Jokowi bagikan kartu pintar.
Gubernur DKI Jakarta Jokowi menghadiri Rapat Koordinator Daerah (Rakorda) DPD PDIP untuk menjelaskan program-programnya kepada seluruh jajaran kader PDIP yang duduk di legislatif. Jokowi akan menjelaskan terkait kartu Jakarta sehat (KJS) dan kartu Jakarta pintar (KJP).
"Tadi menyampaikan menyangkut cerita kartu Jakarta sehat, kartu Jakarta pintar mengenai ke depannya seperti apa. Biar tahu saja," kata Jokowi usai mengikuti Rakorda di DPD PDIP di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/12).
Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan program ke para legislatif yang langsung berhubungan dengan masyarakat. "Kita yang menyampaikan program ini menginformasikan tokoh di masyarakat,"katanya.
Sementara itu di kesempatan yang sama Ketua Panitia Rakorda DPD PDIP DKI Jakarta Ricardo mengatakan acara ini menyangkut persiapan Pemilu 2014. Pada Rakorda ini meliputi bidang Politik, Organisasi, Hubungan antar lembaga Keanggotaan dan Kader (PORA).
"Rakor masing-masing di tiap bidang yang ada di DPD PDIP, kebetulan kita hari ini rakor gabungan bidang Politik, Organisasi, Hubungan antar lembaga Keanggotaan dan Kader (PORA) ini semua arahnya menyangkut ke legislatif dan pemiliu 2014," kata Ricardo.
Menurutnya, PORA ini menyangkut di lembaga ini karena PORA mempunyai pemuda pelajar dan pemilih-pemilih yang kedepannya berpotensi banyak. Begitu juga politik menjadi sinergi empat bidang ini lebih baik untuk 2014.
"Target pemilu 2014 adalah 30 persen. Kehadiran Jokowi karena gubernur kita kader PDIP, kedua untuk memberikan support pada kawan-kawan bagaimana kedepannya bisa searah untuk menyambung kegiatan-kegiatan gubernur," jelasnya.
Dia berharap, Jokowi tidak sampai salah persepsi, sehinga kedatangan Jokowi adalah memberikan dukungan bukan untuk hal-hal lain.
"Jangan salah artikan. Jadi bukan berarti gubernur orang PDIP tapi Gubernur orang PDIP. Rakor ini untuk Badan Pemenangan Pemilunya (Bapillu), sehingga jika Bapilunya kuat maka kita kedepannya untuk sosialisasi ke bawah lebih bagus,"jelasnya.
Menurutnya Pilgub DKI menjadi barometer dan menjadi sinergi untuk PDIP agar kedepannya lebih maju. Sebab, minat dari akar bawah cukup banyak.
"Dulu kita mau nyaleg didorong-dorong, sekarang belum turun sudah banyak yang berminat artinya sudah banyak kedepannya (PDIP) dari segi kuota bertambah, dari kegiatan bisa sinergi dengan pemprov," terangnya.
Magnet Jokowi menjadi salah satu faktor, sehingga pemanfaatannya dari kinerja pemprov. Sedangkan, Ketua DPD DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan dalam Rakorda menyampaikan presentasi program-program partai. Sehingga, nantinya tugas dari setiap bidang langsung turun ke akar rumput.
"Sekarang tugas dari bidang lain turun. Target kita di atas dari yang sekarang dari Bapilu kita tidak sesumbar," jelasnya.
Adapun sasaran utama dari Rakorda ini untuk semua basis akan dijadikan sebagai masukkan. Sehingga berkumpul dengan pengurus partai.
"Kita program yang pro rakyat, contoh rumah kumuh, Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar. sekarang tinggal pengawasan," tandasnya.
"Tadi menyampaikan menyangkut cerita kartu Jakarta sehat, kartu Jakarta pintar mengenai ke depannya seperti apa. Biar tahu saja," kata Jokowi usai mengikuti Rakorda di DPD PDIP di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (16/12).
Mantan Wali Kota Solo ini menyampaikan program ke para legislatif yang langsung berhubungan dengan masyarakat. "Kita yang menyampaikan program ini menginformasikan tokoh di masyarakat,"katanya.
Sementara itu di kesempatan yang sama Ketua Panitia Rakorda DPD PDIP DKI Jakarta Ricardo mengatakan acara ini menyangkut persiapan Pemilu 2014. Pada Rakorda ini meliputi bidang Politik, Organisasi, Hubungan antar lembaga Keanggotaan dan Kader (PORA).
"Rakor masing-masing di tiap bidang yang ada di DPD PDIP, kebetulan kita hari ini rakor gabungan bidang Politik, Organisasi, Hubungan antar lembaga Keanggotaan dan Kader (PORA) ini semua arahnya menyangkut ke legislatif dan pemiliu 2014," kata Ricardo.
Menurutnya, PORA ini menyangkut di lembaga ini karena PORA mempunyai pemuda pelajar dan pemilih-pemilih yang kedepannya berpotensi banyak. Begitu juga politik menjadi sinergi empat bidang ini lebih baik untuk 2014.
"Target pemilu 2014 adalah 30 persen. Kehadiran Jokowi karena gubernur kita kader PDIP, kedua untuk memberikan support pada kawan-kawan bagaimana kedepannya bisa searah untuk menyambung kegiatan-kegiatan gubernur," jelasnya.
Dia berharap, Jokowi tidak sampai salah persepsi, sehinga kedatangan Jokowi adalah memberikan dukungan bukan untuk hal-hal lain.
"Jangan salah artikan. Jadi bukan berarti gubernur orang PDIP tapi Gubernur orang PDIP. Rakor ini untuk Badan Pemenangan Pemilunya (Bapillu), sehingga jika Bapilunya kuat maka kita kedepannya untuk sosialisasi ke bawah lebih bagus,"jelasnya.
Menurutnya Pilgub DKI menjadi barometer dan menjadi sinergi untuk PDIP agar kedepannya lebih maju. Sebab, minat dari akar bawah cukup banyak.
"Dulu kita mau nyaleg didorong-dorong, sekarang belum turun sudah banyak yang berminat artinya sudah banyak kedepannya (PDIP) dari segi kuota bertambah, dari kegiatan bisa sinergi dengan pemprov," terangnya.
Magnet Jokowi menjadi salah satu faktor, sehingga pemanfaatannya dari kinerja pemprov. Sedangkan, Ketua DPD DKI Jakarta Boy Sadikin mengatakan dalam Rakorda menyampaikan presentasi program-program partai. Sehingga, nantinya tugas dari setiap bidang langsung turun ke akar rumput.
"Sekarang tugas dari bidang lain turun. Target kita di atas dari yang sekarang dari Bapilu kita tidak sesumbar," jelasnya.
Adapun sasaran utama dari Rakorda ini untuk semua basis akan dijadikan sebagai masukkan. Sehingga berkumpul dengan pengurus partai.
"Kita program yang pro rakyat, contoh rumah kumuh, Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar. sekarang tinggal pengawasan," tandasnya.
Sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar