Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Kamis, 27 Juni 2013

Di Luar Jawa, Jokowi Pun Lebih "Kondang" daripada Prabowo dan Ical

Gubernur DKI, Joko Widodo alias Jokowi.

Direktur IRC Agus Sudibyo mengatakan, sebanyak 28,4 persen responden pemilih Joko Widodo berasal dari luar Pulau Jawa. Sementara itu, dari Pulau Jawa, hanya sekitar 22,8 persen. Dari survei ini, Joko Widodo merupakan satu-satunya figur yang paling tinggi suara pemilihnya dari luar Pulau Jawa. 

"Pemilih Prabowo Subianto dari luar Pulau Jawa hanya 13,8 persen dan Aburizal Bakrie 6,7 persen," kata Agus dalam paparan hasil survei nasional IRC tentang elektabilitas partai politik dan kandidat presiden di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Selain tokoh-tokoh tersebut, masih ada beberapa tokoh yang masuk dalam survei IRC untuk mengetahui elektabilitas calon presiden berdasarkan pembagian wilayah. Sebanyak 6,3 persen responden dari luar Pulau Jawa akan memilih Megawati Soekarnoputri, 2,9 persen memilih Mahfud MD, 2,6 persen memilih Dahlan Iskan, dan 4,7 persen memilih Wiranto. Adapun 2,1 persen responden masing-masing memilih Rhoma Irama dan Hari Tanoesoedibjo dan 1,2 persen pemilih dari luar Pulau Jawa akan memilih Ani Yudhoyono.

Survei IRC menggunakan metode penarikan sampel dan dilakukan melalui wawancara tatap muka pada Mei 2013. Sebanyak 1.800 responden usia 17-40 tahun terlibat dalam survei ini dengan margin of error 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Pewawancara berstatus minimal SMA/mahasiswa dan mendapat pelatihan. Semua populasi pemilih di Indonesia memiliki peluang sama sebagai responden, tetapi di survei ini para responden didominasi usia 23-40 tahun.

Sumber: kompas.com

Basuki: 10-20 Tahun ke Depan, Jakarta Berstandar Dunia

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Masalah lingkungan di Jakarta diakui Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama masih jauh dari baik. Meski begitu, Basuki meyakini 10 sampai 20 tahun ke depan, lingkungan Jakarta bisa menyamai standar dunia.

"Kalau kita memulai hari ini dengan dasar yang benar, mau dengan tekad mewujudkan Jakarta Baru yang bener-bener standar dunia tentang lingkungan, kita yakin 10 sampai 20 tahun ke depan ini akan terwujud," kata Basuki di Balai Agung DKI Jakarta, Rabu (26/6/2013).

Untuk mewujudkan lingkungan Jakarta yang baik, Basuki tahu betul bisa saja dalam pelaksanaannya "bersenggolan", baik dengan orang dari kelas kecil maupun dengan orang-orang besar. Ia mengatakan tahu betul mengenai risiko tersebut.

"Kami tahu persis risiko yang kami lakukan, kami istilahnya menyenggol oknum melarat sampai oknum aparat, sampai oknum konglomerat. Di tengahnya ada oknum birokrat, oknum teknokrat," ujar Basuki.

"Makanya, kami dengan Pak Gubernur, minimal kita masih punya waktu 42 bulan untuk meletakkan dasar yang benar. Apa pun yang terjadi di 2017 bukan urusan kita. Yang penting Jakarta Baru harus punya dasar," tandas Basuki.

Sumber: kompas.com

Kalau Hari Ini Pilpres, Jokowi Jadi Presiden

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo,

Popularitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai sosok yang dianggap layak menjadi calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 terus menanjak. Direktur Indonesia Research Centre (IRC) Agus Sudibyo mengatakan, dalam survei yang dilakukan lembaganya pada Mei 2013 lalu, elektabilitas Jokowi menunjukkan tren yang terus meningkat. 

Sebanyak 24,8 persen responden memilih Joko Widodo sebagai presiden jika Pemilihan Presiden dilakukan saat ini. Di bawahnya, ada Prabowo Subianto (14,8 persen), Aburizal Bakrie (7,9 persen), Wiranto (3,9 persen), Mahfud MD (3,7 persen), Dahlan Iskan (3,5 persen), Rhoma Irama (2,7 persen), Hari Tanoesoedibjo (2,3 persen), dan Ani Yudhoyono (2,0 persen).

"Jokowi menunjukkan tren elektabilitas yang cukup meyakinkan. Sebagian besar masyarakat cenderung memilihnya menjadi presiden untuk periode berikutnya," kata Agus, dalam paparan hasil survei nasional IRC tentang elektabilitas partai politik dan kandidat presiden, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Kamis (27/6/2013).

Selain tokoh-tokoh tersebut, ada beberapa figur lain yang dipilih responden. Akan tetapi, tingkat keterpilihannya tidak lebih dari satu persen. Mereka adalah Hatta Rajasa, Surya Paloh, Sri Mulyani, Anis Matta, Rustriningsih, Puan Maharani, Yusril Ihza Mahendra, Gita Wirjawan, Djoko Suyanto, Hidayat Nur Wahid, dan Sutiyoso.

Survei IRC menggunakan metode penarikan sampling dan dilakukan melalui wawancara tatap muka pada Mei 2013. Sebanyak 1.800 responden terlibat dalam survei ini, dengan margin of error 2,3 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

"Sepuluh persen responden tidak menjawab, dan 8,9 persen responden merahasiakan pilihannya," ujar Agus.

Sumber: kompas.com

Senin, 24 Juni 2013

"Jokowi" Jadi Judul Lagu Dangdut

Gubernur DKI, Joko Widodo alias Jokowi.

Nama Jokowi bukan hanya menginspirasi K2K Prictures untuk mengabadikannya sebagai film.

Kini muncul sebuah lagu dangdut yang dinyanyikan oleh Gadis Candra Mega alias Gadis MutMut dengan judul "Jokowi".

Ide awal bermula dari Gadis yang juga Finalis Putri Solo. Gadis ingin memberikan sebuah penghargaan bagi Jokowi yang akan berulang tahun pada 22 Juni nanti.

"Ciptaan Tjahjadi dan Ishak tapi ide awal dari Gadis sekitar sebulan yang lalu. Ia ingin menghadiahi Jokowi sebuah lagu," ujar Sofwan sang produser saat berbincang dengan Kompas.com melalui telepon, Senin (17/6/2013).

Sofwan menambahkan, Gadis memang kagum kepada sosok Jokowi yang telah menjadi inspirasi dalam hidupnya. Di mata Gadis, Jokowi pemimpin yang sederhana dan bijaksana.

Menurut Sofwan, Jokowi belum mengetahui soal lagu itu. Tapi ia berpendapat tidak akan ada masalah ke depannya karena dalam lirik lagu tersebut tidak ada unsur politis.

"Belum tahu, tapi di lirik tersebut enggak ada kepentingan untuk kampanye kok. Jadi kado saja untuk ulang tahun Jokowi nantinya," tekan Sofwan.

Sumber: kompas.com

Jokowi Inginkan Judas Priest dan Megadeth untuk JRL Berikut

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, Kamis (23/5/2013).

Pertunjukan-pertunjukan pada hari kedua atau hari terakhir  Java Rockin'land (JRL) 2013 juga ikut dinikmati oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. Aksi sejumlah band Indonesia sempat ditonton olehnya dalam pergelaran yang diselenggarakan di Pantai Carnaval, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Minggu (23/6/2013) malam.

"Bagus-bagus. Tadi ada GIGI, J-Rocks, /rif," kata gubernur yang akrab disapa Jokowi ini sambil menyaksikan penampilan /rif.

Jokowi memang menikmati JRL 2013 seperti para penonton lain yang datang memadati Pantai Carnaval. Ketika pada pukul 22.00 WIB grup rock alternatif asal AS Sugar Ray naik ke pentas, Jokowi mengaku tak begitu mengenal lagu-lagu Mark McGrath dan kawan-kawan. "Saya yang ini enggak hafal," aku Jokowi.

Pria kelahiran 21 Juni 196 ini mengaku lebih mengenal band heavy metal Inggris Judas Priest atau grup heavy metal AS Megadeth. "Saya tahunya Judas Priest, yang (band) lama, yang belum pernah ke sini. Megadeth juga," tuturnya.

Karena itu, untuk JRL berikut, mantan Wali Kota Solo ini berharap band-band tersebut bisa meramaikan Pantai Carnaval. "Band-band lama yang mau ke sini, Judas Priest, saya kira enggak sulit bawa Lamb of God, Napalm Death, Megadeath, selain Metallica," ujarnya.

Sumber: kompas.com