Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Kamis, 06 Juni 2013

Ikut "Blusukan", Dubes AS Ingin Belajar dari Jokowi

Gubernur DKI Joko Widodo blusukan ke permukiman RT 05 RW 07, Tanjung Priok, Rabu (5/6/2013) siang. Tapi ada pemandangan berbeda dari aksi blusukannya kali ini. Ia blusukan bersama Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia, Scott Marciel.

Rupanya ada alasan mengapa Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel ikut blusukan dengan Joko Widodo ke permukiman di Tanjung Priok. Marciel ingin belajar dari Gubernur DKI Jakarta.

"Melihat bagaimana Gubernur Jakarta bekerja sangat menarik dan mungkin kami bisa belajar," ujar Marciel kepada wartawan di sela blusukan bersama Gubernur DKI Jakarta di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/6/2013).

Marciel mengakui, baik program maupun sosialisasi semacam itu baru ditemuinya di Indonesia. Di Amerika, kata Marciel, belum pernah ada program Kampung Deret ini. Oleh sebab itu, kedatangannya kali ini mungkin bisa sekaligus dijadikan pembelajaran baginya.

"Saya rasa kami bisa belajar apa yang sudah dilakukan di sini. Saya rasa hal itu pasti akan menguntungkan juga bagi kami," ujar Marciel.

"Sangat menyenangkan juga bisa melihat jalannya proses demokrasi yang sesungguhnya di jalanan seperti ini, bagus ini," tuturnya lagi.

Saat ditanya apakah Amerika Serikat akan ikut bekerja sama dalam program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Marciel pun membenarkannya. Meski tak menjelaskan secara detail bentuk kerja sama dengan Pemprov DKI, Marciel mengaku akan berbangga hati jika kerja sama tersebut terlaksana.

Sumber:kompas.com

Jokowi Ancam Cabut Saham dari PT JI Expo

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat berbincang dengan Kompascom, di Balaikota Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengancam akan mencabut saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari PT JI Expo. Kebijakan itu dilakukan jika pembicaraan dengan PT JI Expo soal keberadaan usaha kecil berbasis masyarakat di Pekan Raya Jakarta (PRJ) tak menemui kata sepakat.

"Kita mau luruskan dulu. Kalau memang bisa lurus, tidak ada masalah. Kalau enggak bisa lurus, ya pisah," ujar Jokowi seusai melantik Bupati Kepulauan Seribu di Pulau Pari, Rabu (5/6/2013) siang.

Meski demikian, hingga saat ini, Jokowi mengaku belum memutuskan hal tersebut. Pihaknya tengah melakukan komunikasi intensif dengan PT JI Expo.

Mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, Pekan Raya Jakarta, acara untuk memperingati HUT ke-486 Kota Jakarta itu, memiliki prinsip yang jelas. Dalam gelaran tersebut harus ada acara yang berbasis pada kebudayaan Betawi dan mengakomodasi usaha kecil menengah warga.

Namun, kata Jokowi, PRJ seakan berubah roh. Acara berbasis kebudayaan serta usaha kecil masyarakat semakin terpinggirkan. Sementara industri besar kian mendominasi acara tersebut.

"Ke depan, akan kita luruskan agar yang kecil-kecil ini mendapatkan ruang. Yang kecil bisa memasarkan produk, penjual kerak telor. Yang jualan handycraft, banyak itu," imbuh Jokowi.

Sumber: kompas.com

Basuki Pertanyakan Kontribusi PRJ untuk Jakarta


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertanyakan kontribusi yang diberikan oleh PT Jakarta International Expo (PT JI Expo) dalam penyelenggaraan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta. Menurut Basuki, setiap pameran atau perdagangan setidaknya harus dapat menyumbang 18 persen keuntungannya untuk pendapatan asli daerah (PAD) DKI.

"Setiap pameran pasti berkontribusi untuk DKI. Jadi pertanyaan, kan, semuanya. Kenapa mesti PT JI Expo dan tidak ditenderkan? Macam-macam pertanyaannya, aku juga enggak mengerti," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (5/6/2013).

Setelah bertahun-tahun tak memberikan dividen kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Rapat Umum Pemegang Saham PT JI Expo memutuskan untuk membayarkan dividen kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 1,7 miliar. Dividen yang dimiliki PT JI Expo selama 2005-2012 mencapai Rp 10 miliar dan dibagikan ke Pemprov DKI yang memiliki saham sebesar 13,1 persen. JI Expo juga memberikan komplimen dalam pelaksanaan Jakarta Fair 2013.

"Dari Rp 10 miliar, DKI hanya mendapat Rp 1,7 miliar. Mudah-mudahan satu bulan ini langsung cair dan dimasukkan ke kas daerah," kata Basuki, Kamis (28/3/2013).

Menurut Basuki, PT JI Expo merupakan perusahaan keluarga dengan sebagian kecil saham dimiliki oleh Pemprov DKI. Pemprov DKI tidak ingin menambah jumlah saham di perusahaan milik Murdaya Poo tersebut.

"Berapa pun penambahan modalnya, saham punya DKI tidak akan diusik. Tapi saya tidak tahu apakah dividen ini akan dibayarkan juga di tahun-tahun mendatang," kata mantan Bupati Belitung Timur itu.

PT JI Expo merupakan perusahaan yang mengelola arena Pekan Raya Jakarta Kemayoran sejak 2003. Perusahaan tersebut juga menjadi pelaksana penyelenggaraan event tahunan Jakarta Fair. Perusahaan ini mengelola arena PRJ Kemayoran setelah sebelumnya memenangi pelelangan umum yang dilakukan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dan Pengadilan Niaga Jakarta Utara. Pengelola sebelumnya, yakni PT Jakarta International Trade Festival (JITF), dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Sumber: kompas.com

Bisik-bisik Jokowi dan Bupati Kepulauan Seribu


Gubernur DKI Joko Widodo mengunjungi Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Jokowi akan melantik Bupati Kepulauan Seribu, Asep Syarifudin.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku sudah berbisik-bisik dengan Bupati Kepulauan Seribu Asep Syarifudin terkait dana pembangunan Kepulauan Seribu. Jika tidak menggunakan APBD, investor lokal bisa diberdayakan.

"Saya tadi bisiki Bupati, kalau bisa pakai APBD, pakai APBD. Nanti kalau enggak, perlu menggaet investor, pakai investor lokal," ujar Jokowi seusai melantik Asep Syarifudin sebagai Bupati Kepulauan Seribu yang baru, di Pulau Pari, Rabu (5/6/2013).

Jokowi meyakini, anggaran untuk membangun Kepulauan Seribu tidak sebesar program lain. Pasalnya, infrastruktur serta fasilitas untuk penunjang pariwisata pada dasarnya telah ada. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tinggal melakukan sedikit perbaikan saja agar pelayanannya menjadi semakin maksimal.

"Dermaga ada, kapal ada, resort ada, homestay ada, titik pengelolaan sampah ada, ini bagaimana membangun brand, mereknya, membuat kemasan, dan kemudian memasarkan. Itu saja," lanjutnya.

Meski demikian, mantan Wali Kota Surakarta itu mengakui bahwa salah satu masalah penting di Kepulauan Seribu yakni ketersediaan air bersih sehari-hari serta akses transportasi yang masih terbatas. Jokowi pun berjanji akan segera menyelesaikan permasalahan tersebut dalam waktu menengah.

Kepulauan Seribu, lanjut Jokowi, merupakan salah satu potensi pariwisata besar di Jakarta. Hanya berjarak sekitar satu hingga dua jam dari daratan, wisatawan dapat menikmati keindahan berbagai pulau yang ada di gugusan kepulauan itu. Melalui pengelolaan yang baik, selain menjadi pendongkrak pendapatan pemerintah, ekonomi warga setempat pun ikut meningkat.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jokowi baru saja melantik Asep Syarifudin sebagai Bupati Kepulauan Seribu yang baru menggantikan Ahmad Ludfi yang telah memasuki masa pensiun. Sejumlah pesan pun dititipkan Jokowi kepada Asep untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

sumber:kompas.com

Senin, 03 Juni 2013

Anggota DPRD dukung Jokowi pindahkan PRJ ke Monas


Anggota DPRD dukung Jokowi pindahkan PRJ ke Monas

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Muhammad Sanusi mendukung langkah-langkah Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengevaluasi pelaksanaan Pekan Raya Jakarta (PRJ). Sanusi berharap, PT JIExpo sebagai penyelenggara PRJ tidak seenaknya mengambil keuntungan dalam perayaan tersebut.

"Memang harus begitu, supaya swasta jangan semau-maunya," ujar Sanusi di Gedung DPRD, Jakarta, Senin (3/6).

Politisi Gerindra ini mengakui jika saham yang dimiliki oleh Pemprov DKI sangat kecil jumlahnya. Yakni hanya 5 persen saja. Namun bukan berarti PT JIExpo seenaknya meraup keuntungan sebesar-besarnya.

"Saking kecilnya, kita tidak dihargai. Kita ketahui mereka mendapat untung begitu besar atas nama Jakarta Expo," jelas Sanusi.

Seharusnya, Sanusi menegaskan, PT JIExpo boleh saja menggelar pameran, namun tidak layak menggunakan label PRJ. Jika ingin menggunakan label PRJ, harus ada solusi yang saling menguntungkan antara pihak penyelenggara dalam hal ini PT JIExpo dengan Pemprov DKI.

"PRJ yang kita lakuin gak sesuai, kalau mau partneran yang win-win. Jangan timpang. Pak Jokowi bener, ya harus cari lahan lagi," tandasnya.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal mengevaluasi keberadaan Pekan Raya Jakarta. Jokowi bakal mengemas PRJ yang sebelumnya di Kemayoran dan dikelola oleh PT JIExpo dipindah ke Monas. Serta lebih ditonjolkan usaha kecil menengah dengan produk-produk berbasis budaya.

Sumber: merdeka.com

Dicintai rakyat, modal besar Jokowi jadi presidenDicintai rakyat, modal besar Jokowi jadi presiden


Dicintai rakyat, modal besar Jokowi jadi presiden
jokowi. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melejit menjadi calon presiden pilihan rakyat. Di beberapa survei, popularitas Jokowi melampaui Prabowo, Megawati, apalagi Aburizal Bakrie. Jokowi memang punya modal besar, bukan uang, tetapi dukungan rakyat.

"Antusias masyarakat yang saat ini besar itu sudah jadi modal awal yang baik untuk Jokowi kalau dia berani maju," kata peneliti Lembaga Survei Nasional (LSN) Dipa Pradipta di Jakarta, Minggu (2/6).

Menurut Dipa, Jokowi sosok yang punya magnet elektoral di masyarakat. Jadi siapapun yang dekat dengan Jokowi, akan terdongkrak popularitasnya. Karena itu Jokowi diramalkan akan jadi rebutan para politikus.

"Mau itu Abu Rizal Bakrie, Mahfud MD atau lainnya, ya nanti mereka akan tetap terdongkrak popularitas dan elektabilitasnya," kata Dipa.

Siapa yang akan dipasang PDI Perjuangan untuk duet dengan Jokowi?

"Kalau dilihat dari PDIP, yang cocok Mbak Puan Maharani mungkin, yang bakal ditunjuk oleh Megawati. Karena yang kita tahu bersama, Megawati ingin tetap ada presiden yang masih ada darah Soekarno-nya. Tokoh yang masih memiliki itu dan yang memungkinkan ya cuma Mbak Puan Maharani," ujarnya.

Jokowi sendiri mengaku tak berniat menjadi presiden. Di beberapa kesempatan Jokowi mengaku ingin fokus menyelesaikan tugasnya memimpin Jakarta.

Sumber: merdeka.com

Tahun depan, Jokowi ingin PRJ di Monas


Tahun depan, Jokowi ingin PRJ di Monas

Monas. panoramio.com

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bakal menyulap Pekan Raya Jakarta (PRJ) dengan nuansa yang berbeda. Menurutnya, PRJ akan perlu dievaluasi agar nuansa kerakyatan lebih ditonjolkan.

Kemudian untuk tahun depan, PRJ kemungkinan besar tidak lagi digelar di Kemayoran. Namun akan digeser di Lapangan Monas dengan harapan seluruh warga Jakarta dengan mudah menikmati pesta rakyat tersebut.

"Masih direncanakan," ujar Jokowi di Cakung, Jakarta Timur, Minggu (2/6).

Adapun alasannya menurut Jokowi adalah supaya ada kombinasi antara usaha kecil, menengah dan memamerkan produk-produk berbasis budaya.

Jokowi menilai PRJ yang sekarang ini jauh dari roh kerakyatan. PRJ menonjolkan kepentingan bisnis besar dan hanya mengejar kepentingan komersialisme. Padahal, PRJ disuguhkan bertujuan untuk menghibur rakyat dan warga Jakarta.

"Ya nanti itu supaya kembali ke rohnya, bahwa itu untuk produk-produk kreatif berbasis budaya," jelas Jokowi.

Gara-gara semur jengkol, warga dapat sepeda dari Jokowi

Gara-gara semur jengkol, warga dapat sepeda dari Jokowi
Jengkol Goreng. ©2013 Merdeka.com
 


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan istrinya, Iriana Jokowi untuk memberikan pertanyaan dan memberikan hadiah sepeda gunung dalam pencanangan HUT ke 486 DKI Jakarta.


Iriana memberikan pertanyaan ringan kepada salah seorang ibu Kelurahan Penggilingan, Cakung, yang sebelumnya dipanggil untuk naik ke panggung.

"Biar gantian bu Iriana yang memberikan pertanyaan," kata Jokowi dengan nada romantis di PIK, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (2/6).

Iriana kemudian memberikan pertanyaan tentang bunga. "Sebutkan nama bunga," tanya Iriana. "Mawar, Melati dan Anggrek," jawab seorang ibu.

Hadiah sepeda gunung pun diberikan Iriana kepada warga. Bergantian, kemudian Jokowi dalam kesempatan itu juga memberikan pertanyaan.

Selama menjabat gubernur, Jokowi seringkali menggemborkan untuk diangkatnya budaya Betawi.

"Coba saya pengen tanya, warga Jakarta tahu tidak makanan Betawi, sebutkan tiga," tanya Jokowi ke salah satu ibu warga.

"Semur jengkol, kerak telur dan sayur asem," jawabnya.

Jokowi pun menanyakan kepada warga apakah jawaban ibu itu benar atau tidak. "Benar, itu makanan semur jengkol kesukaan Pak Jokowi ya," teriak warga.

Diketahui sebelumnya, pencanangan HUT ke 486 Jakarta telah dibuka. Pencanangan digelar di lapangan bola PIK Cakung Jakarta Timur dihadiri oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan, Ketua HUT DKI ke 486 Sylviana Murni, Plt Sekda Wiryatmoko, Wali Kota Jakarta Timur AR Krisdhiantoro dan sejumlah pejabat lainnya.

Sumber: merdeka.com

Jokowi pikir-pikir hapus jalur Pondok Indah di Koridor 8

Jokowi pikir-pikir hapus jalur Pondok Indah di Koridor 8
bus TransJakarta. merdeka.com

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak bisa begitu saja menyetujui permintaan warga yang ingin jalur Pondok Indah di Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni) dihilangkan. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, pihaknya akan mengkaji terlebih dulu.

"Nanti dilihat dulu, kita lihat di lapangan, lalu dikaji arus lalu-lintasnya bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/6).

Menurut Jokowi, pemindahan jalur TransJakarta diperlukan studi lapangan dan pertimbangan matang.

"Jadi tidak bisa diputuskan secara langsung," tegas Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Mereka meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus Transjakarta dari Jl Metro Pondok Indah.

Menurut mereka, keberadaan busway di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang busway dan untuk halte-halte busway pun sering kali terlihat sepi.

Namun demikian, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta ngotot jalur Transjakarta Koridor VIII tetap melewati kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalan utama yang layak untuk dilalui angkutan massal.

"Pondok Indah adalah jalan utama, ada rumah sakit dan pertokoan. Jadi untuk angkutan massal cocok karena penumpangnya banyak. Bangun angkutan massal kan bukan sekadarnya, tapi yang memang penumpangnya banyak," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono, di Jakarta, Senin (3/6).

Ruas Jalan Pondok Indah, lanjut Udar, sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur Transjakarta dibanding harus dipindahkan ke jalan di kawasan Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah.

"Geometrik jalan (Pondok Indah) mendukung, kalau dialihkan ke Pondok Pinang kan jalannya sempit," paparnya.

Sumber: merdeka.com