Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Jumat, 02 November 2012

Jokowi Janjikan Terminal Peninggalan Foke Tuntas 2013



Terminal Pulogebang yang akan menampung bus AKAP yang biasanya menumpuk di Terminal Pulogadung.

Terminal Pulo Gebang yang di-softlaunching oleh Fauzi Bowo pada Juni 2012 lalu masih dalam proses pembangunan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjanjikan terminal megah bertaraf internasional itu akan selesai pada 2013.


"Nanti rampungnya tahun depanlah," kata Jokowi, sapaan Joko Widodo, di Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Dia mengatakan, saat ini beberapa bagian terminal tersebut telah sampai pada tahap penyelesaian (finishing).

"Ada yang finishing, ada yang sebelah kiri masih pembebasan lahan. Ini yang masih harus dikerjakan," kata Jokowi.

Terminal Pulo Gebang memiliki total luas lahan 14 hektar dengan luas bangunan 7 hektar. Terminal ini memiliki 16 peron untuk angkutan dalam kota dan 20 peron AKAP. Nantinya Terminal Pulo Gebang ini akan dikelola oleh swasta, tetapi tetap berada di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

Proyek pembangunan terminal ini menelan biaya Rp 450 miliar dan merupakan terminal termodern di Indonesia, yang dapat mewakili citra Jakarta sebagai ibu kota negara.

Dari segi arsitekturnya, dibuat pemisahan antara sirkulasi penumpang yang ada di lantai 1 dan lantai mezzanine dengan kendaran angkutan umum yang ada di lantai 2. Terminal yang menempati lahan seluas 9,08 hektar ini memiliki tiga lantai.

Dibuat dengan kelas internasional, terminal ini akan dilengkapi fasilitas pendukung berupa area komersial yang terdiri dari supermarket, department store, ritel, dan food court.

Selain transjakarta yang akan masuk ke terminal, ada juga tiga angkutan kota lain, yaitu KWK T22 (Pulo Gadung-Gudang Palawad), T25 (Stasiun Cakung-Rawamangun), dan T29 (Pulo Gadung-Ujung Karawang).

Terkait wacana Terminal Lebak Bulus yang akan digusur dan dialihkan ke terminal tersebut, Jokowi mengaku belum tahu.

"Belum tahulah, tunggu rampungin terminalnya dulu, baru diputuskan nanti," ujarnya.

Selain itu, pengoperasian terminal yang melayani rute dalam kota dan AKAP tersebut juga menunggu rampungnya pembangunan flyover akses dari terminal ke Tol JORR ataupun sebaliknya. Flyover tersebut juga dibangun untuk memudahkan akses keluar-masuk bus, terutama rute antar-kota antar-provinsi (AKAP).

Sumber : kompas.com

Kamis, 01 November 2012

Tunggu Gelombang Turun, Jokowi ke Kepulauan Seribu


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) melambaikan tangan meninggalkan Gedung Sate seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) membahas kerjasama kedua provinsi di tempat tersebut di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (31/10/2012). Pada pertemuan tersebut dibahas kerjasama dalam hal penanganan banjir dan transportasi.


Semenjak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sering "blusukan" ke berbagai wilayah di DKI Jakarta. Namun, ada satu bagian dari wilayah DKI yang belum "ditapaki" orang nomor satu DKI Jakarta itu, yakni Kabupaten Kepulauan Seribu. Jokowi pun mengatakan, ia baru akan ke Kepulauan Seribu saat angin dan gelombang di Kepulauan Seribu reda.

"Ya, kegiatan saya saja yang di sini banyak banget. Nanti... nanti.... Saya pasti ke sana kalau anginnya udah enggak ada, gelombangnya sudah turun. Ha-ha-ha," canda Jokowi seraya tertawa, di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Jakarta, Jumat (2/11/2012).

Seperti diberitakan, dalam Pilkada DKI Jakarta yang berlangsung dua putaran pada 20 September 2012, pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menang atas pasangan Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di hampir semua wilayah, kecuali Kepulauan Seribu.

Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu Achmad Ludfi mengaku akan senang apabila gubernur mau berkunjung di Kepulauan Seribu. "Saya sangat mengharapkan sekali. Siapa yang tidak mengharapkan kalau pimpinan mau datang, ini juga agar masyarakat termotivasi," kata Bupati.

Bupati mengaku sebelumnya sudah pernah mengundang Gubernur Joko Widodo mengunjungi Kepulauan Seribu. Ia pun mengharapkan Jokowi bisa hadir dalam peringatan hari jadi Kabupaten Kepulauan Seribu yang akan berlangsung November nanti.

"Secara lisan sudah pernah undang. Ya, harapannya Pak Jokowi mudah-mudahan pada ulang tahun kabupaten tanggal 10 November nanti bisa hadir," ujar Bupati.

Sementara itu, ia juga berharap Gubernur mau memperhatikan berbagai infrastruktur yang ada di Kepulauan Seribu yang juga merupakan "pintu gerbang" untuk masuk di DKI Jakarta itu. Warga berharap Jokowi dapat segera berkunjung dan membenahi infrastruktur yang ada di sana.

Kompas.com

JOKOWI, AHER, dan ATUT bahas upah buruh dengan MUHAIMIN

Muhaimin dan tiga gubernur bahas upah buruh
Jokowi bertemu Muhaimin.

Gubernur DKI Joko Widodo menyambangi Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja. Pertemuan ini khusus membahas soal upah buruh.

Pantauan merdeka.com, Jumat (2/11), Jokowi tiba langsung disambut Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Gubernur Banten Ratu Atut dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Sebelum masuk ke ruang rapat yang sudah ditentukan, keempatnya terlihat berbincang-bincang dan saling menyapa sebentar. Mereka terlihat membiarkan wartawan mengambil gambar.

Sementara itu ratusan buruh dari KSPSI (Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) berdatangan ke depan Gedung Balai Kota. Mereka menuntut penghapusan outsourcing dan kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) hingga Rp 3 juta. Selain itu, mereka juga menginginkan untuk bertemu dengan Jokowi dan juga Ahok untuk menyuarakan aspirasi.

Sementara itu, empat ratus personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.

Sumber : merdeka.com

Jokowi kaget buruh demo di Balai Kota

Jokowi kaget buruh demo di Balai Kota
ilustrasi.

Usai bertemu Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gubernur DKI Joko Widodo akan bertolak ke gedung Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pertemuan itu akan membahas soal upah buruh.

Saat ditanya terkait permasalahan upah buruh, Jokowi hanya menjawab hal tersebut baru akan dibicarakan hari ini dengan Menakertrans. Namun, begitu sedang menjawab pertanyaan dari wartawan tiba-tiba Jokowi baru tersadar jika di depan kantornya sedang berlangsung demo dari para buruh.

"Loh ini ada apa rame-rame?" tanya Jokowi sambil meninggikan lehernya untuk melihat dari kejauhan di depan gedung Balai Kota, Jumat (2/11).

"Lah ini kan lagi ada demo pak," jawab wartawan serentak.

"Ooh, demo dari mana ?" tanya Jokowi lagi.

"Dari rekan buruh pak terkait upah mereka," jawab wartawan lagi.

"Ooh yo wis, ini kan mau dibicarakan," jawab Jokowi sambil melanjutkan langkahnya menuju mobil.

Ratusan buruh dari KSPSI (
Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) berdatangan ke depan Gedung Balai Kota. Mereka menuntut penghapusan outsourcing dan kenaikan UMP (Upah Minimum Provinsi) hingga Rp 3 juta. Selain itu, mereka juga menginginkan untuk bertemu dengan Jokowi dan juga Ahok untuk menyuarakan aspirasi.

Sementara itu, empat ratus personel kepolisian diturunkan untuk mengamankan jalannya unjuk rasa.

Sumber : merdeka.com

7 Poin Kerja Sama DKI dan Kementerian PU



Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau lokasi banjir di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Selasa, (23/10/2012). Ia didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI, Ery Basworo; Kepala Dinas Perumahan DKI, Novizal; dan Kepala Dinas Kesehatan DKI, Dien Emmawati.

Pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menghasilkan tujuh poin kesepakatan. Pertemuan tertutup yang berlangsung selama 2,5 jam itu tidak hanya membahas pembangunan Jakarta dan perbaikan infrastruktur Ibu Kota.

Tujuh poin kesepakatan tersebut meliputi penataan kawasan tepi Kali Ciliwung, limbah rumah tangga, penyediaan air minum, tata ruang kota, perbaikan sistem transportasi, penanganan banjir, serta pembangunan giant sea wall di pantai utara Jakarta. Kedua pihak sepakat mempercepat penataan Ciliwung. Jokowi mengatakan akan selalu berkomunikasi dengan masyarakat untuk permasalahan penataan Ciliwung sebab warga di bantaran Ciliwung perlu digeser untuk menata kawasan Ciliwung itu.

Selain itu, Jokowi juga mempersilakan siapa yang akan membangun kampung deret susun di Ciliwung itu, apakah dikerjakan oleh Pemprov DKI, Kementerian PU atau Kemenpera. Begitu pula dengan pengelolaan anggarannya, apakah menggunakan APBN atau APBD.

"Silakan kalau mau dibangun. Semuanya tinggal dikerjakan, tidak langsung diputuskan. Jadi keputusan itu kombinasi bottom up dan top down. Kami sudah 100 persen sepakat untuk dipercepat. Kerjakan, ya kerjakan," kata Jokowi.

Sementara itu, Djoko Kirmanto mengatakan akan mengutamakan normalisasi Kali Ciliwung. Penataan Kali Ciliwung itu disepakati akan dikerjakan oleh Kementerian PU, Pemprov DKI, dan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). "Kita utamakan untuk membuat normalisasi kali. Dengan itu, penduduk sekitar harus dipinda," kata Djoko.

Mengenai permasalahan limbah rumah tangga, Djoko Kirmanto mengatakan, kualitas limbah rumah tangga di Jakarta masih rendah di bawah kota-kota lainnya di Indonesia. Untuk program air minum dan penyiapan air baku, bagi Jakarta sudah final. "Selain itu tata ruang, transportasi, giant sea wall, dan permasalahan banjir juga sudah kita bicarakan. Hal yang langsung akan langsung dikerjakan, yang belum nanti kita akan ketemu lagi dengan dirjen dan dinas secara berkelanjutan akan segera dilaksanakan," kata Djoko.

Sumber : kompas.com

Jokowi dan Menteri PU Percepat Penataan Kali Ciliwung

 
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kanan) bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto di kantor Kementerian Pekerjaan Umum, Kamis (1/11/2012). Pertemuan itu membahas beberapa program yang akan direalisasikan di Jakarta. Salah satunya adalah kerjasama penataan Kali Ciliwung.


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berkunjung ke kantor Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) untuk membahas segala program yang akan diintegrasikan di DKI Jakarta dan untuk saling mendukung pembangunan di wilayah DKI Jakarta.

"Hari ini tadi Pak Gubernur mampir ke Kementerian Pekerjaan Umum, setelah kunjungan ke daerah-daerah, akhirnya mampir ke Kementerian PU. Banyak tugas Kementerian PU dan Pemprov DKI yang bisa disimpulkan dan diintegrasikan agar lebih efektif dan cepat selesai. Kami membahas untuk saling mendukung pembangunan di wilayah DKI," kata Menteri PU Djoko Kirmanto di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (1/11/2012).

Sudah ada tujuh keputusan yang diputuskan oleh Jokowi dan Djoko Kirmanto. Salah satu yang menjadi prioritas adalah penataan Ciliwung. Penataan kawasan di sekitar kali tersebut akan dipercepat. Jokowi mengatakan, lokasi penataan kali itu sudah ditetapkan, tetapi masih perlu didiskusikan kembali bersama warga.

"Lokasinya sudah ada, yang penting perlu bicara dengan masyarakat. Mereka mau yang di kiri atau kanan. Saya perlu bicara dengan masyarakat saya dahulu," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mempersilakan kepada siapa yang akan membangun kampung deret susun di Ciliwung itu. Alternatifnya ada tiga, yakni dikerjakan oleh Pemprov DKI, Kementerian PU, atau Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera). Begitu pula dengan pengelolaan anggarannya, apakah menggunakan APBN atau APBD.

"Silakan kalau mau dibangun. Semuanya tinggal dikerjakan, tidak langsung diputuskan. Jadi, keputusan itu kombinasi bottom up dan top down. Kami sudah seratus persen sepakat untuk dipercepat. Kerjakan, ya kerjakan," kata Jokowi.

Djoko Kirmanto mengatakan akan mengutamakan normalisasi Kali Ciliwung. Penataan Kali Ciliwung itu sudah disepakati akan dikerjakan oleh Kementerian PU, Pemprov DKI, dan Kemenpera. Konsekuensi dari pekerjaan ini adalah memindahkan penduduk di sekitar kali.

Sumber : kompas.com                             

Rabu, 31 Oktober 2012

Jokowi-Heryawan Bahas Dua Opsi Atasi Banjir


Erlangga Rahardjo Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, usai bertemu di Gedung Sate, Rabu (31/10/2012). Dua provinsi sepakat dalam hal penanggulangan banjir dari Sungai Ciliwung yang mengalir dari Bogor ke Jakarta.

Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ke Gedung Sate untuk bertemu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, menghasilkan harapan baru dalam mengatasi banjir di Jakarta. Keduanya sepakat untuk melaksanakan dua program yang lama tertunda.

Kedua program itu adalah pembangunan waduk di Ciawi serta penyudetan Sungai Ciliwung. Belum ada pembicaraan lebih spesifik dari kedua gubernur, tetapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kedua provinsi akan menyusun rencana kerja hingga pembagian daerah dalam waktu sebulan.

"Kami ingin mengkristalkan kerja sama sebelum menghadap ke pemerintah pusat. Diharapkan hal ini bisa mempercepat realisasi program," kata Kepala Bappeda Provinsi Jabar Deny Juanda, Rabu (31/10/2012), di Bandung.

Waduk Ciawi adalah proyek yang sudah dimulai tahun 2006, tetapi tertunda hingga kini karena belum rampungnya perencanaan hingga ketidaksiapan dana untuk pembebasan lahan. Menurut dokumen awal proyek ini, Waduk Ciawi akan memakai lahan seluas 204 hektar dan bisa menampung air 36 juta meter kubik.

Menurut Deny, selain sebagai cadangan air, waduk ini juga bermanfaat untuk menahan limpahan air sebelum masuk ke Jakarta. Dokumen awal juga menyebutkan bahwa pembangunan fisik waduk bakal menghabiskan biaya Rp 2 triliun, belum termasuk pembebasan lahan.

Selain pembangunan waduk, Heryawan dan Joko sepakat dengan rencana penyudetan Sungai Ciliwung agar dialirkan ke Sungai Cisadane. Tujuan dari proyek itu juga membagi limpahan air dari Sungai Ciliwung agar tidak semuanya masuk ke Jakarta.

Sumber: kompas.com

Hadapi Macet dan Banjir, Jokowi Siapkan Rp 50 Miliar


Kepadatan di Jalan Casablanca - Kepadatan arus kendaraan di bawah tiang-tiang beton jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2012). Selain penambahan panjang jalan, percepatan pembangunan moda transportasi massal juga menjadi kebutuhan mendesak untuk mengurai kemacetan akut yang terjadi di Jakarta.


Demi memecahkan persoalan banjir dan kemacetan di Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku menyiapkan dana sekitar Rp 50 miliar.

"Ya, kisaran Rp 50 miliar lah, tapi kan belum tahu kebutuhannya apa saja. Kalau masalah dana, kita lihat dulu kebutuhannya," kata Jokowi seusai melakukan dialog dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (31/10/2012) kemarin.

Secara tegas, orang nomor satu di Jakarta itu siap untuk memperbantukan dana dalam menangani kedua masalah utama di Jakarta dan Bandung. "Ya, saya siiiiiiap, memperbantukan dana, siaaap," tegas Jokowi.

Menurut Jokowi, selain membicarakan masalah banjir dan macet, kedatangannya menemui Heryawan untuk menjalin silaturahim agar hubungan erat antara Jawa Barat dan Jakarta bisa terjalin harmonis.

"Intinya kami ingin menjalin silaturahim, khususnya mengenai pembangunan Jabar dan Jakarta. Sekarang kita ingin lebih konkret lagi dalam bekerja. Secepatnya kita akan realisasikan, ga usah nunggu lama, yang akan digarapnya sudah jelas kok, tinggal dijalankan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Heryawan mengaku akan membahas sejumlah isu dalam pertemuan dengan koleganya itu. Isu-isu yang akan dibahas itu menyangkut persoalan kemacetan, permbangunan infrastruktur, hingga pariwisata.

Sumber : kompas.com

Rp 37 Miliar untuk Peluncuran Kartu Pintar


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menjadi calon gubernur mensosialisasikan kartu sehat dan kartu pintar dihari pertama kampanye di Tanah Tinggi, Jakarta, Senin (25/6/2012). Dengan kartu sehat dan kartu pintar Jokowi menjanjikan pengobatan gratis dan pendidikan gratis untuk warga Jakarta.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan siap membagikan Kartu Jakarta Pintar dan menjalankan program dalam kartu pintar tersebut. Peluncuran Kartu Jakarta Pintar edisi perdana ini menghabiskan anggaran Rp 37 miliar.

Rencananya, Kartu Jakarta Pintar tersebut akan di-launching pada Sabtu (17/11/2012) mendatang. Kartu itu akan diberikan kepada 3.000 peserta didik.

"Dua ribu sudah diserap oleh Jakarta Barat. Sedangkan sisanya 7.266 akan mengikuti setelah launching 17 November," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto di Balaikota DKI, Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Ia pun mengatakan, Dinas Pendidikan DKI sudah menginventarisir data anak-anak yang akan menerima Kartu Jakarta Pintar tersebut.

"Pada prinsipnya, Dinas Pendidikan sudah siap. Sudah diinventarisir dan ada data anak-anaknya, diberikan menurut standar kartu bank. Itu jelas dan diperuntukkan kepada para peserta didik," kata Taufik.

Tahun depan, Dinas Pendidikan DKI mengusulkan 150 ribu peserta didik di enam wilayah dengan total anggaran sebesar Rp 378 miliar. Artinya, anggaran untuk Kartu Jakarta Pintar meningkat 10 kali lipat dari tahun ini.

"Nantinya setiap anak akan mendapat Rp 240 ribu setiap anak per bulannya," ujar Taufik.

Kartu Jakarta Pintar, dikatakan Taufik, merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI kepada peserta didik yang tidak mampu. Kartu Jakarta Pintar ini juga merupakan kerjasama dengan Bank DKI.

Kartu Jakarta Pintar diberikan kepada seluruh siswa SMA/SMK yang masuk dalam kategori miskin. Setiap bulannya para siswa penerima kartu pintar akan memperoleh bantuan dana untuk menutupi kebutuhan personal sebesar Rp 240.000.

Pada 17 November mendatang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan membagikan tiga ribu Kartu Jakarta Pintar di pemukiman pada dan kumuh di Jakarta.


Sumber: kompas.com

Rancangan Tata Ruang DKI Milik Foke Dievaluasi Jokowi


Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, diwawancara wartawan seusai menerima rombongan dari PT ASKES di Ruang kerjanya, Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2012). Pertemuan tersebut membahas asuransi kesehatan bagi warga Jakarta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan adanya transparansi dalam penyusunan draf rencana detail tata ruang (RDTR). Oleh karena itu, draf RDTR yang sudah diserahkan ke DPRD DKI Jakarta saat kepemimpinan Fauzi Bowo dievaluasi kembali sesuai program Jokowi-Basuki.


"Jangan ikuti kemauan Pemprov DKI, tapi masyarakat. Kami janjikan transparansi RDTR. Pengesahan RDTR bulan Desember itu tidak masuk akal, maksimal pertengahan 2013," kata Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (31/10/2012).

Ia pun mengharapkan Pemprov DKI Jakarta dapat memutuskan tata ruang sesuai dengan kehendak masyarakat DKI Jakarta. Oleh karena itu, ia ingin penyusunan RDTR transparan, bisa dimasukkan ke media online agar dapat diakses oleh masyarakat.

"Saya tidak punya kepentingan apa pun. Bisa saja link ke jakarta.go.id dan beritajakarta.com. Semua orang bisa minta draf RDTR. Agar aktivis bisa ikut kerja, jangan hanya ngomong, tentukan apa yang disosialisasi, kapan, dan seperti apa," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang DKI Jakarta Agus Subardono mengaku diminta Basuki agar dapat mensosialiasikan RDTR kepada masyarakat dengan bahasa yang semudah mungkin.

"Karena selama ini, RDTR tidak diketahui masyarakat. Jadi, ini agar masyarakat bisa berpartisipasi," kata Agus.

Agus mengakui pihaknya memiliki keterbatasan personel untuk menjelaskan RDTR kepada masyarakat. Oleh karenanya, mereka perlu bantuan untuk dapat menyampaikan material RDTR kepada masyarakat. Namun, ia berjanji, Dinas Tata Ruang DKI Jakarta dalam tempo singkat akan menyampaikan draf RDTR kepada masyarakat.

Adapun pertemuan Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam pembahasan RDTR tersebut menghasilkan lima kesimpulan. Pertama, perlunya penyusunan jadwal untuk menindaklanjuti sosialisasi tentang RDTR kepada masyarakat. Kedua, perlunya fasilitas pendampingan untuk penyusunan RDTR bagi 267 kelurahan, yang terdiri dari akademisi, LSM, komunitas, organisasi, dan lembaga kompeten kepada masyarakat tentang RDTR agar bisa dipahami terkait pembangunan DKI Jakarta dalam 20 tahun ke depan.

Ketiga, partisipasi masyarakat di tingkat kelurahan agar hal ini bisa dilaksanakan pada Sabtu atau Minggu, supaya bisa diikuti oleh seluruh pemangku kepentingan. Keempat, agar kegiatan sosialisasi dianggarkan oleh Dinas Tata Ruang DKI Jakarta. Kelima, pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada Selasa (6/11/2012) di Kantor Dinas Tata Ruang DKI Jakarta.

Sumber : kompas.com

Tiba di Bandung, Jokowi disambut bak artis

Tiba di Bandung, Jokowi disambut bak artis
Jokowi di Bandung.

Gubernur DKI Joko Widodo bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat. Mereka akan membahas kerja sama antara kedua provinsi yang sudah terjalin melalui Badan Kerja Sama Pembangun (BKSP).

Pantauan merdeka.com, Rabu (31/10), Jokowi tiba di Gedung Sate dengan menumpangi Land Cruiser B 1120 SMZ sekitar pukul 14.05 WIB. Jokowi langsung disambut oleh Heryawan. Sejumlah PNS terlihat keluar ruangan, dan berusaha mengambil gambar Jokowi.

Saat dicecar pertanyaan Jokowi terlihat heran, dia lebih memilih langsung masuk ke dalam gedung. "Iki opo, iki opo," ujar Jokowi yang mengenakan batik cokelat lengan panjang.

Sejumlah agenda akan dibahas oleh Jokowi dengan Heryawan seperti transportasi, tata ruang dan pembangunan. Pertemuan ini berlangsung tertutup, sehingga wartawan hanya bisa menunggu di luar.

"Besok (hari ini) saya akan ketemu Gubernur DKI Jokowi, mudah-mudahan ada sejumlah pembicaraan terkait dua provinsi ini, terlebih masalah transportasi," kata Heryawan di Bandung, Selasa (30/10).

Sumber : merdeka.com

Saat Jokowi bikin Satpol PP Jakarta tak lagi garang

Saat Jokowi bikin Satpol PP Jakarta tak lagi garang
apel satpol pp

Satu per satu masalah di ibu kota dibenahi Joko Widodo dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. Satuan Polisi Pamong Praja alias Satpol PP, menjadi salah satu yang mendapat perhatian. Berbekal pengalamannya sebagai Wali Kota Solo, Jokowi ingin menciptakan Satpol PP yang humanis dan bekerja dengan hati.

Adalah Kepala Satpol PP DKI Jakarta Effendy Anas yang mengungkapkan instruksi Jokowi. Satpol PP tidak boleh lagi melakukan kekerasan pada korban penertiban.

"Kebijakan oleh Pak Jokowi, diminta penegakan yang lebih ke humanis," ujarnya di Balai Kota, Jakarta, Selasa (30/10).

Demikian juga saat melakukan penertiban, anggota Satpol PP tidak boleh lagi mengejar pelaku pelanggaran seperti pedagang kaki lima atau waria.

"Tidak akan ada lagi kejar-kejaran, jika mereka lari ya sudah biarkan saja, tapi kita akan rutin melakukan penertiban," imbuh pria yang akrab disapa Efan ini.

Effendi mengatakan pihaknya lebih mengutamakan pendekatan persuasif dan ada beberapa tahapan yang akan dilakukan Satpol PP dalam melakukan penertiban pedagang liar.

"Kami memberikan 3 jenis peringatan, jika mereka tidak kapok juga, akan kami ajak negosiasi," ujarnya. Tiga peringatan ini dilakukan dalam bentuk memberikan pemahaman kepada para pedagang. Peringatan pertama 7x24 jam, kedua 3x24 jam dan terakhir 1x24 jam.

Salah satu cara lain yang akan dipakai adalah menambah anggota Satpol PP perempuan. "Memperbanyak personel perempuan itu bisa untuk membangun suatu ruang persuasif yang lebih kuat. Tapi sekarang yang diprioritaskan memang laki-laki."

Demikian juga soal senjata. Dia menjamin, saat ini tidak ada lagi anak buahnya yang membawa pentungan atau senjata lainnya saat melakukan penertiban. Peraturan itu sudah tertuang dalam Permendagri No 35 tahun 2004. "Itu sudah hilang dan nggak ada. Sudah nggak ada pentungan dan pisau," tegasnya.

Sementara Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan tugas Satpol PP diharapkan dapat menjadi pengayom masyarakat. "Satpol PP kan namanya pengayom, orang kan punya mata punya mulut, kan bisa ngomong. Harus lebih punya hati," tegas Ahok.

Tindakan petugas Satpol PP ke depan kata Ahok, harus lebih humanis seperti yang diterapkan Joko Widodo saat masih menjadi wali kota Solo. Bahkan kepala Satpol PP pun perempuan.

"Ini kebawa dari Solo. Bahkan di Solo ini, kepala Satpol PP nya itu ibu-ibu," kata Ahok.

Sumber : merdeka.com

Selasa, 30 Oktober 2012

Ini Konsep Orchard Road Jakarta Versi Jokowi


Straits Times Orchard Road, Kawasan Belanja Paling Top di Dunia


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama untuk membuat creative public space yang rencananya akan terpusat di tiga titik, yaitu area Thamrin City-Plaza Entertainment X'nter (EX), Blok M-Mayestik, dan area Kota Tua.
Becermin pada Orchard Road di Singapura itu, jadi tebersit untuk menata kota yang ada tempat duduknya, warga bisa berjalan kaki dengan tenang, ada tamannya juga, PKL-nya ditata.
-- Joko Widodo
"Bersama Menteri Pariwisata dan Kreatif (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), akan diadakan creative public space. Kalau di Singapura, ya seperti Orchard Road. Hari ini sudah ditinjau ke area Thamrin dan Blok M," kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Senin (29/10/2012) malam.
Jokowi ingin menjadikan tiga area itu seperti Orchard Road di Singapura. Di Orchard Road, di samping kanan-kiri terdapat display-display dan gedung mal sebagai pusat perbelanjaan.

"Nah, dengan becermin pada Orchard Road di Singapura itu, jadi tebersit untuk menata kota yang ada tempat duduknya, warga bisa berjalan kaki dengan tenang, ada tamannya juga, PKL-nya ditata. Nanti juga ada yang berjualan handycraft dan main gitar di tengah-tengahnya," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, yang melatarbelakangi pengadaan creative public space adalah terciptanya ruang publik yang tidak hanya dapat digunakan sebagai interaksi antar-warga untuk saling menyapa, tetapi juga menampilkan sisi kreatif dan produk-produk kreatif dari masyarakat.

Program kreatifnya, kata Jokowi, akan masuk ke anggaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai pemerintah pusat. Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang membiayai infrastrukturnya.

"Tinggal pelaksanaannya saja. Makanya tadi lihat lapangan. Kalau enggak lihat lapangan, kendala teknis enggak akan terpantau. Plaza-plaza di daerah itu pasti mendukung untuk memperbaiki area itu," kata Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengatakan, ide pengadaan creative public space harus mendapatkan persetujuan dari anggota dewan.

"Nanti konsep segera diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Creative public space ini untuk membangkitkan kreativitas masyarakat dan bagaimana usaha produktif itu bisa berkembang," kata Jokowi.

Ia mengaku sudah dua kali bertemu Menparekraf Mari Elka Pangestu untuk membicarakan perihal rencana ini. Malam ini pun, Jokowi berencana mengadakan pertemuan tertutup dengan Mari Elka Pangestu untuk membahas rencana tersebut lebih lanjut.

"Ya, nanti akan saya sampaikan ke Bu Mari atas tinjauan saya tadi. Setidaknya saya sudah tahu dan menguasai wilayah itu, jadi gampang ngomongnya. Ha-ha-ha...," kata Jokowi sambil tertawa.

Sumber : kompas.com

Kegiatan Jokowi-Basuki Kini Bisa Disaksikan di Youtube





Kegiatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kini dapat disaksikan melalui situs pengunggah video, Youtube. Kegiatan Jokowi-Basuki dapat dilihat di account Pemprov DKI Jakarta. Saat ini account itu sudah 4.063 subscribers dan sebanyak 980.750 channel yang melihat video-video itu.
Ha-ha-ha... iya itu dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan DKI. Jadi memang kalau ada serat optik, ya, kenapa enggak dimanfaatkan.
-- Basuki Tjahaja Purnama
Menurut deskripsi, dalam account tersebut berisi Official Video Kegiatan Gubernur dan Wagub Provinsi DKI Jakarta disiapkan oleh tim Sie Penyiapan Materi DAN Publikasi Diskominfomas DKI.
Madjid, salah seorang staf humas yang juga sebagai kameramen humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, membenarkan perihal keberadaan account video tersebut. "Iya, benar memang itu asli punya Pemprov DKI," kata Madjid kepada Kompas.com, Selasa (30/10/2012).
Dia mengatakan, account Pemprov DKI itu sudah ada sejak pelantikan Jokowi-Basuki. "Itu memang inisiatifnya Pak Wagub, Mbak," kata Madjid.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama juga telah mengetahui perihal keberadaan account Pemprov DKI itu. Melalui media Youtube, menurut dia, warga bisa dapat mengetahui bagaimana kegiatan Jokowi dan Basuki.
"Ha-ha-ha... iya itu dari Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI. Jadi memang kalau ada serat optik, ya, kenapa enggak dimanfaatkan," kata Basuki.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, melalui media Youtube itu diharapkan masyarakat bisa mengetahui kegiatan mereka setelah dilantik dan menjadi transparan. "Masyarakat bisa tahu dan kerja kami jadi transparan karena diikuti. Warga itu ingin tahu bagaimana kinerja kami dan pengin semua kegiatan kami dimasukkan," katanya.
Basuki pun mengatakan, sering menerima respons positif dari masyarakat perihal keberadaan account yang memuat kegiatan Jokowi-Basuki itu. Namun, dia mengaku jarang menengok account tersebut. "Saya jarang melihat tetapi respons masyarakat sangat bagus. Ada yang positif negatif, semuanya berhak mengkritisi. Nanti ada yang laporin ke saya kalau ada komentar miring buat koreksi diri. Ha-ha-ha...ha...," katanya.
Selain kegiatan Jokowi-Basuki, di account itu juga terdapat beberapa video kegiatan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Fadjar Panjaitan. Video terakhir yang berhasil di-upload oleh account Pemprov DKI Jakarta adalah video berjudul 29 Okt 2012 Wagub DKI Jakarta Bpk Basuki T Purnama Menerima paparan dari Telkom. Video itu diunggah di Youtube sejak 12 jam yang lalu dan sudah dilihat sebanyak 509 kali.

Sumber : kompas.com

Senin, 29 Oktober 2012

Soal Tawuran, Jokowi Tekankan Komunikasi Antarwarga


Dua kelompok mahasiswa terlibat aksi saling serang di Jl. Dewi Sartika dan berlanjut di Jl. Harapan, samping Rumah Sakit Budi Asih, Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (23/10/2012).Setelah insiden tersebut, suasana sekitar wilayah itu pun dalam kondisi mencekam.


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi merasa prihatin dengan berulangnya kejadian tawuran di Jakarta. Ia menilai kejadian ini selalu terjadi karena kurangnya ruang berkomunikasi untuk warga Ibu Kota.
Peristiwa tawuran kembali terjadi pada Selasa (23/10/2012) dini hari. Dua kelompok mahasiswa terlibat bentrok di Jalan Dewi Sartika dan berlanjut di Jalan Harapan, Cawang, Jakarta Timur. Bentrokan itu diduga dipicu oleh insiden sebelumnya yang mewarnai dua kelompok mahasiswa tersebut di Universitas Jayabaya, Pulomas, Jakarta Timur.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi menekankan perlunya kesempatan berinteraksi antarwarga. "Yang penting itu ruang komunikasinya kok, dimulai dari kampung-kampung. Itulah perlunya ruang publik dan interaksi masyarakat, perlunya intervensi sosial," kata Jokowi saat berkunjung di Kampung Pulo, Jakarta, Selasa siang.
Ia mengatakan, permasalahan tawuran dan bentrok antarwarga itu tidak bisa sehari dua hari diselesaikan. Ia mengajak warga untuk mulai membangun ruang interaksi dari kampung serta memperbanyak ruang publik, ruang komunikasi, dan ruang kreatif bagi warga.
Jokowi mengatakan, masalah tersebut menjadi salah satu perhatiannya selain masalah-masalah lain yang terjadi di kalangan warga, termasuk penataan kampung, monorel, dan pembangunan mass rapid transit (MRT).
Pada Selasa dini hari, bentrok antarmahasiswa di Cawang. Kekerasan itu terjadi dalam sebuah acara mahasiswa bertajuk Rekonsiliasi BEM se-Nusantara yang diselenggarakan di Lantai 8 Aula Universitas Jayabaya, Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.
Dalam acara yang turut dihadiri perwakilan BEM se-Indonesia tersebut, seorang mahasiswa Makassar melakukan orasi di depan mahasiswa lainnya. Karena terlalu lama, seorang kawannya menyuruhnya untuk berhenti. Namun, mahasiswa itu malah melempar mikrofon ke arah mahasiswa lain sehingga menimbulkan kericuhan.
Empat orang mahasiswa Trisakti yang merasa turut menjadi inisiator dalam acara tersebut pun melerai kericuhan. Namun nahas, keempatnya malah menjadi bulan-bulanan puluhan mahasiswa asal Makassar hingga mengalami luka-luka dan memar di sekujur tubuhnya.
Tak terima diperlakukan seperti itu, keempat mahasiswa itu melapor ke Polrestro Jakarta Timur. Rupanya, peristiwa itu berbuntut panjang. Dini hari kemarin, sekelompok mahasiswa asal Makassar yang menyewa wisma tersebut terlibat bentrok dengan mahasiswa Trisakti. Tidak ada korban jiwa atas insiden itu, tetapi lapak-lapak pedagang yang berada di arena perang antarmahasiswa itu banyak yang pecah.

Sumber : Kompas.com                            

Ini Resep Jokowi Atasi Tawuran


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengunjungi warga rusun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012). Kunjungan Jokowi tersebut usai halal bil halal di Balai Kota .

Kota Jakarta membutuhkan ruang publik yang mampu mengakomodasi energi kreatif dan ruang interaksi orang muda. Dengan itu, harapannya, energi orang-orang muda akan tersalurkan pada aktivitas-aktivitas positif, tidak lagi tersalurkan dalam aktivitas baku hantam dalam bentuk tawuran.
Demikian pandangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengenai cara mengatasi maraknya aksi tawuran yang dilakukan para siswa di Jakarta. Ia menyampaikan pandangannya dalam upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Ex IRTI, Monas, Jakarta, Senin (29/10/2012).
Ia berharap peringatan Hari Sumpah Pemuda dijadikan momentum mencegah tawuran. "Yang pertama kita harus sadar masyarakat Jakarta itu kumpulan dari Sabang sampai Merauke, semuanya ada. Kita harus sadar kita satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa," katanya.
Semua pemuda, kata dia, harus memiliki satu visi, ide, dan gagasan untuk menghindari tawuran. "Karena kita ini satu bangsa apalagi satu kota, jadi lupakanlah tawuran," ujarnya.
Jokowi, demikan ia akrab disapa, mencontohkan, ruang publik kreatif bisa dibuka di Taman Suropati. Selain untuk tempat olahraga, Taman Suropati bisa dijadikan tempat untuk menggelar pertunjukan orkestra kecil dan kebudayaan lainnya.
"Selain ruang publik, juga sebagai ruang kreasi. Bisa saja dibangun techno park yang dipakai pemuda-pemuda mengasah kreativitas agar Jakarta bisa menjadi salah satu Silicon Valley-nya Indonesia," kata Jokowi.
Ia juga mengingatkan semua pihak untuk menghargai kreativitas anak bangsa. Sebab, menurutnya, kreativitas akan membuka kemungkinan-kemungkinan baru.

Sumber : kompas.com                            

Yuni Shara: Jokowi Harus Siap Makin Kurus


Yuni Shara


Vokalis Yuni Shara memuji Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi karena beberapa kali mendatangi para warga Jakarta untuk mendengar masukan dari mereka, termasuk keluhan mereka, atau melihat kinerja bawahannya lewat inspeksi mendadak.
"Hebat, lho, Bapak Jokowi bisa datang ke sini, banyak hal yang dilakukan, lebih estafet mau ngerjain ini itu," ucap Yuni, yang memberi salut untuk Jokowi yang mau mampir ke panggung acara musik televisi Inbox di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012) pagi.
Menurut pedendang "50 Tahun Lagi" ini, Jokowi lebih bersifat spontan. Hal itu menumbuhkan harapan besar kepada Jokowi. "Mudah-mudahan saja bisa. Jakarta itu complicated ya. Walau belum kenal, pasti akan belajar untuk kota ini," ucap Yuni lagi.
Yuni juga mengatakan bahwa Jokowi harus bisa dan mau menerima kritik. Banyak hal yang belum tuntas di Jakarta dan, menurut Yuni, itu akan menguras banyak energi Jokowi. "Harus siap dengan hujatan, kritik, kurang tidur, badan makin kurus, itu yang terjadi, sudah kenyataannya kalau PR (pekerjaan rumah) Jakarta terlalu banyak," ujarnya.

Sumber : kompas.com

Jokowi Bukan Selebritas







Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat mengunjungi Pademangan, Jakarta Utara 

Senin (29/10/2012) ini, dua pekan Joko Widodo memimpin ibu kota negara Jakarta.
Jokowi, panggilan akrab pria yang pernah menjadi Wali Kota Solo itu, tetap menjadi sorotan media elektronik maupun cetak. Jokowi mulai risi dengan itu semua. Beberapa kali dia minta agar media tidak selalu membuntuti gerak-geriknya.
"Saya ingin bekerja. Lebih baik tidak mengikuti saya," tutur Jokowi kepada jurnalis yang mengikutinya pekan lalu.
Hari ini, dia kembali menjadi magnet pemberitaan. Puluhan jurnalis duduk di lantai Balaikota, menunggu Gubernur keluar dari ruangan. Beredar kabar bahwa Jokowi hendak mengunjungi sekolah-sekolah di Jakarta.
"Sejak liputan di Balaikota, baru sekarang saya menunggu seperti ini. Saya menunggu siapa tahu ada yang menarik saat bertemu Gubernur," kata wartawan The Jakarta Post, Andreas Dimas Aditya.
Pengajar Kebijakan Publik Universitas Indonesia, Andrinof Chaniago, mengingatkan kepada jurnalis bahwa Jokowi bukanlah selebritas yang harus terus diikuti gerak-geriknya.
"Saran saya, sebaiknya media membantu percepatan perbaikan Jakarta dengan menempatkan Jokowi secara wajar dan memberi ruang bagi dia untuk bekerja. Bahkan sebaiknya media membantu Jokowi mengawasi dan mencegah orang yang mengganggu kelancaran kerja Jokowi," tutur Andrinof.
Menurut dia, saat ini mulai tampak pemberitaan tentang Jokowi mulai mengganggu konsentrasi dan waktu Gubernur DKI itu bekerja di lapangan.
Dia mengatakan, sebagian media menempatkan Jokowi sebagai selebritas. Jokowi pun sering terganggu di lapangan karena banyaknya masyarakat yang memaksa minta berfoto khusus.

Sumber : kompas.com


Support by :
Peluang Bisnis Tiket Pesawat
                            

Jokowi-Basuki Ingin Jadikan Jakarta sebagai "Smart City"



Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melihat loket penerima surat untuk gubernur di Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di kompleks Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (17/10). Kunjungan mendadak yang dilakukan ke semua lantai di kompleks Balaikota ini untuk menyapa pegawai yang berkantor di gedung tersebut.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat serius menjadikan Ibu Kota provinsi sebagai kota pintar (smart city). Keseriusan itu ditunjukkan dengan pematangan konsep bersama beberapa pihak yang dirangkul khusus untuk ikut andil di dalamnya. 

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa realisasi program smart city akan dimulai pada tahun depan. Semua diawali dengan dibangunnya fasilitas untuk mengakses internet secara gratis di 10 taman di Jakarta.

"Untuk tahun awal (2013), kita rencanakan gratis internet di 10 taman. Sebagai realisasi program ini dan supaya masyarakat mudah mengakses internet," kata Basuki di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10/2012).

Ditemui terpisah, Director of Enterprise and Wholesale PT Telkom Muhammad Awaludin menjelaskan, konsep smart city terbagi dalam tiga kategori. Yakni smart city dalam bidang edukasi, transportasi, dan kesehatan. Menurutnya, semua konsep smart city selaras dengan program unggulan yang dimiliki oleh Gubernur DKI saat ini.

"Itu sesuai dengan program Pak Gubernur. Kita awali dengan smart edukasi dan transportasi kita akan support pemanfaatan teknologi informasi untuk publik," ujarnya.

Di luar itu, kata Awal, PT Telkom juga menyanggupi usulan Pemerintah Provinsi DKI tentang pembangunan jaringan internet di seluruh sekolah di Jakarta. Tahun depan, akan dipasang jaringan internet di 7.000 sekolah yang seluruh biayanya ditanggung pihak Telkom.

"Kami pasang semua akses poin. 7.000 sekolah itu bagian dari program kami membangun jaringan internat di 100.000 sekolah di seluruh Indonesia. Kita usulkan DKI tak perlu mangambil risiko dan membebani anggaran untuk berinvestasi di sini," tandasnya.

Minggu, 28 Oktober 2012

Jokowi-Ahok, Inspirasi Teten di Pilgub Jabar

  Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) Teten Masduki usai menghadiri peringatan Sumpah Pemuda di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Bandung, Minggu, (28/10/2012).

 Pendiri Indonesian Corruption Watch (ICW) Teten Masduki yang bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 mengaku terinspirasi dengan gaya Gubernur DKI Jakarta terpilih, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Teten menilai Jokowi dan Ahok adalah sosok yang pro terhadap kepentingan rakyat. "Itu model yang akan kita lakukan, saya suka itu," kata Teten kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung, Minggu (28/10/2012).

Menurutnya, sosok pemimpin seperti Jokowi-Ahok itulah yang akan menjadi idaman rakyat. Tidak hanya di Indonesia saja, kata dia, di benua-benua lain, seperti Afrika, Amerika, memang gaya-gaya seperti Jokowi-Ahok yang disukai rakyatnya.

"Saya terinspirasi dengan sosok Jokowi-Ahok yang terfokus dengan kepentingan rakyat. Itu akan jadi model bagi kita. Kita lahirkan pemimpin yang akan membawa perubahan besar bagi kesejahteraan rakyatnya," tegas Teten.

Sumber : kompas.com

Susahnya Mengejar Jokowi...

Joko Widodo kembali mengunjungi warga rusun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (26/10/2012). Kunjungan Jokowi tersebut usai halal bil halal di Balai Kota .


 
Agenda kegiatan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sangat padat setiap harinya. Jokowi selalu sibuk sejak pagi sampai malam di setiap hari, termasuk di akhir pekan, Sabtu dan Minggu. Di mana pun Jokowi berada, wartawan selalu menantinya. Entah itu dalam kegiatan inspeksi mendadak, kunjungan, rapat internal, atau pun rapat bersama DPRD DKI Jakarta.
Hari Minggu (28/10/2012) ini misalnya, wartawan dari beberapa stasiun televisi dan media online menunggu mantan Wali Kota Solo tersebut tepat di depan rumah dinasnya, di dekat Taman Suropati, Jakarta Pusat. Sejak pukul 12.00 Wib para wartawan menunggu Jokowi keluar dari rumah dinasnya. Pasalnya, setelah menghadiri Kirab Budaya Rakyat Jakarta 2012 pagi tadi, wartawan tak memiliki informasi pasti kemana Jokowi akan melanjutkan kegiatannya.

Awalnya beredar informasi Jokowi akan menghadiri sebuah acara kreativitas anak-anak di Kampung Talang, Menteng, Jakarta Pusat. Akan tetapi beberapa saat kemudian informasi lain menyebutkan bahwa pada pukul 15.00 Wib, Jokowi akan menghadiri penutupan festival BKT, di Jakarta Timur.
Namun menimbang waktu pelaksanaan dan jarak tempuh ke lokasi yang memakan waktu, informasi kegiatan itu masih diragukan. Sebelumnya di banyak kesempatan, para wartawan sering kali batal meliput agenda Jokowi karena yang bersangkutan batal berkunjung dengan alasan tertentu.

Pada pukul 13.00 Wib, mobil dua stasiun televisi mengakhiri penantiannya karena tak kunjung memperoleh informasi kegiatan Jokowi. Wartawannya memutuskan untuk tancap gas meliput di tempat lain. Dua jam setelahnya, seorang wartawan surat kabar nasional bersama seorang fotografer juga meninggalkan Taman Suropati karena harus meliput di tempat lain. Keputusan itu mereka ambil setelah menunggu Jokowi lebih dari tiga jam.

Harapan sempat datang ketika sekitar pukul 15.30 Wib mobil Kijang Innova yang biasa digunakan Jokowi keluar dari pintu sisi kiri rumah dinasnya. Tak lama berselang dua petugas dari Dinas Perhubungan yang menunggangi motor besar segera bergegas untuk mengikuti dari belakang rombongan. Seorang wartawan sempat bertanya pada petugas tersebut mengenai tujuan Jokowi sore ini, namun petugas itu mengaku tak mengetahuinya.
 "Aku ora ngerti," jawab petugas tersebut sambil tersenyum.
Tanpa berpikir panjang dan tanpa tahu tujuan, para wartawan segera membuntuti rombongan Jokowi. Dua wartawan media online menggunakan sepeda motor, dan dua rombongan wartawan dari dua stasiun televisi berbeda mengendarai mobil. Dari Taman Suropati, rombongan Jokowi menuju Bundaran Hotel Indonesia, dan berbelok ke arah kiri menuju Jalan Jenderal Sudirman melalui jalur cepat. Sementara dua wartawan media online terpaksa membuntuti dari jalur lambat karena sepeda motor dilarang masuk ke jalur cepat.
Awalnya rombongan Jokowi masih dalam pantauan, akan tetapi situasi berubah drastis karena di sekitar Semanggi rombongan Jokowi mengambil arah menuju Slipi-Grogol. Sedangkan wartawan yang menggunakan sepeda motor terpaksa gigit jari karena melintasi jalur berbeda dan sadar akan kehilangan jejaknya.

Rasa-rasanya ucapan Jokowi beberapa waktu lalu benar-benar terbukti. "Kalau ingin tahu ya ikutin, karena cuma saya dan Tuhan yang tahu kemana tujuan saya," ujarnya kala itu.

Sumber 

Rhoma Irama Tunggu Realisasi Janji Jokowi


Rhoma Irama bersama ketua Panwaslu DKI Jakarta, Ramdansyah saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Panwaslu DKI Jakarta di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat, Senin (6/8/2012).

Dalam beberapa bulan terakhir, nama "Raja Dangdut" Rhoma Irama kerap disangkut-pautkan dengan pernyataannya soal Joko Widodo atau Jokowi. Apa komentar Rhoma setelah Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta?

Beberapa waktu lalu Rhoma dipanggil oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) DKI Jakarta terkait ceramahnya mengenai Jokowi dan pasangan Jokowi dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Saat itu Rhoma menyatakan bahwa sebaiknya warga Jakarta memilih gubernur dan wakil gubernur yang seiman.

Oleh sejumlah pihak, pernyataan itu dianggap menyinggung masalah suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Setelah Panwaslu memeriksa kasus tersebut, Panwaslu memutuskan Rhoma tidak bersalah dan ceramah itu tidak melanggar isu SARA.

Setelah Jokowi dan Basuki dinyatakan menang dalam Pilkada DKI Jakarta, Rhoma sempat menolak memberikan komentarnya. Kini, setelah Jokowi dan Basuki memasuki usia dua pekan menjabat sebagai pemimpin Jakarta, Rhoma ingin melihat apakah Jokowi-Basuki dapat merealisasikan janji-janji mereka saat berkampanye.

"Kita lihat seratus harilah, apakah benar-benar mereka membawa perubahan secara fisik dan nonfisik. Nanti kita lihatlah," kata bintang film "Dawai Dua Asmara" itu saat ditemui di kawasan Cipayung, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

Rhoma berharap Jokowi-Basuki dapat menata dan menyelesaikan permasalahan kota Jakarta. Ia juga berharap Jokowi bisa menciptakan Jakarta sebagai kota yang berlandaskan agama. "Harus mampu menciptakan masyarakat Jakarta yang agamis, yang (sesuai) Pancasila. Seharusnya, ya perubahan fisik dan nonfisik yang signifikan sesuai janji mereka," ujarnya.

Sumber : kompas.com

Jokowi: Saya Sudah Jadi Orang Betawi


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.



Belum genap dua minggu menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi ini sudah benar-benar merasa menjadi orang Betawi. Hal itu ia sampaikan di panggung acara musik Inbox di Monas, Jakarta, Minggu (28/10/2012).

"Ya sekarang jadi orang Betawi, ya sudah jadi Bang Jokowi," katanya sambil melempar senyum khas.
Jika biasanya Jokowi mengenakan kemeja atau baju dinasnya. Kali ini ia memakai koko putih, peci hitam plus celana bahan dan sarung yang disanggahkan di bahu. Meski mengumumkan dirinya sudah menjadi orang Betawi, ia kembali menegaskan bahwa masyakarakat tidak harus memanggilnya demikian.

"Mau Jokowi, Mas Jokowi, panggil Pak Jokowi, Bang Jokowi terserah masyarakat," katanya lagi.
Kehadiran Jokowi untuk memperingati sumpah pemuda dengan acara Kirab Budaya. Acara itupun mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori Parade Jenis Busana Tradisional Terbanyak dengan 10.020 peserta.

Sumber

Jokowi: Saya Seneng yang Metal


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ikut berjalan kaki bersama para peserta Kirab Budaya Jakarta 2012 di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Minggu (28/10/2012). Kegiatan ini diikuti oleh 10.020 peserta yang terdiri dari 347 grup dari Jakarta dan beberapa daerah lain seperti Surakarta, Pekalongan, Magelang, dan Kalimantan Tengah. 
 
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri acara musik Inbox yang digelar di Monas, Jakarta, Minggu (28/10/2012).
Saya enggak bisa nyanyi. Saya seneng yang metal. Tapi ya yang lama-lama, bukan yang baru-baru
Mengenakan kemeja koko berwarna putih dan peci hitam, lelaki yang akrab dipanggil Jokowi itu pun dihadiahi jaket hitam bertuliskan 'MAS BRO' dari Gading Marten, salah satu pembawa acara itu. "Kita mau panggil Mas Bro, jadi dikasih jaket Mas Bro," kata Gading seraya menyerahkan jaket tersebut.
Jokowi pun menyampaikan jenis musik kesukaannya. Ia tetap konsisten untuk menyukai band beraliran metal, tapi band-band lawas yang lebih ia gemari. "Saya enggak bisa nyanyi. Saya seneng yang metal. Tapi ya (grup musik) yang lama-lama, bukan yang baru-baru," jelasnya.
Walau Jokowi sudah menegaskan ia tidak mahir mengolah suaranya, ratusan penonton masih mendesaknya untuk menyanyi ketika dia hendak berpamitan. Namun Jokowi lebih memilih untuk merapatkan tangan, tersenyum, lalu berpamitan pada penonton pagi itu.

Sumber

Yuni Shara Awalnya Kurang Yakin dengan Jokowi


Yuni Shara

Pepatah tak kenal maka tak sayang barangkali cocok bagi Yuni Shara dalam memandang sosok Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi. Yuni awalnya sempat meragukan kepemimpinan Jokowi dalam menata kota Jakarta.
Hampir dua pekan Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selama itu, Jokowi terus melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan oleh pejabat pemerintahan sebelumnya. Sepak terjang Jokowi itu sedikit demi sedikit telah membuka pandangan warga mengenai sosok mantan Wali Kota Solo tersebut.
Yuni menilai, Jokowi telah melakukan banyak hal positif di Solo, antara lain memindahkan pasar tanpa menggusur dan menghargai mobil buatan anak SMK. Namun, Yuni masih menyangsikan kepemimpinan Jokowi di Jakarta. Menurutnya, Jakarta merupakan kota besar dengan segudang masalah yang harus dipimpin orang yang mengenal betul seluk-beluk Ibu Kota.
"Awalnya kurang terlalu yakin sosoknya Jokowi. Saya tahu dia orangnya pintar, tapi dulu di Solo kan kota kecil, kalau Jakarta ibu kota yang masalahnya ada saja, macet, banjir," kata Yuni setelah mengisi acara Inbox di Monas, Jakarta, Minggu (28/10/2012).
Pandangan itu mulai berubah setelah Yuni melihat gerakan spontan Jokowi dengan terjun langsung ke permukiman penduduk dan mendengar keluhan warga. Ia yakin, seiring berjalannya waktu, Jokowi bisa mengenal dan mencari solusi untuk masalah di Ibu Kota.
"Tidak menutup kemungkinan mendukung siapa pun yang jadi pemimpin kita, memberikan waktu dia pelajari kota yang baru, jangan judge di waktu singkat," kata kakak kandung artis Krisdayanti itu.

Sumber