Terminal Pulogebang yang akan menampung bus AKAP yang biasanya menumpuk di Terminal Pulogadung.
Terminal Pulo Gebang yang di-softlaunching oleh Fauzi Bowo pada Juni 2012 lalu masih dalam proses pembangunan. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjanjikan terminal megah bertaraf internasional itu akan selesai pada 2013.
"Nanti rampungnya tahun depanlah," kata Jokowi, sapaan Joko Widodo, di Jakarta, Kamis (1/11/2012).
Dia mengatakan, saat ini beberapa bagian terminal tersebut telah sampai pada tahap penyelesaian (finishing).
"Ada yang finishing, ada yang sebelah kiri masih pembebasan lahan. Ini yang masih harus dikerjakan," kata Jokowi.
Terminal Pulo Gebang memiliki total luas lahan 14 hektar dengan luas bangunan 7 hektar. Terminal ini memiliki 16 peron untuk angkutan dalam kota dan 20 peron AKAP. Nantinya Terminal Pulo Gebang ini akan dikelola oleh swasta, tetapi tetap berada di bawah Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Proyek pembangunan terminal ini menelan biaya Rp 450 miliar dan merupakan terminal termodern di Indonesia, yang dapat mewakili citra Jakarta sebagai ibu kota negara.
Dari segi arsitekturnya, dibuat pemisahan antara sirkulasi penumpang yang ada di lantai 1 dan lantai mezzanine dengan kendaran angkutan umum yang ada di lantai 2. Terminal yang menempati lahan seluas 9,08 hektar ini memiliki tiga lantai.
Dibuat dengan kelas internasional, terminal ini akan dilengkapi fasilitas pendukung berupa area komersial yang terdiri dari supermarket, department store, ritel, dan food court.
Selain transjakarta yang akan masuk ke terminal, ada juga tiga angkutan kota lain, yaitu KWK T22 (Pulo Gadung-Gudang Palawad), T25 (Stasiun Cakung-Rawamangun), dan T29 (Pulo Gadung-Ujung Karawang).
Terkait wacana Terminal Lebak Bulus yang akan digusur dan dialihkan ke terminal tersebut, Jokowi mengaku belum tahu.
"Belum tahulah, tunggu rampungin terminalnya dulu, baru diputuskan nanti," ujarnya.
Selain itu, pengoperasian terminal yang melayani rute dalam kota dan AKAP tersebut juga menunggu rampungnya pembangunan flyover akses dari terminal ke Tol JORR ataupun sebaliknya. Flyover tersebut juga dibangun untuk memudahkan akses keluar-masuk bus, terutama rute antar-kota antar-provinsi (AKAP).
Sumber : kompas.com