Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Jumat, 23 Agustus 2013

Usulan Jokowi-Ahok Modali BUMD Terancam Ditolak DPRD

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo bersama Wakil Gubernur, Basuki Tjahaja Purnama menerima ucapan selamat usai pelantikan mereka di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (15/10/2012). Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih ini dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi untuk masa jabatan 2012-2017.

Usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta soal suntikan modal kepada sejumlah BUMD melalui APBD Perubahan terancam ditolak oleh Badan Anggaran DPRD DKI Jakarta. Anggota Banggar DPRD DKI, Andika, menjelaskan, pembahasan penyertaan modal di tingkat Komisi C akan dilaksanakan pekan depan.

Pihaknya pun masih akan mendalami usulan suntikan dana yang direncanakan dengan besaran Rp 2 triliun itu. "Kita sangat mau tahu, itu dana untuk apa. Khususnya dana ke Bank DKI. Jangan sampai Modal itu tidak ada tujuan pasti," ujarnya saat dihubungi wartawan pada Jumat (23/8/2013) siang.

Khusus untuk Bank DKI, kata Andika, di RAPBDP tercantum penyertaan modal sebesar Rp 450 miliar. Namun, berdasarkan informasi terkini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta malah menambah jumlah penyertaan modalnya menjadi Rp 1 triliun.

"Enggak akan kami kasih, karena apa, melihat pembukuan laporan keuangan, biaya operasional naik 70 persen. Artinya jangan sampai modal itu hanya untuk menutupi biaya operasional," tuturnya.

Andika menegaskan, seharusnya dengan suntikan modal Rp 450 miliar, Bank DKI harus membuktikan kontribusi yang baik kepada Pemprov DKI. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tak memberikan kontribusi serta kinerja yang bagus.

Andika pun menilai penyertaan modal dalam jumlah besar itu memiliki motif tertentu. "Soalnya dari APBD Rp 50 triliun, hanya Rp 8 triliun yang ditaruh di Bank DKI. Sisanya di bank lain. Tidak tahu apa motifnya. Apa laba atau ada motif lain," ujarnya.

APBD DKI Jakarta 2013 sebesar Rp 49,9 triliun. Namun, anggaran bisa berubah sesuai dengan RAPBDP yang akan dilaksanakan pada September 2013. Tambahan itu diperuntukan bagi penyertaan modal beberapa BUMD DKI.

Gubernur DKI Joko Widodo mengungkapkan, pihaknya yakin dana berbentuk penyertaan modal tersebut sesuai dengan program yang telah direncanakan serta bermanfaat bagi masyarakat DKI Jakarta.

Sumber: kompas.com

Qatar Ajak DKI Jakarta Kerja Sama Olah Limbah

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Qatar Deddy Saiful Hadi mengajak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dalam bidang pengolahan limbah dengan bentuk perusahaan patungan. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyatakan, Pemprov menerima ajakan tersebut.


"Makanya kita join saja masuk ke sini dan mereka mau bangun usaha disini. Kalau mau bawa duit ke sini, boleh-boleh saja," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Perusahaan itu nantinya akan diberi nama New Doha atau New Qatar. Pihak Qatar akan berkontribusi dalam bentuk penanaman modal dalam pembangunan pengolahan air limbah di Jakarta. Sebagai timbal balik, Pemprov DKI membantu penyaluran tenaga kerja untuk bekerja di Qatar.

Basuki juga mengatakan, kerja sama ini tak membuatnya mempertimbangkan mengirim Satuan Kerja Perangkat Daerah DKI untuk studi banding ke Qatar. Basuki mengaku akan lebih senang, jika Dubes RI untuk Qatar membagikan ilmu saat kembali ke Tanah Air.

"Daripada kita studi banding ke sana, mending dubesnya saja yang datang, dan semua SKPD mendengarkan," tandas Basuki.

Sumber: kompas.com

"Jokowi Nyapres, yang Lain Ctrl-Alt-Del"

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua dari kiri) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya (tiga dari kiri) tengah berdiskusi soal desain Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur.

Mantan Menteri Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid, Rizal Ramli, mengungkapkan, figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak ada tandingannya untuk saat ini. Jika Jokowi jadi mencalonkan diri sebagai presiden RI pada pemilu, calon lain menurutnya akan tetap tersingkir.

"Pak Jokowi nyapres, ya yang lain control-alt-delete. Seperti di komputer itu loh, terhapus semuanya," ujar Rizal Ramli kepada wartawan seusai bertemu Gubernur DKI Joko Widodo di Balaikota, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2013) malam.

Rizal mengungkapkan, terdapat beberapa indikator yang mendasari pernyataannya itu. Pertama, soal keberpihakan Jokowi kepada rakyat, berbagai kebijakannya dengan target rakyat ekonomi menengah ke bawah, dan dimulai dengan pendekatan yang komunikatif.

"Keberpihakannya jelas. Pembenahan warga kumuh, relokasi bantaran kali, semuanya dia lakukan dengan merangkul, duduk bareng. Saya sangat senang perlakuan dia ke rakyat," ujarnya.

Kedua, lanjut Rizal, karakter kepemimpinannya sangat kuat ketimbang sejumlah tokoh republik ini. Jika beberapa pemimpin menjadi "tangan besi" bagi masyarakat yang tak bisa diatur, Jokowi menurutnya hadir bagai es yang mendinginkan hati rakyatnya. Hal itu dilihat dari respons rakyat kepadanya.

"Hari gini pakai kekerasan, ya enggak laku. Rakyat itu mau dengar pemimpin yang juga dengar langsung dari pemimpinnya. Jokowi datang saat yang tepat, saat kekerasan ditolak," lanjutnya.

Meski demikian, kata Rizal, cukup sulit memprediksi apakah orang nomor satu di DKI Jakarta itu akan maju mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Indonesia. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menurut Rizal merupakan kunci dari pencalonan itu.

Kedatangan Rizal ke Balaikota diakuinya hanya membicarakan soal kebijakan Jokowi membenahi Jakarta. Ia menampik membicarakan rencana pencalonan Jokowi duduk menjadi RI 1.

Sumber: kompas.com

Jokowi Ingin Wujudkan Impian Bung Karno di Waduk Ria Rio

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (dua dari kiri) dan Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya (tiga dari kiri) tengah berdiskusi soal desain Waduk Ria Rio, Pulogadung, Jakarta Timur.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membangun amfiteater atau panggung opera sebagai fasilitas penunjang di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Jakarta Timur. Menurut Basuki, salah satu yang belum dilakukan mantan Presiden RI Soekarno adalah membangun opera house. Dengan membangun amfiteater di waduk itu, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ingin melanjutkan cita-cita Bung Karno.

"Benar, itu opera house. Istilahnya Pak Gubernur, membangun Jakarta itu ide-ide dari Bung Karno," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Menurut Basuki, Bung Karno menginginkan pembangunan sebuah gedung opera dan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. Satu yang sudah terwujud adalah GBK di Senayan, Jakarta Pusat. Oleh karena itu, Jokowi ingin mewujudkan cita-cita Bung Karno dengan membangun gedung opera di Jakarta.

Menurut Basuki, agar semua kalangan warga dapat menikmati opera house, Pemprov DKI sedang mengkaji biaya tiket menikmati pertunjukan. "Yang tidak mampu, kita kasih free, ada masanya kita berikan free. Enggak bisalah semua harus free, mau dibiayai dari mana itu," kata Basuki.

Jokowi berencana menyulap Waduk Ria Rio sehingga memiliki banyak kelebihan ketimbang Waduk Pluit. Waduk yang berada persis di sebelah timur perempatan Cempaka Putih itu mulai ditata pada September 2013.

Jokowi ingin kawasan tak terurus itu menjadi tempat penampungan air, ruang terbuka hijau (RTH), ruang aktivitas publik, sekaligus menjadi ladang bisnis Pemprov DKI. Tak hanya gedung serbaguna yang akan berdiri di sisi timur, sisi yang saat ini masih berdiri 500 kepala keluarga, di sisi selatan waduk akan dibangun hotel bintang empat.

Sesuai desain, di sisi barat akan dijadikan sentra bisnis. Sementara di sisi utara akan dibangun RTH dengan beragam fasilitas, mulai dari taman osmosis, amfiteater, hutan kota, dan taman pasif. Adapun di sisi timur akan dibangun gedung serbaguna yang menghadap ke waduk dengan amfiteater di depannya serta akan dibangun taman pasif serta arena olahraga.

Kawasan Waduk Ria Rio akan dibangun oleh empat instansi. Di sisi barat, timur, dan utara akan dibangun oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Di sisi selatan akan dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo. Adapun normalisasi waduk akan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum. Anggaran penataan menggunakan APBD DKI dengan total senilai Rp 1 triliun.

Sumber: kompas.com

Rabu, 21 Agustus 2013

Jokowi Tak Berpikir Balas Dendam di Tanah Abang


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kemeja putih) kembali menilik perbaikan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2013). Dari halaman depan Pasar Blok G, Jokowi berjalan menuju lahan parkir dan berakhir di dekat tumpukan sampah persimpangan Jalan KS Tubun, Jalan Jati Baru, dan Jalan Kebon Jati.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampik tudingan anggota DPD RI asal DKI Jakarta, Dani Anwar, soal adanya dendam yang berujung penertiban pedagang kaki lima Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Enggak pernah saya negative thinking. Tak satu persen pun saya berpikir ke arah sana," ujarnya di Waduk Pluit, Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Sebelumnya, Dani menduga penertiban PKL Pasar Tanah Abang oleh Jokowi itu didasari oleh kekalahan Jokowi pada pemilihan daerah di Tanah Abang. Menurut Dani, perolehan suara Jokowi di Tanah Abang pada Pemilihan Kepala Daerah DKI tahun 2012 kalah dibandingkan dengan Fauzi Bowo.

"Saya pribadi menduganya ke arah sana (balas dendam terkait Pilkada DKI). Melihat persoalan saat ini dan yang akan terjadi mendatang di Tanah Abang, saya minta warga Tanah Abang tetap bersatu," kata Dani melalui keterangan pers pada Senin (19/8/2013).

Jokowi menilai pernyataan tersebut tak masuk akal. Ia mengatakan, PKL di Pasar Tanah Abang itu sebagian besar tidak tinggal di kawasan tersebut dan lebih banyak berasal dari segala penjuru Jakarta.

"PKL Tanah Abang itu orang dari seluruh Jakarta. Enggak ada pikiran ke sanalah (dendam)," kata Jokowi.

Ia menegaskan, upaya penataan kawasan Pasar Tanah Abang semata-mata demi menegakkan peraturan di Jakarta. Tak hanya itu, Jokowi juga ingin mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi para pengunjung di kawasan perdagangan terbesar se-Asia Tenggara itu.

Sumber: kompas.com

Takut Diusir Basuki, Pedagang Tanaman di Senayan Tertibkan Diri

Pedagang tanaman hias di kawasan Senayan memundurkan tanaman-tanamannya sebagaimana instruksi Wakil Gubernur Basuki Tjahja Purnama, Selasa (20/8/2013).

Ada yang berbeda di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/8/2013) sore. Trotoar di sisi selatan jalan, mulai dari Balai Sidang Senayan sampai gerbang Jalan Gelora Bung Karno, tampak lengang. Padahal, biasanya ruas jalan sepanjang 500 meter itu sulit dilewati karena macet.

Pada hari-hari sebelumnya, di pinggir ruas jalan itu terdapat tanaman-tanaman hias yang dijual berjejer dan menutup hampir seluruh trotoar jalan. Nyaris tak ada tempat bagi pejalan kaki di tempat ini karena jalur pedestrian menjadi tempat etalase tanaman hias.

Sore ini trotoar itu tampak agak lengang. Tanaman-tanaman hias di sana disusun agak mundur dari biasanya. Alhasil, trotoar pun mulai terlihat wujudnya, setidaknya selebar 1,5 meter dan memudahkan pejalan kaki.

Bukan itu saja, pemandangan tanaman hias para pedagang kini bisa dinikmati mata dan tidak lagi mengganggu para pejalan kaki. Meski demikian, masih ada sebagian ruas trotoar yang masih tertutup tanaman hias. Hal itu terlihat mulai dari pintu gerbang Jalan Gelora Bung Karno sampai ke Jalan Asia Afrika.

Walaupun belum semua pedagang berbenah, kesadaran untuk meluangkan ruang bagi pedestrian itu patut diapresiasi. Pedagang sadar bahwa suatu saat bisa diusir. Apalagi setelah Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta mereka mundur dua meter jika tidak ingin diusir.

"Instruksi resmi belum ada. Kita baru dengar-dengar saja dari media. Habis itu, saya gerakin teman-teman supaya nurut aturan dan kasih jarak trotoar untuk pejalan kaki 1,5 meteran," kata Mansyur (41), salah satu pedagang tanaman hias di Jalan Gerbang Pemuda, saat ditemui Wartakotalive.com, Selasa sore.

Pedagang tanaman hias di sekitar kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, memundurkan tanaman-tanaman yang dijualnya seusai instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (20/8/2013).

Mantan Wakil Ketua Paguyuban Pedagang Tanaman Hias Gelora itu mengatakan, apa yang mereka lakukan saat ini murni kesadaran mereka. Mansyur melihat Pemprov DKI sekarang ini tidak main-main menegakkan aturan, apalagi menyangkut fasilitas umum.

"Ini murni kesadaran kami. Soalnya Ahok (Basuki) kayaknya enggak main-main kalau soal fasilitas umum. Pelajarannya sudah ada. Lihat aja Pasar Tanah Abang dan Jatinegara. PKL yang di trotoar direlokasi dan jadi nyaman berlalu lintas di sana," kata Mansyur.

Mansyur mengaku, ajakannya kepada sesama pedagang tanaman hias di Senayan itu mendapat sambutan positif. Sebagian besar mendukungnya, meski masih ada yang enggan melakukan hal serupa.

"Tapi pelan-pelan saya yakin mereka mau nurut. Apalagi mereka cari makan di sini. Kalau enggak, biarin saja mereka diusir Ahok," kata ayah dua anak yang tinggal di Kemandoran, Jakarta Selatan, itu.

Mulai siang tadi, Mansyur bersama beberapa pedagang lain mulai memundurkan tanaman hias mereka dari trotoar jalan. Mereka mundur 1,5 meter dan nantinya akan benar-benar bergeser 2 meter.

Mansyur mengaku berdagang tanaman hias di Jalan Gerbang Pemuda sejak tahun 2002. Usaha itu diawali oleh kakaknya sejak 1982. "Sedih, Bang, kalau diusir dari sini. Sudah 10 tahun lebih dagang di sini. Bakalan susah kita kalau diusir atau direlokasi ke tempat lain," kata Mansyur.

Maka dari itu, Mansyur berharap para pedagang tanaman hias diperbolehkan berjualan di tempat itu. Mereka berjanji akan tertib dan menyediakan ruang untuk pejalan kaki.

Menurut Mansyur, ada sekitar 250 pedagang tanaman hias mulai dari Jalan Gerbang Pemuda sampai Jalan Asia Afrika. Total ada enam kelompok pedagang yang dikelompokkan berdasarkan urutan lapak.

"Alhamdulillah di kelompok saya, yaitu kelompok 1 yang jumlahnya 55 pedagang, akan saya upayakan mau tertib dan menurut dengan memberi trotoar bagi pejalan kaki selebar 2 meter," kata Mansyur.

Tetap di Senayan

Mansyur berharap semua pedagang di tempat itu tak direlokasi. Ia menilai kawasan itu sudah menjadi tempat wisata. Tamu-tamu negara dari luar negeri, katanya, biasa melihat-lihat dan membeli tanaman di sana.

Ia menuturkan, sebenarnya lima tahun lalu Gubernur Fauzi Bowo sudah memberikan aturan bahwa pedagang harus memberi ruang satu meter di trotoar jalan. Pemprov DKI memberi batas garis kuning selebar satu meter di trotoar jalan. Namun, larangan itu tak digubris, semua pedagang tetap menempatkan tanaman hias pada area larangan di jalur pedestrian. Bahkan, kata Mansyur, tidak ada ketegasan dari pemerintah sehingga pedagang pun tak takut melanggar aturan.

Kini garis kuning yang dimaksud Mansyur itu masih tampak di sisi trotoar. Bahkan pedagang memundurkan tanamannya setengah meter di belakang garis kuning itu.

Hakim (46), pedagang lain, mengatakan, lokasi Senayan yang strategis dan keberadaan mereka yang sudah puluhan tahun membuat mereka mudah didatangi pelanggan. "Semoga Pak Ahok masih memberi kami tempat di sini. Kami berjanji akan tertib," katanya.

Menurut Hakim, janjinya bukan sekadar janji. Selain memundurkan tanaman jualannya dari trotoar sejak Selasa, ia bersama pedagang lain juga mengecat secara swadaya sisi trotoar dengan cat hitam dan putih. "Supaya rapi dan indah. Kan pemerintah mau merapikan Jakarta. Ini kami bantu juga," katanya tersenyum.

Hari ini Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta para pedagang tanaman hias di kawasan Senayan untuk tidak menduduki trotoar. Mereka harus mundur dua meter atau dipaksa pergi. Selain itu, tidak boleh ada bangunan di atas trotoar dan harus dibongkar semua.

"Pilihannya, mau diusir abis atau mundur dua meter dan enggak boleh ada rumah? Itu saja," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa.

Sumber: kompas.com

Ilmuwan Singapura Penasaran dengan Cara Jokowi Menata Kota

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pembangunan ruang terbuka hijau di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (12/8/2013) siang.

Ilmuwan dari Singapore University of Technology and Design, Profesor Chan Heng Chee, penasaran dengan cara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menata sebuah kota. Atas dasar itu, ia mengikuti Jokowi blusukan ke Pasar Tanah Abang dan Waduk Pluit, Selasa (20/8/2013).

"Saya berkeliling kota untuk melihat bagaimana pemimpin kota menata kotanya. Bagaimana pendekatan Jokowi di Solo dan Jakarta dapat mengubah kedua kota itu," kata Chan di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Selasa siang.

"Terutama dalam perilaku sehari-hari warga dan tata organisasi. Padahal, setahu saya, untuk menata itu sangat sulit," kata wanita tersebut.

Chan mengatakan, dirinya memilih Jokowi di Solo dan Jakarta sebagai obyek penelitian karena menganggap aspek-aspek yang mendukung hasil penelitiannya lengkap. Ada pemimpin kota yang memiliki banyak rencana soal menata sebuah kota dan tentunya ada masalah tata kota yang terjadi.

Menurut Chan, hasil penelitian berupa pola-pola pendekatan yang dilakukan Jokowi dalam menata kota akan diujicobakan kepada mahasiswa di tempatnya mengajar. Bahkan, akan ada rencana kerja sama antara universitas tersebut dan Jokowi secara langsung.

"Saya akan kembali lagi ke Singapura untuk mempelajarinya. Saya berharap kami bisa kerja sama," ujarnya.

Hari ini Chan bersama Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengikuti Jokowi blusukan ke Pasar Tanah Abang dan Waduk Pluit. Ada pula jurnalis dari New York Times yang meliput kegiatan Jokowi di Waduk Pluit. Jokowi tak keberatan aktivitasnya diikuti oleh tamu-tamu mancanegara tersebut.

Sumber: kompas.com

Kisah Jokowi Bertemu Preman Tanah Abang

Untuk kesekian kalinya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Pasar Tanah Abang, Selasa (20/8/2013). Jokowi meninjau lapangan terkait kesiapan pembangunan jembatan penghubung antarblok di kawasan itu.

Sudah menjadi rahasia umum Pasar Tanah Abang dikuasai preman. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun memiliki kisah menggelitik terkait dengan hal tersebut.

Dalam acara halalbihalal bersama ratusan mahasiswa serta dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, di Kampus UIN, Selasa (20/8/2013), Jokowi mengaku diberi pesan oleh banyak pihak soal keberadaan preman di Pasar Tanah Abang.

"Pas saya mau menata, banyak yang wanti-wanti. Ada ini, ini, ini, ini. Wah, banyak sekali, batin saya. Dan, itu di-back up sama ini, ini, ini, ini. Saya hanya diam saja," ujar Jokowi.

Di tengah rencana awal penataan kawasan Pasar Tanah Abang, Jokowi belum diperbolehkan oleh Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk blusukan ke kawasan perdagangan terbesar se-Asia Tenggara itu. Polisi mengantisipasi gangguan keamanan di daerah itu, yang sewaktu-waktu dapat menimpanya.

Jokowi menuturkan, rencananya mengunjungi Pasar Tanah Abang itu sempat ditunda atas alasan ketakutan akan gangguan keamanan itu.

"Saya bilang, 'Kalau begini terus, kapan saya ke sananya?' Akhirnya hari itu saya paksakan. Masuk ke dalam. Bismillah, enggak ada apa-apa, malah nyalamin. PKL nyalamin saya, preman nyalamin saya. Saya tahu preman karena tatonya," ujarnya sambil disambut tawa oleh peserta yang hadir.

Jokowi mengatakan, kunci dari penataan Pasar Tanah Abang adalah keterbukaan. Di satu sisi, Jokowi terbuka menampung aspirasi pedagang kaki lima dan tokoh masyarakat di sana agar penataan dapat berlangsung. Di sisi lainnya, proses penataan para PKL itu pun dilaksanakan secara terbuka.

"Semua tidak akan proteslah asalkan terbuka. Enggak ada (pedagang) yang protes sama saya, 'Kenapa saya dapat kios di pinggir?' Enggak masalah," ujarnya.

Saat ini proses relokasi PKL ke dalam Pasar Blok G Tanah Abang masih berlangsung. Sebanyak 601 pedagang sudah dipastikan mendapat kios di pasar itu. Sebagian di antaranya sudah mendapatkan nomor kios dalam pengundian yang dilakukan sejak Senin kemarin hingga Rabu (21/2013).

Saat ini masih ada 367 kios yang tersisa untuk menampung pedagang yang mendaftar pada gelombang kedua. Pendaftaran gelombang kedua ini sempat ditutup sementara hari ini karena peminatnya melebihi kuota kios.

Sumber: kompas.com

Piknik ke Tanah Abang, Ajaib Banget..


Lalu lintas di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak lengang, Minggu (18/8/2013), setelah penertiban pedagang kaki lima (PKL) sepekan sebelumnya. Tidak tampak sedikit pun pedagang yang berjualan di jalan, ratusan PKL sudah bersedia direlokasi ke Blok G.

Bagi warga Jakarta, kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dikenal sebagai kawasan macet dengan pedagang kaki lima berjubelan di jalan-jalan. Tak banyak yang mengetahui secara langsung bahwa kawasan tersebut telah berubah lebih tertib. Tak ada lagi PKL di pinggir jalan.


Tak sedikit warga yang penasaran dengan perubahan kawasan niaga terbesar di Asia Tenggara tersebut. Karena penasaran, sejumlah karyawan di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan, pun menyempatkan diri untuk melihat kawasan itu dengan mata kepala sendiri.

"Tanah Abang sekarang ajaib banget, bersih, enggak macet lagi," kata Hesti, seorang karyawan dalam obrolan di mikrolet M-44 jurusan Karet-Kampung Melayu, Rabu (21/8/2013) siang.

Ceritanya, Hesti bersama rekan sekantornya baru saja kembali dari Tanah Abang. Mereka meluangkan waktu istirahat siang untuk melihat jalan-jalan di Tanah Abang yang sudah dibersihkan dari PKL. "Kita ceritanya piknik ke Tanah Abang," ujar Hesti sambil tertawa.

Dalam mikrolet itu, rombongan karyawan itu tak cuma membicarakan Tanah Abang yang sudah "disulap" menjadi lebih asri. Mereka juga bertukar informasi soal mengenai perubahan-perubahan lain di Jakarta. Mereka berharap Jakarta bisa berubah menjadi lebih baik, setidaknya seperti negara tetangga, Singapura dan Malaysia.

Pasar Blok G berbenah

Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, tampak dari luar, Selasa (20/80/2013).
Penataan Tanah Abang itu tak lepas dari rencana Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk memindahkan PKL Tanah Abang ke Pasar Blok G Tanah Abang. Dulu, pasar itu terlihat sangat kumuh dan sepi pengunjung sehingga PKL menolak pindah ke dalam pasar tersebut.

Sekarang keadaan pasar itu berbeda. Meski tengah direnovasi, siapa pun yang melihat dan membandingkan kondisi pasar kini dan dahulu pasti bisa merasakan perubahan signifikan di pasar tersebut.

Kepala PD Pasar Jaya Blok G Warimin mengatakan, pembenahan Blok G sudah hampir sepenuhnya selesai. Memang masih ada kerusakan di sana-sini yang tengah dibenahi. Perbaikan itu menjadi tanggung jawab PD Pasar Jaya selaku pengelola pasar, pedagang tinggal terima beres.

"Lampu di seluruh blok sudah dipasang semuanya. Rolling door sementara sedang dikerjakan. Sudah kami siapkan barang-barangnya. Yang masih bisa dipakai kami betulkan, yang sudah tidak bisa dipakai kami ganti baru. Termasuk kunci-kuncinya kita ganti baru," kata warimin kepada Kompas.com di ruang kerjanya, Rabu siang.

Warimin mengatakan, saat ini PD Pasar Jaya tengah membuat tangga utama di Pasar Blok G. Ia memperkirakan pekerjaan renovasi pasar sudah mencapai 90 persen. Sepuluh persen sisanya berupa perbaikan rolling door penutup kios dan tangga. Ia berharap Pasar Blok G bisa setara dengan Blok A dan B.

Pantauan Kompas.com, bagian depan gedung pasar sudah dipercantik dengan cat berwarna orange, kuning, dan biru. Di situ juga telah dipasang tangga baru yang terbuat dari besi untuk mempermudah akses ke dalam pasar. Trotoar di depan gedung dibongkar dan diganti dengan batu bata baru.

Adapun pada bagian dalam gedung Blok G, rolling door kios untuk pedagang tengah diperbaiki. Pipa-pipa saluran air tengah diupayakan agar berjalan normal. Lampu-lampu setiap lantai juga telah dipasang.

Pada bagian belakang gedung juga sudah dicat biru dan hijau. Rumah pemotongan hewan (RPH) yang sebelumnya terletak pada bagian belakang pasar telah dirapikan dan sudah menjadi tempat parkir untuk pengunjung pasar.

Sumber: kompas.com

Minggu, 18 Agustus 2013

Riset PR: Jokowi-Ahok Tokoh Terpopuler di Jejaring Sosial

Riset PR: Jokowi-Ahok Tokoh Terpopuler di Jejaring Sosial
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Prapancha Research (PR) dalam riset terbaru mendapati ada 5 tokoh politik terpopuler di jejaring sosial. Secara berurutan, mereka adalah Joko Widodo atau Jokowi, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan Gita Wirjawan.

Riset PR dilakukan pada 10 Agustus hingga 17 Agustus dengan total 230 ribu percakapan, yang dimaksudkan untuk mengetahui persepsi publik termutakhir yang berkembang perihal tokoh-tokoh politik.

Menurut analis PR Rendy Mahesa, di tengah-tengah buruknya citra dunia politik di mata masyarakat, para tokoh politik itu terbukti tetap memiliki reputasi yang cukup baik di mata khalayak muda. Dalam temuan PR, Jokowi dan Ahok jauh meninggalkan tokoh yang lainnya baik dalam hal popularitas maupun skala sentimen positif.

"Pernyataan-pernyataan tegas Ahok terkait kebijakan Pemda DKI menuai sentimen yang positif dari sampel akun anak muda yang kami pilih secara acak. Dengan adanya konflik penataan PKL tempo hari, kuantitas perbincangan naik. Sementara Jokowi sendiri memang sudah konstan diperbincangkan secara positif dengan kuantitas tinggi, termasuk di kalangan anak-anak muda," ujar Rendi di Jakarta, Senin (19/8/2013).

Dengan nada yang umumnya amat positif, lanjutnya, Jokowi dan Ahok terpantau diperbincangkan sebanyak 105 ribu dan 58 ribu kali. Setelahnya, ada Dahlan Iskan yang diperbincangkan sebanyak 28 ribu kali.

"Namun berbeda dengan Jokowi dan Ahok yang banyak diperbincangkan terkait persoalan yang mereka hadapi sebagai pejabat, Menteri BUMN ini lebih kerap diperbincangkan terkait keseharian dan nasihat bijaknya," kata Rendi.

Setelah Dahlan Iskan, sambungnya, Mahfud MD dan Gita Wirjawan diperbincangkan sebanyak 10 ribu dan 8.537 kali dalam 7 hari pantauan. Mahfud umumnya dibicarakan karena pernyataan atau reputasinya yang tegas seputar persoalan hukum, sementara Gita terkait posisinya sebagai Ketua Umum PBSI.

"Gagasan yang sedang marak berkembang saat ini, beranggapan apa pun yang dilakukan Jokowi-Ahok adalah untuk kepentingan rakyat. Orang-orang, terutama anak muda, juga cenderung mengelu-elukan pasangan ini tak ayalnya pemimpin hebat atau pahlawan," imbuh Rendy.

Tanpa peristiwa besar, tegasnya, tren ini akan cenderung bertahan. "Tiap-tiap tokoh ini, kecuali Gita, tampaknya telah memiliki citra lekatnya masing-masing. Sulit untuk mengubah ini bila tak terjadi apa-apa yang berarti," pungkas Rendi. (Mut)

Sumber: liputan6.com

"Pak Jokowi dan Ahok Selalu 'Ngotot' kalau buat Orang Kecil"

Muhamad Yakub, petugas penyapu jalan sepanjang Jalan Sisingamangaraja yang hanya mendapat honor Rp 690.000. Dia berharap Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bisa memperjuangkan nasib orang-orang sepertinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjadi harapan bagi Muhamad Yakub (49), agar pendapatannya sebagai penyapu jalan bisa dinaikkan. Saat ini, dia hanya menerima honor Rp 690.000 sebulan.


"Dari TV, saya lihat Pak Gubernur Jokowi dan Wakilnya Ahok, selalu ngotot kalau buat orang kecil. Apalagi Pak Ahok. Saya harap Pak Ahok tahu kesulitan kami tukang sapu jalan yang honornya kecil banget. Saya percaya dia mau ngebela kita," kata Yakub.

Yakub selama ini bertugas di sepanjang Jalan Sisingamangaraja, mulai dari depan Masjid Al Azhar sampai perempatan lampu merah PLN. Sejak pagi hari, mulai dari matahari baru menampakkan sinarnya, dia sudah bergelut dengan peluh dan debu jalanan.

Sampah berupa plastik, kertas, atau material lainnya serta dedaunan yang gugur berserakan di sepanjang Jalan Sisinga­mangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dikumpulkannya dengan sapu lidi besar bertangkai. Sampah-sampah itu lalu dimasukkannya ke plastik hitam besar atau tong sampah yang ada di sepanjang jalan itu.

"Nanti sampahnya ada yang ngambiliin pake mobil atau truk sampah yang keliling," ucap Yakub sembari membereskan sampah hasil sapuannya, saat dijumpai
Warta Kota di Jalan Sisingamangaraja, Minggu (18/8/2013) pagi sekitar pukul 07.00.

Walau hari Minggu, ayah tiga anak yang rambutnya sudah hampir memutih semua ini tidak libur. "Kerja kayak begini enggak ada liburnya. Kalau libur, ya enggak dapat honor, dan akan dipotong," kata Yakub.

Bahkan, hari libur atau hari Minggu pun, tanggung jawabnya menjadi semakin besar. "Soalnya malamnya kan malam libur. Jadi sampah plastik atau kertas dari pengendara biasanya lebih banyak dari hari biasa," kata warga Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, ini. Yakub mengaku sudah bekerja menjadi tukang sapu jalan sejak tahun 1998 atau sekitar 15 tahun lalu.

Walau setiap harinya harus bekerja 11 jam mulai pukul 06.00 sampai pukul 17.00, Yakub mengaku melakukannya dengan ikhlas. "Habis mau bagaimana lagi, enggak ada lagi kerjaan yang tepat buat saya. Saya cuma lulusan SMP," kata Yakub sembari duduk di sudut jalan untuk beristirahat.

Setelah 15 tahun menjadi tukang sapu jalan di bawah naungan PT Moridhesa Abadi, upah yang diterima Yakub adalah Rp 23.000 sehari. "Kalau dulu, waktu pertama kerja dengan upah Rp 15.000 sehari, maka sebulan dapat Rp 450.000, sekarang sebulan sekitar Rp 690.000, naik sedikit tapi tetap sulit mengaturnya," paparnya.

Dengan honor sebesar itu, Yakub mengaku ia dan istrinya harus pintar-pintar mengatur keuangan. "Dulu waktu belum ada anak, mungkin bisa dicukup-cukupin dan diirit-irit. Tapi setelah ada anak, satu-satu, makin sulit menutupnya dengan gaji segitu," papar Yakub yang kini memiliki tiga anak dan semuanya perempuan.

Namun, Yakub masih beruntung, karena ia dan istri serta tiga anaknya tinggal di rumah warisan orangtua di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan. "Jadi enggak perlu bayar kontrakan," katanya.

Sebelumnya, Basuki pernah menjanjikan akan memberi kehidupan yang layak pada petugas kebersihan. Selain upah sesuai UMR Jakarta, yakni Rp 2,2 juta, juga disiapkan unit rusun untuk mereka.

Sumber : Warta Kota

Basuki Syaratkan PNS Golongan IV B Buat Karya Ilmiah untuk Naik Jabatan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama | KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA

Setelah melakukan seleksi promosi terbuka jabatan camat dan lurah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih terus menggali kemampuan kerja bawahannya. Rencananya, pejabat Pemprov DKI muda yang memiliki golongan IV B, atau setara Kepala Biro, akan diminta menyusun karya ilmiah untuk naik jabatan.

"Di DKI ini banyak PNS golongan IV B dan kita enggak bisa tahu semua kinerja mereka. Nah, dia harus buat tulisan semacam karya ilmiah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (19/8/2013).

Tulisan ilmiah itu, kata Basuki, misalnya seperti "Seandainya saya menjadi deputi" atau "Seandainya saya menjadi Kepala Badan maupun Sekda DKI". Penulisan karya ilmiah itu, kata dia, akan menjadi salah satu penilaian Jokowi-Basuki untuk meningkatkan jabatan pejabat Pemprov DKI.

Saat ini, terobosan strategi itu sedang dirumuskan bersama Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Made Karmayoga.

"Untuk kepala dinas, kita evaluasi bulan Desember," kata Basuki.

Sumber: kompas.com

Basuki: Dukung Kami, tapi Jangan Fanatik

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama | Kompas.com/Kurnia Sari Aziza

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta kepada warga Jakarta untuk memercayai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan dirinya. Ia juga berharap agar warga tetap memberikan kritik terhadap pemimpin mereka.

Hal itu disampaikan Basuki dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-68 RI oleh Komunitas Kami Anak Bangsa (KKAB) di Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Basuki mengatakan, seorang pemimpin harus dipercaya dalam melayani rakyatnya. Hal itu menjadi syarat sebuah negara untuk maju.

Mengutip perkataan filsuf China, Lao Tse, Basuki mengatakan bahwa sebuah negara akan maju jika memenuhi lima syarat, yaitu wilayah, rakyat, pertahanan, makanan, dan kepercayaan. Jika syarat-syarat itu tidak dapat dipenuhi, maka ada beberapa syarat yang dapat dikesampingkan, yakni pertahanan, wilayah, makanan, lalu rakyat.

"Jadi paling penting itu kepercayaan. Satu hari nanti pasti bisa membentuk negara maju dengan adanya kepercayaan," kata Basuki, Minggu (18/8/2013) sore.

Ia mengingat kembali janji-janjinya saat kampanye menjadi Bupati Belitung Timur. Waktu itu, ia selalu menekankan tiga kata, yakni "Beri kami kesempatan".

"Jadi saya juga harap warga DKI mendoakan kami dan dukung kami. Tapi juga jangan jadi fanatik dan tidak pernah mengkritik," katanya.

Dalam acara tersebut, Basuki terlihat sendiri. Sebelumnya, ia bersama istrinya, Veronica, menghadiri acara Jakarta Souvenir Design Award 2013 di Senayan City, Jakarta Selatan.

Sumber: kompas.com

Rakernas PDIP Bakal Deklarasikan Jokowi Jadi Capres?

Rakernas PDIP Bakal Deklarasikan Jokowi Jadi Capres?
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)


Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Ancol, Jakarta Utara, pada 5-7 September 2013 mendatang. Acara tersebut akan diikuti oleh sekitar 1.800 pengurus PDIP seluruh Indonesia.

"Nanti ada pidato politik Ibu Mega pada pembukaan Rakernas pada tanggal 6 September di Ancol. Yang dikuti lebih kurang 1.800 pengurus PDIP se-Indonesia tingkat kota, kabupaten, provinsi, fraksi MPR, fraksi DPR seluruh Indonesia pada tanggal 5,6,7 september nanti," Kata Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo di Kantor DPP PDIP, Sabtu (17/8/2013).

Dia menjelaskan, pada kegiatan Rakernas lalu, PDIP telah memberikan kuasa penuh kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk menunjuk salah satu kader terbaiknya maju sebagai calon presiden. Apakah Jokowi yang bakal ditunjuk? Tjahjo mengaku tidak tahu.

"Kami tidak tahu apakah dalam forum rakernas akan muncul masukan dari pengurus cabang dan DPD. Tapi kalau partai, mekanisme kita tidak ada konvensi. Mekanismenya sejak 2 tahun lalu diserahkan ke forum rakernas untuk penetapan capres," jelasnya.

Menurut dia, momentum deklarasi capres, kapan pelaksanaanya, siapa nanti yang dicalonkan apakah Ibu Mega atau calon yang lain atau Jokowi atau yang lainnya, pasangan siapa wapresnya diserahkan kepada Bu Mega.

"Entah forumnya apa. Apakah rapim atau rakernas kembali. Awal tahun depan atau setelah pileg. Kami belum tahu," imbuh Tjahjo.

Namun, lanjut dia, yang pasti hingga saat ini PDIP belum memutuskan siapa yang akan menjadi capres untuk Pilpres 2014 mendatang karena masih akan fokus untuk memenangi pemilu legislatif terlebih dahulu.

"Kita tunggu pada momentum yang tepat (untuk deklarasi). Hasil rakernas pertama diserahkan kepada Ibu Ketum pada 2 tahun lalu. Tentu Ibu (Mega) mencermati setiap gelagat perkembangan dinamika yang ada. Soal siapa nanti yang akan diputuskan tentunya kalau yang kami tangkap akan melihat dulu bagaimana perolehan suara kursi hasil pileg," tutup Tjahjo.

Sumber: liputan6.com

Jokowi Ingatkan Pesan Bung Karno Saat HUT RI

Jokowi Ingatkan Pesan Bung Karno Saat HUT RI
Gubernur Jakarta Joko Widodo (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo melaksanakan upacara Kemerdekaan HUT ke-68 RI yang digelar di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat. Dalam pidatonya, pria yang akrab disapa Jokowi ini menyampaikan untuk selalu ingat pesan tokoh Proklamator Bung karno yang juga merupakan presiden pertama RI.

"Mari bekerja keras dan tidak mengenal menyerah. Sebagaimana pesan Bung Karno, kemerdekaan hanya jembatan emas menuju masa depan yang lebih baik," kata Jokowi di Monas, Jakarta, Sabtu (17/8/2013).

Mantan Walikota Surakarta itu mengatakan, hendaknya setiap individu untuk menghormati jasa pahlawan. Dengan begitu, setiap warga Indonesia, khususnya Jakarta bisa ikut dalam pembangunan bangsa.

"Selama puluhan tahun kita dijajah, selama itu juga tetesan darah para pejuang bumi pertiwi. Para pahlawan bangkit dan sekali merdeka tetap merdeka. Mari satu padu melakukan pembangunan ekonomi, fisik, spiritual, pendidikan, serta meningkatkan investor dan dunia usaha," pungkas Jokowi.

Sumber: liputan6.com