Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berdoa di pemakaman massal korban tsunami Aceh, Kamis (5/6/2014).
Di hadapan massa yang memadati acara kampanye dialogis di Kecamatan Tijue, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Kamis (5/6/2014), Calon Wakil Presiden Jusuf Kala kembali mengenang masa-masa penting saat dia menangani Aceh.
"Saya ada di tiga fase penting perjalanan Aceh dalam sejarahnya," kata Jusuf Kalla.
Tiga fase penting itu adalah, fase saat Aceh masih dalam konflik dengan Pemerintah, fase kedua saat Aceh berada dalam bencana gempa dan tsunami, serta fase ketiga saat Aceh berjuang mencapai perdamaian untuk masa depan yang lebih baik.
"Kini kondisi Aceh sudah jauh lebih baik, tapi itu semua belum cukup, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah untuk terus menyejahterakan rakyatnya, dan untuk itu pasangan Jokowi-Jusuf Kala harus mengambil amanah itu, dan kemudian menjalankannya," kata Jusuf Kalla.
Dalam bagian pidato politiknyanya, Jusuf Kalla memohon dukungan untuk pemenangannya di ajang pilpres.
Jusuf Kalla juga mengingatkan, banyak perjuangan masyarakat Aceh yang menggetarkan dunia untuk Indonesia dimulai dari Kabupaten Pidie. "Jadi saya harap nanti juga akan ada hal yang menggetarkan pasangan Presiden dan Wakil Presdien Joko Widodo dan Jusuf Kalla dari Kabupaten Pidie," ungkap Kala disambut tawa dan tepuk tangan massa.
Mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk rakyat terutama masyarakat Aceh, Jusuf Kalla mengatakan akan ada banyak hal yang harus dilakukan Pemerintah.
"Kebutuhan rakyat terus meningkat, ingin listrik lebih baik, ingin jalan lebih baik, ingin pendapatan lebih baik. Dan ini menjadi tugas Presiden mendatang, dan saya datang memberikan janji dan harapan ini, Insha Allah saya dan Pak Jokowi akan pegang amanah," kata Jusuf Kalla menutup orasinya.