Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Rabu, 03 September 2014

Hatta Rajasa Ucapkan Selamat dan Minta Maaf kepada Jusuf Kalla

Pasangan capres dan cawapres, Prabowo-Hatta Rajasa dan Jokowi-Jusuf Kalla bersalaman saat acara debat di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014).

Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengatakan bahwa Ketua Umum PAN yang menjadi rivalnya dalam Pemilu Presiden 2014, Hatta Rajasa, telah menghubunginya melalui telepon untuk mengucapkan selamat dan meminta maaf. Kalla tak menyebut waktu persis percakapannya dengan Hatta. Ia hanya mengungkapkan bahwa percakapan itu terjadi pada Selasa (2/9/2014) kemarin.

"Pak Hatta bicara dengan saya per telepon, ucapin selamat dan meminta maaf," kata Kalla seusai menghadiri acara silaturahim dengan pengurus badan kerja sama perguruan tinggi Islam swasta  (BKS PTIS) se-Indonesia di Universitas Al Azhar, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

Meski demikian, Kalla menampik jika dirinya mengajak Hatta membawa PAN masuk dalam partai koalisi pendukungnya. Pasalnya, Kalla telah menerima informasi bahwa PAN tak akan bergabung sebelum ada keputusan resmi yang diambil oleh seluruh pengurus partai.

"Politik sangat dinamis. Saya kira belum (akan bergabung) karena PAN kan mau muktamar dulu," ujarnya.

Sebagai informasi, Hatta telah lebih dulu menemui presiden terpilih Joko Widodo. Pertemuan itu digelar tertutup di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Senin (1/9/2014). Spekulasi yang berkembang, Jokowi dan Hatta membicarakan perihal koalisi dalam pertemuan itu. Namun, spekulasi tersebut dibantah karena Hatta hanya bersilaturahim dan mengucapkan selamat kepada Jokowi yang menjadi presiden terpilih periode 2014-2019.

Sumber: kompas.com