Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Selasa, 07 Januari 2014

Ini Alasan Rhoma Irama Tolak Duet dengan Ahok


Rhoma Irama

Masih ingat acara Jakarta Night Festival (JNF) 2013? Saat itu Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengundang Raja Dangdut Rhoma Irama untuk tampil. Bahkan Jokowi berduet dengan Rhoma di atas panggung membawakan lagu "Darah Muda".

Malam itu, rencananya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok juga akan berduet dengan Rhoma membawakan lagu "Terajana". Namun, duet Rhoma-Basuki batal. Kenapa duet itu batal?

"Saya kira itu masalah teknis saja," tutur Rhoma saat berkunjung ke kantor Redaksi Tribun Network, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Ia mengaku kaget saat diundang Jokowi untuk mengisi acara JNF 2013. Saat menandatangani kontrak, ia mengatakan, pihaknya tidak mendapatkan jadwal susunan acara.

"Pada last minute, saya dapat instruksi untuk berduet dengan Ahok. Ya enggak bisa saya bilang karena tidak ada di rundown," ujarnya.

Rhoma menolak berduet karena belum berlatih menyanyi dengan Ahok. Hal ini berbeda dengan Jokowi yang sudah berlatih bersamanya. Saat itu, kata Rhoma, ia dan Jokowi berlatih menyanyikan dua lagu ciptaannya, yaitu "Darah Muda" dan "Begadang".

"Di mana-mana, di seluruh dunia, semua penampil harus ada latihannya. Nadanya seperti apa, ininya bagaimana. Enggak bisa ujug-ujug tampil," ucapnya.

Bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, sebenarnya bisa saja ia menyanyi bersama Ahok, dengan catatan Jokowi juga ikut. Sebab, ia dan Jokowi sudah latihan bersama.

"Tanpa Jokowi, nanti jadinya berantakan," kata dia.

Sumber: kompas.com