Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melihat
loket penerima surat untuk gubernur di Biro Umum Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta di kompleks Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (17/10). Kunjungan
mendadak yang dilakukan ke semua lantai di kompleks Balaikota ini untuk
menyapa pegawai yang berkantor di gedung tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sangat serius menjadikan Ibu Kota provinsi sebagai kota pintar (smart city).
Keseriusan itu ditunjukkan dengan pematangan konsep bersama beberapa
pihak yang dirangkul khusus untuk ikut andil di dalamnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan bahwa realisasi program smart city akan dimulai pada tahun depan. Semua diawali dengan dibangunnya fasilitas untuk mengakses internet secara gratis di 10 taman di Jakarta.
"Untuk tahun awal (2013), kita rencanakan gratis internet di 10 taman. Sebagai realisasi program ini dan supaya masyarakat mudah mengakses internet," kata Basuki di gedung Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/10/2012).
Ditemui terpisah, Director of Enterprise and Wholesale PT Telkom Muhammad Awaludin menjelaskan, konsep smart city terbagi dalam tiga kategori. Yakni smart city dalam bidang edukasi, transportasi, dan kesehatan. Menurutnya, semua konsep smart city selaras dengan program unggulan yang dimiliki oleh Gubernur DKI saat ini.
"Itu sesuai dengan program Pak Gubernur. Kita awali dengan smart edukasi dan transportasi kita akan support pemanfaatan teknologi informasi untuk publik," ujarnya.
Di luar itu, kata Awal, PT Telkom juga menyanggupi usulan Pemerintah Provinsi DKI tentang pembangunan jaringan internet di seluruh sekolah di Jakarta. Tahun depan, akan dipasang jaringan internet di 7.000 sekolah yang seluruh biayanya ditanggung pihak Telkom.
"Kami pasang semua akses poin. 7.000 sekolah itu bagian dari program kami membangun jaringan internat di 100.000 sekolah di seluruh Indonesia. Kita usulkan DKI tak perlu mangambil risiko dan membebani anggaran untuk berinvestasi di sini," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar