Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tidak bisa begitu saja menyetujui permintaan warga yang ingin jalur Pondok Indah di Koridor VIII (Lebak Bulus-Harmoni) dihilangkan. Menurut pria yang akrab disapa Jokowi itu, pihaknya akan mengkaji terlebih dulu.
"Nanti dilihat dulu, kita lihat di lapangan, lalu dikaji arus lalu-lintasnya bersama dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Senin (3/6).
Menurut Jokowi, pemindahan jalur TransJakarta diperlukan studi lapangan dan pertimbangan matang.
"Jadi tidak bisa diputuskan secara langsung," tegas Jokowi.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga Pondok Indah yang tergabung dalam Panca RW melakukan musyawarah di Taman Puspita, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (2/6). Mereka meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memindahkan jalur bus Transjakarta dari Jl Metro Pondok Indah.
Menurut mereka, keberadaan busway di Jalan Metro Pondok Indah kurang begitu diminati masyarakat. Hal tersebut dapat terlihat dari jarangnya orang yang menumpang busway dan untuk halte-halte busway pun sering kali terlihat sepi.
Namun demikian, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta ngotot jalur Transjakarta Koridor VIII tetap melewati kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan. Menurutnya, Pondok Indah merupakan jalan utama yang layak untuk dilalui angkutan massal.
"Pondok Indah adalah jalan utama, ada rumah sakit dan pertokoan. Jadi untuk angkutan massal cocok karena penumpangnya banyak. Bangun angkutan massal kan bukan sekadarnya, tapi yang memang penumpangnya banyak," ujar Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pristono, di Jakarta, Senin (3/6).
Ruas Jalan Pondok Indah, lanjut Udar, sudah memenuhi kriteria untuk dibangun jalur Transjakarta dibanding harus dipindahkan ke jalan di kawasan Pondok Pinang, seperti usulan warga Pondok Indah.
"Geometrik jalan (Pondok Indah) mendukung, kalau dialihkan ke Pondok Pinang kan jalannya sempit," paparnya.
Sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar