macet Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, untuk mengatasi kemacetan Jakarta butuh kebijakan radikal. Salah satunya adalah menggunakan sistem ganjil genap untuk kendaraan seperti mobil.
"Silakan tapi waktunya kapan dilaksanakan karena bukan sesuatu yang gampang. Tapi itu kebijakan radikal, kalau keluar dari neraka kemacetan harus radikal," kata Jokowi usai rapat dengan pengurus DPD PDIP Jakarta, Minggu (16/12).
Jokowi pun santai menanggapi pro kontra mengenai kebijakan sistem ganjil genap ini. Menurutnya, sebuah kebijakan selalu ada yang pro dan kontra.
Agar kebijakan ini sukses, Jokowi menekankan perlu adanya sosialisasi yang masif agar masyarakat paham dan tidak ada kecurangan seperti muncul pelat nomor palsu. "Yang penting dihitung-hitung," ujarnya.
Sistem ini akan mulai berlaku pada tahun depan. Soal tata cara dan praktiknya masih digodok antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya.
"Silakan tapi waktunya kapan dilaksanakan karena bukan sesuatu yang gampang. Tapi itu kebijakan radikal, kalau keluar dari neraka kemacetan harus radikal," kata Jokowi usai rapat dengan pengurus DPD PDIP Jakarta, Minggu (16/12).
Jokowi pun santai menanggapi pro kontra mengenai kebijakan sistem ganjil genap ini. Menurutnya, sebuah kebijakan selalu ada yang pro dan kontra.
Agar kebijakan ini sukses, Jokowi menekankan perlu adanya sosialisasi yang masif agar masyarakat paham dan tidak ada kecurangan seperti muncul pelat nomor palsu. "Yang penting dihitung-hitung," ujarnya.
Sistem ini akan mulai berlaku pada tahun depan. Soal tata cara dan praktiknya masih digodok antara Pemprov DKI dan Polda Metro Jaya.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar