Dua hari lalu, Wakil Gubernur DKI Jakarta menggelar pertemuan dengan pejabat Bakesbangpol, Biro Binsos, dan Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) Jakarta. Salah satu pertemuan membahas soal dana bantuan tempat-tempat ibadah.
Dalam pertemuan itu, Ahok juga berbicara soal rencana memberi bantuan kepada muazin-muazin di Jakarta. Bahkan, Ahok berencana memberikan bantuan tiap bulan. Karena, peran muazin sangat penting di masjid.
"Pantas saja kalau muazin diberikan insentif. Karena setahu saya tugas mereka tidak hanya azan, tapi juga kadang ada yang bersihin masjid, ngepel, nimba air sumur buat wudu, itu semua muazin," kata Ahok saat menggelar rapat di Balai Kota seperti dikutip dari video Pemprov DKI yang diunggah di Youtube, Rabu (18/12).
Rencananya tidak hanya insentif, tapi juga diberangkatkan haji. "Impian mereka kan naik haji, kita hajikan," ujarnya.
Tapi, menurutnya tidak semua muazin di Jakarta diberikan insentif dan diberangkatkan haji. Nantinya, muazin-muazin di Jakarta akan diseleksi mana yang benar-benar membutuhkan bantuan dan tidak.
"Kasih daftar seluruh muazin, bukan masjidnya. Kalau tidak ada muazin, masjid enggak rapi. Bisa juga dipilih muazin yang pagi (Subuh). Muazin yang pensiunan (kerja) yang sudah tua. Tapi banyak juga muazin yang pensiunan kaya raya, ingin mendekatkan diri. Kalau itu enggak kita kasih (insentif)," kata Ahok.
Ahok juga memerintahkan kepada bawahannya untuk segera membukakan rekening Bank DKI bagi para muazin. Nantinya, insentif itu akan bisa ditransfer ke rekening langsung mereka.
"Dibukakan rekening Bank DKI, kalau mau hajikan mereka, tinggal transfer saja," ujar Ahok.
Setelah berbicara panjang lebar soal muazin, Ahok tiba-tiba meminta isoma. Waktu saat itu menunjukkan pukul 18.50 WIB. "Dan ini saya kira sudah cukup. Ini sudah lewat waktu salat nanti," ujar Ahok.
Setelah isoma sebentar, Ahok kemudian melanjutkan rapat kembali. Topik pun masih sama membahas soal muazin. "Jadi nanti Jakarta punya Kartu Jakarta Sehat, Kartu Jakarta Pintar, Kartu untuk nai bus dan kartu khusus muazin," kata Ahok di penghujung rapat.
Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.
Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Kamis, 20 Desember 2012
Cerita Ahok ingin hajikan muazin dan ingatkan waktu salat
Sumber : merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar