
Jokowi. ©2013 Merdeka.com/imam buhori
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kembali bersuara lantang soal rencana kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Kali ini ia menyoroti mega proyek terowongan multi fungsi (deep tunnel).
"Mau Pak Jokowi bilang proyek deep tunnel bukan wangsit, tetap saja, seharusnya dalam menentukan proyek itu dengan strategic planning (rencana strategis) yang jelas," ujar Triwisaksana di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (10/1).
Politikus PKS ini mengatakan, Pemprov DKI seharusnya mengacu pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Meski Jokowi tengah merancang payung hukum deep tunnel untuk masuk dalam RPJMD, Sani menilai seharusnya Jokowi tidak serta merta memasukkan suatu proyek dalam RPJMD.
"Enggak bisa dadakan untuk main masukin ke RPJMD, ini ngurus kota bukan ngurus halaman rumah, harus ada kajian yang matang," katanya.
Meski tidak sepakat, Sani belum membicarakan proyek ini ke Jokowi. Ia saat ini akan melihat perkembangan proyek yang digagas Jokowi tersebut.
"Buat apa inisiasi, orang Jokowi-nya saja sampai sekarang masih bingung, nantilah kalau memang kajiannya sudah jelas, baru kita bahas. Sampai saat ini, DPRD belum mendapatkan penjelasan soal deep tunnel," terangnya.
Sani menuding, Jokowi terkesan memilah-milah beberapa proyek. Seharusnya, semua proyek dilakukan public hearing.
"Kenapa tidak semua proyek dilakukan public hearing? Dan semua itu sebenarnya bisa terjawab bisa ada strategic planning dalam membuat program," tandasnya.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar