Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.
Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Kamis, 10 Januari 2013
PKS: Jokowi asal-asalan bikin program deep tunnel
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana kembali bersuara lantang soal rencana kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Kali ini ia menyoroti mega proyek terowongan multi fungsi (deep tunnel).
"Mau Pak Jokowi bilang proyek deep tunnel bukan wangsit, tetap saja, seharusnya dalam menentukan proyek itu dengan strategic planning (rencana strategis) yang jelas," ujar Triwisaksana di Gedung DPRD Jakarta, Kamis (10/1).
Politikus PKS ini mengatakan, Pemprov DKI seharusnya mengacu pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Meski Jokowi tengah merancang payung hukum deep tunnel untuk masuk dalam RPJMD, Sani menilai seharusnya Jokowi tidak serta merta memasukkan suatu proyek dalam RPJMD.
"Enggak bisa dadakan untuk main masukin ke RPJMD, ini ngurus kota bukan ngurus halaman rumah, harus ada kajian yang matang," katanya.
Meski tidak sepakat, Sani belum membicarakan proyek ini ke Jokowi. Ia saat ini akan melihat perkembangan proyek yang digagas Jokowi tersebut.
"Buat apa inisiasi, orang Jokowi-nya saja sampai sekarang masih bingung, nantilah kalau memang kajiannya sudah jelas, baru kita bahas. Sampai saat ini, DPRD belum mendapatkan penjelasan soal deep tunnel," terangnya.
Sani menuding, Jokowi terkesan memilah-milah beberapa proyek. Seharusnya, semua proyek dilakukan public hearing.
"Kenapa tidak semua proyek dilakukan public hearing? Dan semua itu sebenarnya bisa terjawab bisa ada strategic planning dalam membuat program," tandasnya.
Sumber : merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar