Gubernur DKI Joko Widodo tidak keberatan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya renovasi 14 rumah susun yang dihibahkan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, hal itu sudah merupakan tugas Pemprov DKI setelah menerima rusun tersebut.
"Keberatan gimana, ya kita perbaiki, kok malah keberatan. Enggak ada masalah kok," ujar Jokowi seusai menghadiri acara Water Harvesting Seminar di Hotel Borobudur, Kamis (30/5/2013) pagi.
Meski terkesan terlambat dihibahkan, rusun itu diharapkan dapat menjadi aset penting bagi Pemprov DKI. Jokowi mengatakan, saat ini Pemprov DKI berupaya memanfaatkan fasilitas publik itu demi kepentingan masyarakat. "Yang penting, aset negara bisa bermanfaat, bisa produktif. Bagaimana rusun itu diperbaiki, dimanfaatkan, dan produktif," ujar Jokowi.
Pemprov DKI telah menerima hibah 14 rumah susun dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum. Perbaikan rusun ditargetkan rampung pada September 2013. Rusun yang dihibahkan itu masing-masing 2 rusun di Marunda, Jakarta Utara; 4 rusun di Penggilingan Pinus Elok, Jakarta Timur; 6 rusun di Jalan Komarudin, Cakung, Jakarta Timur; dan 2 rusun di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.
Rusun tersebut dalam kondisi kurang terawat dan tak kunjung digunakan. Akibatnya, instalasi listrik di rumah susun tersebut rusak, bahkan dicuri.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar