Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Kamis, 30 Mei 2013

Jokowi Tak Keberatan Tanggung Biaya Renovasi Rusun Hibah

Pengendara melintas di depan pelataran Rumah susun Jalan Komaruddin, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (28/5/2013). Selain dipenuhi tumbuhan liar, banyak bagian rumah susun yang belum dihuni itu hilang dan rusak. Di lokasi tersebut terdapat sedikitnya 6 menara rumah susun.

Gubernur DKI Joko Widodo tidak keberatan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menanggung biaya renovasi 14 rumah susun yang dihibahkan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, hal itu sudah merupakan tugas Pemprov DKI setelah menerima rusun tersebut.

"Keberatan gimana, ya kita perbaiki, kok malah keberatan. Enggak ada masalah kok," ujar Jokowi seusai menghadiri acara Water Harvesting Seminar di Hotel Borobudur, Kamis (30/5/2013) pagi.

Meski terkesan terlambat dihibahkan, rusun itu diharapkan dapat menjadi aset penting bagi Pemprov DKI. Jokowi mengatakan, saat ini Pemprov DKI berupaya memanfaatkan fasilitas publik itu demi kepentingan masyarakat. "Yang penting, aset negara bisa bermanfaat, bisa produktif. Bagaimana rusun itu diperbaiki, dimanfaatkan, dan produktif," ujar Jokowi.

Pemprov DKI telah menerima hibah 14 rumah susun dari Kementerian Perumahan Rakyat dan Kementerian Pekerjaan Umum. Perbaikan rusun ditargetkan rampung pada September 2013. Rusun yang dihibahkan itu masing-masing 2 rusun di Marunda, Jakarta Utara; 4 rusun di Penggilingan Pinus Elok, Jakarta Timur; 6 rusun di Jalan Komarudin, Cakung, Jakarta Timur; dan 2 rusun di Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur.

Rusun tersebut dalam kondisi kurang terawat dan tak kunjung digunakan. Akibatnya, instalasi listrik di rumah susun tersebut rusak, bahkan dicuri.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar