Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Selasa, 25 Desember 2012

Ini Konsep "Car Free Night" Ala Jokowi

Ini Konsep "Car Free Night" Ala Jokowi
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menaiki sepeda "low rider" milik salah seorang komunitas sepeda yang tengah mengikuti car free day di area Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (25/11/2012) pagi. Tampaknya ada yang berbeda dengan suasana di jalan protokol Ibu Kota pada malam pergantian tahun nanti. Untuk pertama kalinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo akan memberlakukan bebas kendaraan di malam hari atau car free night pada 31 Desember 2012 mulai pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB pagi.

Sebelumnya konsep car free night ini juga pernah dilaksanakan saat pergantian tahun di Solo saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono, mengatakan, kemeriahan malam pergantian tahun tersebut tidak akan terganggu oleh arus transportasi. Dishub DKI bersama Polda Metro Jaya pun sudah merumuskan alternatif-alternatif lalu lintas pada saat berlangsungnya acara tersebut.

"Jadi sudah rapat di Polda, penutupan jalannya mutlak dari jam 21.00 sampai jam 02.00 pagi pada 31 Desember," kata Pristono, di Jakarta, Selasa (25/12/2012).

Pristono mengatakan, sebelum jalur dari Bundaran Senayan hingga Jalan Medan Merdeka Barat ditutup pada pukul 21.00 WIB, masyarakat masih dapat melalui jalur pada siang atau sore hari. Namun, sejak sore Dishub DKI bersama pihak Polda Metro Jaya akan mulai melakukan penyaringan mobil-mobil yang tidak perlu melewati jalur tersebut.

"Bagi pengunjung atau tamu-tamu gedung dan hotel yang berada di sepanjang jalur tersebut masih boleh melewati jalur tersebut. Karena pada pukul 7 sampai 9 malam, ada acara gala dinner di sana," katanya.

Sebanyak 15 panggung yang tersebar, mulai dari air mancur patung kuda bunderan Indosat hingga Universitas Atmajaya. Seluruh panggung acara akan dimeriahkan dengan aneka macam hiburan dari para seniman dan atraksi hiburan lainnya. Acara puncaknya akan ada pesta kembang api di Bundaran HI. Para pejabat Pemprov DKI pun, kata dia, akan mengikuti car free night tersebut.

"Jadi acaranya itu dari pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) sore itu ke Ancol dan tempat lain, nanti jam 21.00 sudah tiba di Balaikota, dan selanjutnya berjalan kaki ke tempat yang dikunjungi," kata Pristono.

Pada pagelaran car free night itu, kata Pristono, tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas yang berarti karena masih ada jalur lain yang dapat dilalui. "Ada arus lalu lintas yang tidak perlu diarahkan ke tempat lain, karena orang yang masuk kan lewat jalur lambat atau jalan samping. Sahid bisa lewat Jalan Mas Mansyur, Grand Indonesia bisa dari Kebon Kacang, Istiqlal bisa lewat Tugu Tani, dan jalan samping masih banyak. Enggak ada masalah karena tujuannya buat masyarakat," ujarnya.

Untuk alternatif tempat parkir, pihak Polda Metro Jaya telah menyiapkan lahan parkir. Selain itu, juga disediakan lahan parkir di Lapangan Irti Monas dan Parkir Timur Senayan. "Menyewa angkutan umum juga boleh. Nanti ngedrop dan boleh parkir di gedung-gedung disana, tapi tetap enggak boleh masuk di tempat orang jalan. Sekarang lebih baik di car free night kan sekalian," kata Pristono.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar