
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengkritik pemimpin Ibu Kota periode sebelumnya. Pasalnya, gorong-gorong sebagai sarana aliran air saat banjir melanda hanya berdiameter 60 centimeter di sepanjang jalan protokol.
"Kita kan enggak tahu kalau gorong-gorong 60 cm. Sekian puluh tahun ngapain gitu loh?," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (28/12).
Mantan bupati Belitung Timur ini mengatakan, jika Gubernur DKI Jakarta Jokowi tidak mengecek langsung, kemungkinan besar publik tidak akan tahu persoalan gorong-gorong tersebut.
"Kita juga enggak tahu kan, baru sekali ada gubernur turun ke bawah, ini pikir gorong-gorong cuma 60 cm. Coba kalau pak gub gak turun? Kita gak tahu," katanya.
Menurutnya, dalam Rancangan Tata Ruang Wilayah (RTRW) akan dimasukan pembangunan Deep Tunnel. Sehingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) akan diubah.
"Kita bisa dibuat didetail tata ruang, kita siapin detailnya. Kita bisa masuk di situ. RPJM kan belum ada, lagi susun," katanya.
Ahok melihat Malaysia berhasil mengatasi banjir dengan menerapkan pembangunan terowongan pintar. Maka rencana tersebut akan segera direalisasikan.
"Kita lihat Malaysia berhasil. Kita juga sudah ada kajian awal bang Yos, keuangannya sudah ada. Tapi (dulu) uangnya enggak cukup," tandasnya.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar