Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI. Langkah itu dilakukan untuk menjalin kerja sama sekaligus memperkuat biro hukum Pemprov DKI, sekaligus sinergi terhadap pembangunan Jakarta.
Jokowi mengatakan, kerja sama ini nantinya bertujuan untuk melakukan upaya preventif apabila Pemprov menjalani proses hukum. Terlebih, sebelumnya Pemprov DKI kerap mengalami kekalahan dalam pelbagai kasus tertentu, seperti gugatan PT Porta Nigra terkait kasus sengketa lahan di Meruya, Jakarta Barat.
"Jika ada masalah, akan ada langkah preventif dari Kejati. Ini juga dimaksudkan untuk memperkuat biro hukum dan yang utama mencegah korupsi," ujar Jokowi di gedung Kejati DKI, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (8/11).
Terkait pencegahan korupsi, Jokowi ingin seluruh proses mulai dari tender pengadaan barang hingga penanganan proyek di lingkungan Pemprov DKI dilakukan dengan bersih. Dengan demikian, tidak ada lagi penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh birokrasi di bawahnya. "Ya supaya bisa bersih," ucap dia.
Atas alasan itu, Jokowi mengatakan kerja sama antara Pemprov DKI dan Kejati akan bermuara pada satu titik, yakni kesuksesan program pembangunan Jakarta.
"Saya berkoordinasi dengan seluruhnya agar mengarah ke satu titik, yaitu pembangunan kota Jakarta. Kita harus bisa mempunyai rasa sama, yaitu visi pembangunan bisa bersinergi antara Kejati, Pangdam, dan Polda," pungkasnya.
Jokowi mengatakan, kerja sama ini nantinya bertujuan untuk melakukan upaya preventif apabila Pemprov menjalani proses hukum. Terlebih, sebelumnya Pemprov DKI kerap mengalami kekalahan dalam pelbagai kasus tertentu, seperti gugatan PT Porta Nigra terkait kasus sengketa lahan di Meruya, Jakarta Barat.
"Jika ada masalah, akan ada langkah preventif dari Kejati. Ini juga dimaksudkan untuk memperkuat biro hukum dan yang utama mencegah korupsi," ujar Jokowi di gedung Kejati DKI, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (8/11).
Terkait pencegahan korupsi, Jokowi ingin seluruh proses mulai dari tender pengadaan barang hingga penanganan proyek di lingkungan Pemprov DKI dilakukan dengan bersih. Dengan demikian, tidak ada lagi penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan oleh birokrasi di bawahnya. "Ya supaya bisa bersih," ucap dia.
Atas alasan itu, Jokowi mengatakan kerja sama antara Pemprov DKI dan Kejati akan bermuara pada satu titik, yakni kesuksesan program pembangunan Jakarta.
"Saya berkoordinasi dengan seluruhnya agar mengarah ke satu titik, yaitu pembangunan kota Jakarta. Kita harus bisa mempunyai rasa sama, yaitu visi pembangunan bisa bersinergi antara Kejati, Pangdam, dan Polda," pungkasnya.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar