Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo blusukan dengan menggunakan bus Pemprov DKI Jakarta, Jumat (7/3/2014) pagi.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyebutkan kata-kata "saya titip" sebanyak dua kali di sela pengarahan ratusan orang pejabat eselon III dan IV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Senin (10/3/2014) pagi.
Pengamatan Kompas.com, pria yang disebut-sebut maju jadi calon presiden itu mengucapkan kalimat itu dalam dua kesempatan.
Pertama, kepada pegawai negeri sipil yang berada di bawah naungan Asisten Gubernur bidang Pembangunan. Kedua, kepada PNS di bawah naungan Asisten Gubernur bidang Perekonomian.
"Saya titip kepada Bapak Ibu semuanya," ujar Jokowi setelah ia memaparkan sejumlah persoalan yang ditemuinya saat blusukan.
Persoalan, antara lain, banyaknya corat-coret di fasilitas umum, iklan, baliho, atau spanduk yang dipasang di sembarang tempat, banyak proyek yang menyisakan kesemrawutan, banyak fasilitas umum yang tidak berfungsi, dan persoalan estetika kota lainnya.
Kalimat "saya titip" tersebut menjadi menarik karena Jokowi tengah santer dikabarkan bakal menjadi calon presiden pada pemilihan presiden mendatang.
Jokowi hanya tersenyum saat para pewarta menanyakan makna "saya titip" tersebut. "Spontan saja saya. Kan saya orangnya memang gitu," ujar Jokowi yang disambut sorak para wartawan.
Pengarahan Gubernur kepada sejumlah pejabat itu berlangsung sekitar dua jam. Para pejabat tampak serius mendengarkan arahan langsung dari Gubernur. Sesekali mereka tertawa ketika Jokowi memberikan contoh yang menggelitik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar