Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Senin, 04 Februari 2013

Jokowi : Jakarta Harus Munculkan Karakternya

Jokowi : Jakarta Harus Munculkan Karakternya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat membagikan tas sekolah untuk anak-anak di kampung nelayan, Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (2/2/2013).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan keinginannya agar karakter wajah Ibu Kota bisa lebih ditonjolkan. Ibarat sebuah produk, Jokowi menilai karakter menjadi penting sebagai ciri kekhasan, dan pembeda dari kota lainnya.

Saat memberi pengarahan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) 2013-2017 RPJMD DKI, di Balaikota Jakarta, Jokowi meminta semua bawahannya, khususnya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Tata Ruang DKI, untuk menentukan posisi kota Jakarta. Dalam artian, semua diminta menentukan brand yang akan dibangun dan ditonjolkan di Ibu Kota.

"Kota sebagai produk harus kita tentukan potitioning-nya mau di mana? Brand yang mau kita bangun itu seperti apa? Cara promosi seperti apa? Seperti kita mau ke Paris, kita bayangin mode-nya. Nah, Jakarta ini ingin seperti apa?" kata Jokowi, Selasa (5/2/2013).

Untuk itu, Jokowi meminta semua bawahannya, untuk membuat rencana pembangunan yang jelas dan matang. Baik dari sisi konsep, infrastruktur, atau penataan kotanya. Mantan Wali Kota Surakarta ini tak ingin tagline Enjoy Jakarta justru berbanding terbalik dengan kondisi Ibu Kota yang sebenarnya. "Sehingga jelas, Jakarta jelas apa bedanya dengan Surabaya, Singapura, Paris, dan lainnya," ujar Jokowi.

Musrenbang merupakan agenda wajib lima tahunan. Digelar untuk mewujudkan transparansi, akuntabilitas, serta parsitipatif dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah. Dalam Musrenbang, kegiatan akan diisi dengan membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hadir dalam kesempatan ini para anggota DPD wilayah pemilihan Provinsi DKI Jakarta, Ketua, Para Wakil Ketua dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta, serta para direktur jenderal pada Kementerian Pusat atau yang mewakili.

Selain itu, hadir juga para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi DKI, Sekretaris Daerah Provinsi DKI, para pejabat Pemerintah Provinsi DKI dari 5 wilayah Kota dan Kabupaten Administrasi. Kepala Bappeda Provinsi Banten, Jawa Barat dan Pemerintah Bodetabek atau yang mewakili.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar