Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap mengancam akan memecat para pegawai yang tidak dapat melaksanakan tugasnya secara baik. Ia tak peduli kalau dicap sebagai seorang yang arogan.
"Orang bilang saya arogan sekali, memang arogan saya. Sebab, negara ini tidak bisa dipimpin baik-baik, mesti diajak berantem," kata Basuki saat menjadi pembicara dalam seminar Perubahan Lingkungan dan Strategi RS Nirlaba di Indonesia di RS Husada, Jakarta, Selasa (19/2/2013).
Menurut Basuki, gaji dokter saat ini kalah besar dengan gaji sopir transjakarta. Tahun ini, kata dia, semua koridor mendapat 3,5 kali dari besaran upah minimum provinsi (UMP) menjadi Rp 7,2 juta per bulan.
"Kalau dia (sopir transjakarta) sembarangan, kami pecat. Yang susah lebih banyak, jadi kira-kira begitu. Kalau macam-macam, saya akan singkirkan Anda," kata Basuki.
Di dalam seminar itu, Basuki menerima banyak keluhan dari pihak rumah sakit atas semakin membludaknya pasien setelah diterapkannya program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Basuki pun mengaku tak bisa berbuat apa-apa karena Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI yang masih belum disahkan.
"Kami baru tahap menjanjikan bakti sosial setiap hari di puskesmas. Dokter-dokter juga masih digaji murah. Dokter ini semua dasarnya dibiayai UMP Rp 2,2 juta kemudian ada kerja sama medis lagi," kata Basuki.
Saat ini, kata Basuki, ia sedang melakukan uji coba dengan dokter-dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menaikkan kapasitas dokter-dokter ke lini depan sehingga semua dokter memiliki standar RSCM.
"Jadi enggak perlu jauh-jauh ke lagi ke RSCM untuk berobat, cukup ke puskesmas, misalnya dokter di puskesmas itu dapat mengobati orang TBC atau demam berdarah," katanya.Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar