Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat memantau Waduk Ria Rio, Jakarta Timur.
Meski menjadi orang nomor satu di Jakarta, Jokowi tidak tergiur membeli kemeja mahal hingga ratusan ribu atau jutaan rupiah. Dia hanya membeli bahan kemeja di beberapa pasar di Solo ataupun di Jakarta, kemudian diserahkannya kepada penjahit langganannya untuk dijadikan kemeja.
Kain seharga Rp 25.000 ditambah ongkos menjahit seharga Rp 17.000 saja sudah cukup baginya mendapatkan kemeja putih yang khas saat blusukan.
"Bisa murah jahitnya karena banyak sekalian. Ndak sampai Rp 50.000 toh," ucap dia sambil tersenyum, saat diwawancara wartawan pada Jumat (13/9/2013).
Jokowi mengaku memiliki empat belas kemeja serupa di lemari pribadinya. Desain kemeja putih tersebut, kata dia, tidak mencontoh siapa-siapa.
Menurutnya, kemeja tersebut merupakan salah satu simbol kedekatannya dengan rakyat. Tentu berbeda jika ia blusukan mengenakan jas atau batik, seperti para pejabat negara kebanyakan.
"Kalau pakai baju ini lebih dekat dengan warga. Ini kan sama yang kayak dipakai masyarakat, jadi sama saja saya sama masyarakat," ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar