Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Rabu, 01 Mei 2013

Jokowi Berencana Pagari Makam Uje

Para pelayat mendoakan kepergian Ustaz Jeffry Al Buchori di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2013) siang. Ustaz yang akrab disapa Uje ini meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal ketika mengendarai sepeda motor gede Jumat dini hari di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana memperindah makam almarhum Ustaz Jeffry al Buchori. Ia mengatakan, rencana itu lahir dari permintaan masyarakat yang merasa kehilangan sosok ustaz gaul tersebut.

Dijumpai di Balaikota Jakarta, pria yang akrab disapa Jokowi itu menjelaskan, rencana memperindah makam Uje, sapaan Ustaz Jeffry, akan dilakukan dengan membangun pagar di sekitar makam almarhum di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. "Ya, masih dalam proses. Ini karena memang idenya dari masyarakat untuk melakukan itu (memagari makam)," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (1/5/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, rencana memagari makam Uje juga merupakan bentuk penghormatan atas kiprah almarhum semasa hidupnya. Jokowi sama sekali belum memikirkan apakah makam tersebut akan dijadikan semacam cagar budaya karena perlu proses panjang untuk menjadikan suatu lokasi menjadi cagar budaya.

"Kalau saya, selama masyarakat menghendaki, saya kira tidak masalah. Tapi kalau dijadikan cagar budaya atau seperti makam para wali, wah itu tanyakan ke kiai atau ustaz sajalah," ujarnya.

Uje meninggal dalam usia 40 tahun akibat kecelakaan tunggal di Jalan Gedung Hijau Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013). Lelaki kelahiran Jakarta, 12 April 1973, tersebut meninggalkan seorang istri, Pipik Dian Irawati, dan empat anak, yakni Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar, Bilal Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.

Uje berasal dari keluarga dengan pendidikan agama kuat dan sempat mengenyam pendidikan agama di pesantren dan madrasah aliyah. Uje juga pernah menjalani kehidupan dugem semasa muda. Namun, jalan hidup mengembalikannya ke dunia dakwah. Pengalaman pribadinya mendorong ustaz itu mengemas dakwah dalam bahasa anak muda, bahkan kerap dianggap sebagai "ustaz gaul".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar