Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Selasa, 30 April 2013

Basuki Kagum Gedung DPRD Lebih Mewah daripada Gedung DPR

Basuki Kagum Gedung DPRD Lebih Mewah daripada Gedung DPR
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberikan sambutan dalam sidang paripurna DPRD DKI terkait Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2017 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyempatkan diri berkeliling di gedung baru DPRD DKI setelah mengikuti Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta. Basuki mengakui bahwa gedung berlantai 11 itu lebih mewah daripada Gedung DPR RI di Senayan.

"Lebih bagus dari gedung DPR," kata Basuki di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/4/2013).

Saat menuju lift, Basuki melihat langit-langit dan luasnya lantai dasar yang masih tampak belum terisi sebagian. Hanya terdapat dua kursi dan satu meja yang disediakan untuk staf pengaman dalam (pamdal) yang bertugas.

Basuki ditemani oleh Sekretaris Dewan DKI Mangara Pardede, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Wiriyatmoko, serta Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Heru Budi Santoso. Seketika mantan Bupati Belitung Timur itu menekan tombol angka tujuh di lift, di mana lantai itu digunakan oleh Fraksi Partai Demokrat. Ia mengaku ingin mengetahui seberapa besar ruangan fraksi yang memiliki jumlah kursi terbanyak di DPRD.

"Saya ingin melihat ruangan fraksi terbesar," kata dia sambil tertawa. Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jhony Wenas Poli yang menyambut Basuki langsung tertawa mendengar ucapan mantan anggota DPR dari Fraksi Golkar tersebut.

Selanjutnya, Basuki menyusuri lorong dan ruangan anggota Fraksi Partai Demokrat. Ia sempat menengok ruang kerja anggota DPRD DKI, Sandy, lantas menuju ruang kerja ketua fraksi. Namun, langkah Basuki terhenti saat wartawan memintanya untuk menengok ruang Fraksi Partai Gerindra. Namun, Basuki menolak untuk mengunjungi ruang kerja anggota fraksi dari tempat partainya tersebut. Sambil bercanda, ia mengatakan bahwa ruang kerja anggota Fraksi Partai Gerindra tidak seluas ruang kerja yang dimiliki Fraksi Partai Demokrat. "Ah pasti kecil," katanya singkat.

Setelah itu, Basuki langsung menuju lantai 10 untuk mengunjungi ruang kerja Ketua DPRD DKI Ferrial Sofyan. Namun, kali ini ia meminta wartawan mengikutinya ke ruang tersebut.

Gedung baru DPRD DKI ini dibangun di atas lahan seluas 5.984 meter persegi, total luas bangunannya 5.000 meter persegi. Di gedung tersebut terdapat basement tiga lantai dengan kapasitas parkir sebanyak 186 kendaraan. Pembangunan gedung baru DPRD DKI Jakarta dengan tinggi 11 lantai ini menghabiskan dana Rp 500 miliar melalui anggaran multiyears sejak tahun 2009.

Sementara dibangun gedung baru, gedung lama DPRD DKI pun direnovasi dengan anggaran sebesar Rp 80 miliar. Selain itu, ada pula anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk membangun jembatan penghubung antara gedung lama dan gedung baru DPRD DKI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar