Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima tawaran Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk membangun rusun melalui cara bedol Rukun Tetangga (RT). Sebelumya, Dahlan meyakini untuk mengatasi masalah kependudukan dengan membangun rusun untuk masyarakat miskin melalui pola Bedol RT. "Kami terima, semua diterima," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (26/3/2013).
Tawaran Dahlan Iskan itu akan segera dibahas secepatnya bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Basuki menyerahkan konsep dan rancangan rusun itu kepada Jokowi. Rencananya, di rusun yang menampung bedol RT itu akan menyediakan fasilitas pasar tradisional dan puskesmas.
"Ya, sama kayak gitu, kami inginnya desainnya seperti itu," ujar Basuki.
Untuk diketahui, program bedol RT merupakan program yang mengalihkan warga dari satu perkampungan ke rumah susun yang akan dibangun oleh Perum Perumnas dan PT Adhi Karya. Dahlan Iskan mengatakan, rusun yang dibangun Perumnas dan Adhi Karya tersebut akan diisi oleh seluruh warga yang bersedia secara bersamaan untuk pindah dari daerah-daerah kumuh.
"Selanjutnya, rumah warga atau kawasan kumuh yang ditinggalkan para penghuninya itu kemudian dikosongkan, diratakan, lalu dibangun rumah susun baru," kata Dahlan.
Dahlan meyakini program itu merupakan solusi yang sangat efektif mengatasi masalah kependudukan di DKI Jakarta. Program itu juga dipercaya sebagai solusi menghilangkan kawasan kumuh karena hunian akan naik ke atas bukan melebar karena keterbatasan lahan.
Rusun yang baru dibangun tersebut kemudian dapat ditempati secara bersamaan oleh warga yang pernah tinggal di kawasan itu, atau juga ditawarkan bagi warga lainnya yang ingin mendapatkan kediaman yang layak. Meskipun demikian, dia menuturkan, masalah yang dihadapi adalah bagaimana memberikan pengertian kepada masyarakat di kawasan kumuh untuk bersedia pindah sementara.
Selain itu, menurut dia, belum tentu seluruh warga dari suatu kawasan mau untuk pindah. Selain karena tidak memiliki biaya untuk mengangsur rusun, juga banyak yang masih fanatik ingin tetap tinggal di satu daerah tertentu karena alasan kekerabatan.
"Program rumah susun ini harus didukung Pemerintah Provinsi DKI agar berjalan sukses, dan menjadi salah satu solusi mengatasi masalah lingkungan yang semakin padat," ujar Dahlan.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar