
Keterlambatan datangnya mobil pemadam ke lokasi sering dinilai penyebab kebakaran tak bisa cepat teratasi. Untuk itu Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjanji akan memperbaiki standar operasional pemadam kebakaran.
"Pemadam kebakaran pergi sendiri, dia tidak tahu mana yang macet dan mana wilayah yang tidak macet," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat (22/3).
Ke depannya Ahok ingin mengintegrasikan semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bersangkutan dengan pemadam kebakaran. Instansi itu adalah Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP.
"Jadi ke depan mesti yang menuntunnya adalah Dishub. Nah, ambulans juga mesti ikut, Satpol PP juga harus ikut amankan. Jadi kita mau gabung," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Subejo mengatakan ada tiga tahap dalam memadamkan kebakaran. Pertama, fase persiapan adalah tahap di mana berita masuk ke Damkar hingga petugas bersiap. Kemudian, tahap kedua yang dijelaskannya adalah tahap perjalanan. Tahap ini amat bergantung pada kepadatan lalu lintas saat kebakaran terjadi.
"Kalau lalu lintas padat ya susah, makanya ke depan akan ada rekayasa traffic antara Polda dan Dishub. Inginnya, dengan CCTV, mereka melihat jalur mana yang padat, kemudian lampu lalu lintasnya diubah menjadi hijau semua, agar kami lancar," kata Subejo.
Tahap ketiga yang dia paparkan adalah tahap keluar air. Menurutnya, tahap ini tidak boleh lebih dari dua menit, namun jauhnya sumber air kerap menjadi masalah. Pasalnya, dangkalnya sumber air sering kali menghambat tahap ketiga ini.
"Makanya kami minta Dinas PU agar ketinggian kali harus dipersiapkan," tambahnya.
Sumber: merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar