Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Minggu, 25 November 2012

Jokowi: Kartu Jakarta Sehat Tak Gratis

foto

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menunjukkan tanda layanan gratis di Puskesmas Bukit Duri, Kampung Melayu, Jakarta, Senin (12/11). Selain membagikan Kartu Jakarta Sehat, Jokowi juga memeriksa distribusi kartu tersebut di kelurahan Bukit Duri. TEMPO/Tony Hartawan


"Siapa bilang Kartu Jakarta Sehat gratis?" Kalimat itu dilontarkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat mensosialisasikan Kartu Jakarta Sehat di RW 06 Kampung Sungai Tirem, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin, 12 November 2012.

Di depan warga Kampung Sungai Tirem, Jokowi menuturkan bahwa KJS tak sepenuhnya gratis. Menggunakan kartu tersebut tetap harus mengeluarkan biaya. Tapi, yang mengeluarkan biaya adalah pemerintah daerah.

"Siapa bilang (KJS) gratis? Ini bayar, ya! Tapi, yang bayar Pemda," kata Jokowi, di tengah-tengah warga yang telah mendapatkan KJS. Sontak klarifikasi ala Jokowi tersebut mendapat tepukan tangan dan riuh tawa dari warga Kampung Sungai Tirem.

Jokowi yang saat itu mengenakan kemeja lengan panjang, celana hitam, dan sepatu kets cokelat, menyerahkan sebanyak 494 KJS untuk warga di Kelurahan Marunda. Direncanakan, sampai akhir tahun, sebanyak 3.000 KJS akan dibagikan ke warga DKI Jakarta. Sementara untuk tahun 2013, sebanyak 4 juta KJS yang akan dibagikan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 900 miliar untuk program KJS ini. Sedangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013, untuk bidang kesehatan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 2,9 triliun yang digunakan untuk berbagai program kesehatan, salah satunya program KJS tersebut.

Sumber : tempo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar