Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Minggu, 30 Juni 2013

Hatta Ditanya soal Cawapres, Jokowi Senyum

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan Dalam Konsorsium Proyek Jakarta Monorel, Sabtu (29/6/2013) di Balai Kota DKI Jakarta | Alsadad Rudi

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, walaupun terjadi pergantian pucuk pimpinan di Jakarta, proyek pembangunan monorel harus tetap berjalan.

Hal itu disampaikan Hatta seusai dirinya dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyaksikan acara penandatanganan perjanjian kerja sama sejumlah perusahaan untuk proyek monorel Jakarta, di Balaikota DKI Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Seusai acara tersebut, para wartawan memang sempat menanyakan kemungkinan Hatta dan Jokowi maju sebagai capres dan cawapres tahun 2014 mendatang.

"Ini kan masuk dalam masterplan, siapa pun pemimpinnya ke depan ingin Jakarta lebih baik. Pemimpinnya baik, negara baik," kata Hatta.

Jokowi tampak tak berkata-kata dan hanya tersenyum sambil agak membelalakkan mata ke arah wartawan yang melontarkan pertanyaan tersebut.

Sumber: kompas.com

Hatta: Bersama Jokowi, Kita Pangkas Penghambat Monorel

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo usai acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan Dalam Konsorsium Proyek Jakarta Monorel, Sabtu (29/6/2013) di Balai Kota DKI Jakarta

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa berharap pembangunan proyek monorel tak menemui hambatan seperti terjadi pada tahun 2008. Hal itu disampaikannya saat menyaksikan penandatanganan perjanjian keikutsertaan konsorsium proyek Jakarta Monorail di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

"Kita menyaksikan sebuah peristiwa, yang saya harapkan jangan berulang lagi, membuat MoU lagi untuk hal yang sama. Pokoknya bersama Pak Gubernur (DKI Jakarta Joko Widodo), hal-hal yang menghambat kita pangkas bersama-sama," kata Hatta, Sabtu siang.

Hatta mengharapkan, monorel di Jakarta sudah dapat beroperasi pada 2016. Setahun kemudian, yaitu pada 2017, giliran mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat melayani masyarakat Ibu Kota.

"Dengan begitu, kita harapkan transportasi massal di DKI Jakarta menjadi lebih baik. Bahkan khusus untuk MRT, Pak Gubernur meminta agar jalurnya tidak hanya dari selatan ke utara, tapi juga dari timur ke barat," kata Hatta.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo turut menyaksikan acara penandatanganan tersebut. Hadir sejumlah pejabat negara, termasuk Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, dan Deputi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Dedy S Priatna. Hadir pula sejumlah duta besar negara sahabat, seperti Dubes China Liu Jianchao, Dubes Jerman Georg Witschel, Dubes Singapura Anil Kumar Nayar, dan Dubes Thailand Rangvudhi Virabutr.

Semua perwakilan perusahaan yang terlibat dalam konsorsium proyek Jakarta Monorail juga hadir dalam acara tersebut. Perusahaan itu adalah Keeree Kanjanapas dari Bangkok Mass Transportation System PCL, Yong Thiam Chong dari Singapore Technology Electronics, Desmond Kuek Bak Chye dari SMRT International Pte Ltd, Fadzri Sentosa dari PT Indosat Tbk, Zhou Chuanhe dari Changchun Railways Vehicles Co Ltd, He Jun Feng dari China Communications Construction Co Ltd, dan Bascharul Asana dari TUV Rhineland Group.

Sumber: kompas.com

Proyek Monorel Jakarta Resmi Dilanjutkan

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat menyaksikan Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan Dalam Konsorsium Proyek Jakarta Monorel, Sabtu (29/6/2013) di Balai Kota DKI Jakarta

Proyek Monorel Jakarta resmi dilanjutkan. Sejumlah perusahaan yang ikut dalam konsorsium proyek PT Jakarta Monorail menandatangani perjanjian kerja sama di Balaikota Jakarta, Sabtu (29/6/2013).

Dalam acara Penandatanganan Perjanjian Keikutsertaan dalam Konsorsium Proyek Jakarta Monorail itu, hadir Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Chairman Ortus Holdings Limited Edward Soeryadjaya mengucapkan banyak terima kasih pada Hatta dan Jokowi yang telah berperan besar melanjutkan proyek ini.

"Terima kasih untuk Bapak Hatta Rajasa dan Joko Widodo sehingga proyek yang sempat terhenti tahun 2008 ini dapat dilanjutkan kembali pembangunannya," kata Edward.

Ortus Holdings Limited merupakan pemegang saham mayoritas PT Jakarta Monorail. Seluruh perwakilan perusahaan yang terlibat dalam konsorsium proyek itu hadir dalam acara tersebut. Perusahaan itu adalah Keeree Kanjanapas dari Bangkok Mass Transportation System PCL, Yong Thiam Chong dari Singapore Technology Electronics, Desmond Kuek Bak Chye dari SMRT International Pte Ltd, Fadzri Sentosa dari PT Indosat Tbk, Zhou Chuanhe dari Changchun Railways Vehicles Co Ltd, He Jun Feng dari China Communications Construction Co Ltd, dan Bascharul Asana dari TUV Rhineland Group.

Hadir pula sejumlah Duta Besar negara-negara sahabat, seperti Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao, Dubes Jerman untuk Indonesia Georg Witschel, Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar, dan Dubes Thailand untuk Indonesia Rangvudhi Virabutr. Adapun pejabat negara yang hadir antara lain Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono dan Deputi Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Dedy S Priatna.

Sumber: kompas.com

Jokowi: Pokoknya, Semuanya Bagus

Sorot lampu warna-warni menyinari panggung raksasa saat latihan pentas drama tari kolosal karya sutradara Atilah Soeryadjaya berjudul 'Ariah' di pelataran Monumen Nasional di Jakarta, Senin (24/6/203). Penata artistik Jay Subyakto dan penata musik Erwin Gutawa akan berkolaborasi membuat tontonan menarik. Pentas yang melibatkan ratusan penari, pemusik, dan tim kreatif lain akan digelar pada 28-30 Juni 2013 sebagai bagian dari perayaan HUT Ke-486 Jakarta.

Pertunjukan drama musikal Ariah di Monumen Nasional, Jumat (28/6/2013), dinilai bagus oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyelenggaraan pertunjukan itu.

Drama musikal Ariah bercerita tentang seorang perempuan Betawi yang berjuang mempertahankan martabat dan kehormatannya. Sejumlah tokoh yang terlibat dalam pertunjukan ini antara lain Atilah Soeryadjaya (sutradara dan penulis naskah), Jay Subiakto (penata artistik), dan Erwin Gutawa (penata musik).

Pertunjukan ini diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Ke-486 DKI Jakarta dan akan dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari Jumat (28/6/2013).

"Bagus sekali karena mengangkat nilai-nilai perjuangan, dan digarap dengan manajemen yang baik. Penontonnya juga rapi. Pokoknya semuanya bagus," kata Jokowi di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat malam.

"Ya, tahun depan diselenggarakan dengan tema berbeda-beda lagi," tambah Jokowi.

Sumber: kompas.com