Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Senin, 28 Januari 2013

Pelangi hiasi langit Jakarta, warga takjub

Pelangi hiasi langit Jakarta, warga takjub

pelangi di langit Jakarta. M Hasits ©2013 Merdeka.com

Tidak seperti hari-hari biasanya, langit Jakarta pagi ini terlihat indah. Lengkungan pelangi yang terlihat warna-warni itu menghiasi langit Ibu Kota.

"Jarang ada pelangi di Jakarta. Tapi pagi ini ada pelangi," kata Tina, salah satu karyawan swasta yang tengah melihat pelangi dari kawasan Cawang, Jakarta Timur, Senin (28/1).

Tina bersama kawan-kawannya pun langsung menyempatkan diri mengabadikan fenomena alam itu dengan kamera ponselnya. "Bagus banget jadi langitnya. Warna-warni dan belakangnya mendung hitam," ujarnya di tengah rintikan hujan.

Pelangi itu bertahan tidak lama. Setelah lima menit, pelangi itu kemudian hilang di tengah rintikan hujan.

Pelangi atau bianglala adalah gejala optik dan meteorologi berupa cahaya beraneka warna saling sejajar yang tampak di langit atau medium lainnya. Di langit, pelangi tampak sebagai busur cahaya dengan ujungnya mengarah pada horizon pada suatu saat hujan ringan. Pelangi juga dapat dilihat di sekitar air terjun yang deras.

Pelangi tidak lain adalah busur spektrum warna besar berbentuk lingkaran yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Ketika cahaya matahari melewati butiran air, ia membias seperti ketika menembus prisma kaca dan keluar menjadi spektrum warna pelangi. Jadi di dalam tetesan air, kita sudah mendapatkan warna yang berbeda-beda berderet dari satu sisi ke sisi tetesan air lainnya.

Seperti dilansir dari situs BMKG, cuaca hari ini diperkirakan turun hujan baik di Jakarta Timur, Utara, Pusat, dan Selatan. Hujan diperkirakan akan turun dengan intensitas sedang dan ringan.

Sumber: merdeka.com

Ahok tiba-tiba kedatangan 38 wanita cantik

Ahok tiba-tiba kedatangan 38 wanita cantik
Ahok tiba-tiba kedatangan 38 wanita cantik. ©2013 Merdeka.com

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memberikan pembekalan terhadap 38 finalis Putri Indonesia di Balai Agung Pemprov DKI Jakarta. Para finalis itu datang dengan didampingi pendiri Yayasan Putri Indonesia, Mooryati Soedibyo.

Dalam acara tersebut, Ahok memaparkan kendala utama Pemprov DKI dalam merealisasikan program yakni soal anggaran.

"Kami sangat senang, Pak Gubernur ke Istana. Pembekalan ini tentang Jakarta, bahkan solusinya dari zaman Ali Sadikin sudah tahu DKI kalau masalahnya, kenapa tidak dilakukan sejak dulu? Ya anggaran tidak cukup," kata Ahok dalam sambutannya di Balai Kota Jakarta, Senin (28/1).

Ahok mengatakan, jika kepala daerah lurus maka secara otomatis bawahannya akan mengikuti. "Kami punya keyakinan kalau kepalanya lurus pasti bawahannya lurus. Kata pak Gubernur kalau dia (bawahan) dari Solo, mau Solo mau Belitung pecat saja jika salah," katanya.

Ahok lantas menjelaskan kepada Mooryati Soedibyo soal suaranya yang tinggi saat berbicara. Menurutnya, suara tinggi merupakan stylenya, jadi bukan karena dia galak.

"Bu Moeryati Soedibyo, saya sudah lebih jinak dan halus. Kata istri saya, saya seperti bukan nonton suami saya. Saya tidak begitu suka wartawan kadang ikutin saya," jelasnya.

Mantan anggota DPR ini meminjam perkataan seorang filsuf China, Lao Tze. Menurutnya, Lao Tze pernah berujar salah satu syarat agar sebuah negara berhasil dilihat dari area wilayah, pertahanan.

Namun, kondisi di Indonesia berbeda yakni ada sikap saling tidak percaya. "Persoalan kita sekarang bukan tidak ada orang baik, jumlahnya kurang kalau bicara demokrasi harus banyak," katanya.

Selain dihadiri oleh 38 finalis, dan pendiri Yayasan Putri Indonesia Mooryati Soedibyo, pertemuan itu juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Ari Budiman, Asisten Gubernur bidang Pariwisata Sukestik.

Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan sesi tanya jawab dari para finalis kepada Ahok seputar persoalan ibu kota.

sumber: merdeka.com

Ketika Jokowi melawan kehendak alam

Ketika Jokowi melawan kehendak alam
Jokowi pantau tanggul jebol. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Bukan dengan pawang hujan atau cara mistis. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memilih menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk mencegah banjir. Caranya, dengan memindahkan hujan ke laut. Garam ditebar di atas awan, hujan pun beralih ke tengah lautan.

27 Januari kemarin, disebut BMKG akan menjadi puncak curah hujan tertinggi di wilayah Jabodetabek. Ketika Jakarta terendam banjir pada 17 Januari lalu, dinyatakan bahwa hujan dengan intensitas lebih tinggi masih akan melanda Ibu Kota.

Namun nyatanya, prakiraan itu tidak terbukti. Sepanjang hari Minggu kemarin, wilayah Jakarta hanya diguyur hujan dengan intensitas sedang. Kekhawatiran banjir akan kembali terjadi akhirnya pupus.

Jokowi yang sedang meninjau pengerukan sampah di Kali Mati Penjaringan, Jakarta Utara dan kemudian membagikan bantuan kepada korban banjir di pasar ikan, menyatakan status tanggap darurat yang ditetapkan selama 10 hari sejak 17 Januari otomatis berakhir.

"Iya, kan 17-27 Januari (tanggap darurat). Ya Alhamdulillah, semoga-semoga enggak ada banjir lagi lah Alhamdulillah. Ya kalau memang udah enggak ada, setop secara otomatis (status tanggap darurat)," kata Jokowi, Minggu (27/1).

"Tapi kalau nanti (banjir lagi), enggak lah, kita jangan berharap ada tanggap darurat lagi. Kita jangan berharap ada tanggap darurat, sekarang sudah otomatis dicabut," imbuhnya.

Nah, soal 'melawan alam' tersebut, Jokowi sebenarnya telah melakukan itu beberapa hari yang lalu. Mengetahui penyebab utama banjir di Jakarta adalah hujan dan air kiriman dari kawasan hulu Ciliwung, Jokowi meminta kepada BNPB melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca.

Permintaan Jokowi itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNN Sutopo Purwo Nugroho. Pada 18 Januari lalu, Jokowi meminta agar BNPB bersama BPPT melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di atmosfer untuk mendistribusikan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Tujuannya adalah mengurangi hujan sehingga banjir dapat diredam. Ada dua upaya yang dilakukan, yaitu menghambat pertumbuhan awan dan menjatuhkan hujan di luar daerah rawan banjir," kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.

Disusunlah rencana besar untuk mengalihkan hujan tersebut. Pelaksanaan teknologi modifikasi cuaca diputuskan akan dilakukan selama 2 bulan, yaitu mulai 26 Januari sampai dengan 25 Maret 2013. "BNPB mengeluarkan Rp 13 miliar melalui dana siap pakai untuk pelaksanaan TMC," ujar Sutopo.

Pelaksanaan menggeser hujan itu dilakukan dengan mengerahkan 4 pesawat terbang yaitu 1 Hercules C-130 TNI AU dan 3 pesawat Casa 212-200 untuk mempercepat awan menjadi hujan. Sedangkan untuk menghambat pertumbuhan awan dipasang 25 titik GBG (Ground Based Generator) yang membakar flare berisi bahan higroskopis (NaCl). Selain itu didukung 3 radar hujan, dan 6 stasiun pos meteorologi. Posko dengan Hercules di Lanud Halim PK sedangkan 3 Casa berada di Pondok Cabe.

Melalui modifikasi cuaca ini intensitas hujan di Jakarta diperkirakan akan berkurang sekitar 30 persen. Saat pelaksanaan pada Sabtu (26/1) lalu, hujan berhasil diturunkan di atas Selat Sunda. Sebuah pesawat Hercules yang berangkat pada siang hari, menaburkan 4 ton garam dapur di atas kumpulan awan sekitar pukul 13.30 WIB. Selang dua jam kemudian, hujan lebat pun terjadi.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan BPPT Heru Widodo mengungkapkan, permintaan Jokowi lainnya adalah agar hujan lebat tidak turun di sekitar kawasan puncak dan di langit Jakarta. Untuk itu, BPPT masih akan melakukan teknologi modifikasi cuaca dalam beberapa hari ke depan, sebab BMKG memprediksi curah hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi hingga pertengahan bulan Februari mendatang.

Sumber: merdeka.com

Berebut bantuan, seorang ibu pingsan di hadapan Jokowi

Berebut bantuan, seorang ibu pingsan di hadapan Jokowi
Jokowi Kunjungi Pademangan. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membagi-bagikan bantuan kepada korban banjir di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, siang ini. Warga sontak menyambut gembira bantuan itu dan saling berebutan.

Kondisi yang sesak dan berdesakan membuat seorang ibu yang mengenakan kaos putih pingsan tepat di hadapan Jokowi. Melihat kejadian itu, Jokowi langsung menghentikan sementara proses bagi-bagi bantuan.

Pantauan merdeka.com di lokasi, ibu tersebut langsung diangkat oleh beberapa warga dan ajudan jokowi ke tempat aman. Selanjutnya dibaringkan di atas kotak kayu dan Jokowi pun turut mengantar dan melihat kondisinya.

"Itu kenapa pak?" tanya wartawan.

"Pingsan. Tadi pingsan," jawab Jokowi.

Jokowi meminta warga tertib saat pembagian bantuan.

"Ya gimana enggak rapi gini bingung saya. Gimana mau bagi. Tadi ada selimut, seragam. Jumlah enggak hafal saya. Enggak pernah ngitung. Di tempat lain juga udah. Udah mulai seminggu ini," tambah Jokowi menjelaskan.

Orang nomor satu DKI Jakarta ini tanpa canggung mengusap dan berusaha menenangkan ibu yang sempat pingsan tadi. Ibu itu terus menangis.

"Sudah ya bu. Tenang-tenang," kata Jokowi menepuk punggung ibu itu menenangkan.

"Ini desek-desakan tadi. Padahal dia ada penyakit maag. Jadi pingsan," celetuk seorang warga.

Sumber : merdeka.com