Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Minggu, 29 September 2013

Empat Anak Asuh Basuki Lulus Cum Laude di Trisakti

Basuki Tjahaja Purnama.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi pembicara di depan mahasiswa baru Universitas Trisakti, Jakarta, Minggu (29/9/2013), mengaku telah mengirimkan empat anak asal Belitung untuk kuliah di Universitas Trisakti.

"Saya kirim empat anak ke Trisakti dan mereka lulus cum laude. Ada satu anak pesantren, namanya Santi, 3,8 IP-nya kalau enggak salah, saya aja cuma 2,7. Sekarang Santi lagi mau ambil S-2 di Jepang," kata Basuki.

Menurut Basuki, apa yang dia lakukan merupakan nasihat yang pernah disampaikan ayahnya. Kata Basuki, ayahnya berpesan kalau kita menjadi pejabat, maka kita dapat menciptakan orang-orang seperti Santi dan ketiga temannya yang lain tersebut.

Basuki berujar, sebelumnya dia tidak pernah bercita-cita menjadi politisi. Dia lebih ingin menjadi pengusaha. Itulah yang membuat dia tidak pernah ikut dalam organisasi kemahasiswaan saat masih aktif kuliah. Dia bahkan tak pernah terlibat OSIS dan Pramuka saat masih duduk di bangku SMA.

"Saya tidak pernah ikut Senat, lebih sibuk dagang. Waktu SMA tidak pernah ikut OSIS dan Pramuka, lebih sibuk cari uang," ungkap Basuki.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar