Alat berat tengah melakukan pengerukkan di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Memang normalisasi itu salah satu, tapi tidak menjamin (bebas banjir). Selama hujan seperti itu, dan ini (banjir) tidak setahun dua tahun, kan. Di Jakarta ini sudah puluhan tahun (banjir)," kata Jokowi saat ditemui tengah meninjau warga korban banjir di Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat siang.
Jokowi mengatakan, masalah banjir di Jakarta sendiri bergantung pada kondisi hulu sungai yang mengalir di Jakarta. Yang paling penting saat ini, lanjut Jokowi, yakni implementasi penanganan dampak banjir. Salah satunya dengan meninjau lapangan sekaligus menyampaikan mengenai masalah relokasi warga dari ancaman banjir.
Namun, normalisasi tetap akan dilakukan bagi permukiman warga yang kerap terkena banjir di 13 sungai yang melintasi Jakarta untuk mengurangi dampaknya. Namun, diakuinya, beberapa lokasi masih terkendala masalah pembebasan tanah yang belum rampung.
"Normalisasi seluruh. Kita ada tiga belas sungai itu seluruh Jakarta, nanti dinormalisasi semua," kata Jokowi.
Jokowi menambahkan, normalisasi sungai memang melalui koordinasi dengan pemerintah pusat dalam prosesnya.
"Kuncinya yang men-drive ya memang harusnya pemerintah pusat," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi melakukan kunjungan di wilayah Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Di lokasi, Jokowi juga berkeliling dan menyapa warga korban banjir sambil memberikan bantuan berupa beras dan perangkat sekolah.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar