Komisioner Komnas HAM Siane Indriyani mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akhirnya memenuhi panggilan Komnas HAM. Dia juga menjelaskan terkait ucapannya yang menganggap Jokowi hanya mementingkan pencitraan dirinya.
"Kita apresiasi beliau yang mau datang memenuhi panggilan Komnas HAM," kata Siane di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Jumat (17/5/2013).
Dia beralasan bahwa hal itu keluar karena Jokowi seperti tak memikirkan nasib warga Waduk Pluit. Dua kali diundang, tetapi tak juga datang.
"Sekarang kan Pak Jokowi-nya sudah datang. Kalau kemarin kan memang saya belum dapat info beliau mau datang atau tidak. Dengan kehadiran beliau, sekarang sudah ada niat baiknya," kata Siane.
Sikap Siane pun melunak. Jokowi yang duduk di sebelahnya pun menimpali ucapan Siane. Ia membantah kalau disebut mangkir dari pemanggilan Komnas HAM karena disengaja. Mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan kalau ia baru menerima surat pemanggilan pada sore hari dan belum mempersiapkan data warga bantaran Waduk Pluit.
Di Komnas HAM, Jokowi menjelaskan kalau ada 7.000 warga di Waduk Pluit yang harus segera direlokasi agar normalisasi cepat terlaksana. Menurutnya, ada banyak kelompok yang menduduki lahan negara tersebut dengan berbagai kepentingan.
Jokowi kemudian menjelaskan bahwa DKI telah mempersiapkan rusun di Muara Baru, Luar Batang, dan Marunda bagi warga yang direlokasi. "Kalau mau relokasi ke Rusun Marunda sudah kami beri fasilitas lengkap di dalamnya. Mereka juga akan kami carikan pekerjaan," kata Jokowi.
Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar