Joko Widodo mengaku tidak tahu permasalahan eksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, yang ricuh. Menurut Gubernur DKI Jakarta, masalah tersebut bukan wilayah Pemprov DKI.
"Enggak tahu, itu bukan wilayah kita," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (22/5/2013).
Menurut Jokowi, eksekusi penggusuran itu merupakan putusan pengadilan, bukan keputusan Pemprov DKI. Jadi, Jokowi menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada pihak PN Jakarta Timur.
Terkait keterlibatan Satpol PP dalam penggusuran yang bukan ranah Pemprov DKI, kata dia, seharusnya tidak ada Satpol PP yang menindak. Namun, mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, bukan tidak mungkin keterlibatan Satpol PP untuk membantu pihak kepolisian yang berjaga di sana.
"Saya selalu sampaikan kalau bukan wilayah kita, ya mestinya enggak ada personel Satpol PP," kata Jokowi.
Eksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, terjadi pada Rabu pagi. Sengketa itu terjadi antara PT Buana Estate milik Probosutejo (adik Suharto, mantan Presiden RI) melawan warga Kampung Srikandi, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Warga sempat terlibat pertikaian dan saling lempar batu dengan petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan Polisi yang memegang tameng dan pentungan.Sumber: kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar