Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Selasa, 21 Mei 2013

Jokowi: Penggusuran Pulogadung Bukan Wilayah Kita

Jokowi: Penggusuran Pulogadung Bukan Wilayah Kita  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo

Joko Widodo mengaku tidak tahu permasalahan eksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, yang ricuh. Menurut Gubernur DKI Jakarta, masalah tersebut bukan wilayah Pemprov DKI.

"Enggak tahu, itu bukan wilayah kita," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (22/5/2013).

Menurut Jokowi, eksekusi penggusuran itu merupakan putusan pengadilan, bukan keputusan Pemprov DKI. Jadi, Jokowi menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada pihak PN Jakarta Timur.

Terkait keterlibatan Satpol PP dalam penggusuran yang bukan ranah Pemprov DKI, kata dia, seharusnya tidak ada Satpol PP yang menindak. Namun, mantan Wali Kota Surakarta itu mengungkapkan, bukan tidak mungkin keterlibatan Satpol PP untuk membantu pihak kepolisian yang berjaga di sana.

"Saya selalu sampaikan kalau bukan wilayah kita, ya mestinya enggak ada personel Satpol PP," kata Jokowi.

Eksekusi ratusan rumah di Kampung Srikandi RT 07 RW 03, Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, terjadi pada Rabu pagi. Sengketa itu terjadi antara PT Buana Estate milik Probosutejo (adik Suharto, mantan Presiden RI) melawan warga Kampung Srikandi, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur. Warga sempat terlibat pertikaian dan saling lempar batu dengan petugas gabungan Satpol PP, TNI, dan Polisi yang memegang tameng dan pentungan.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar