Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Minggu, 12 Januari 2014

Jokowi Anggap Cium Tangan Mega sebagai Kewajiban

Wakil Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kiri-kanan) duduk bersama dalam acara perayaan HUT ke-41 PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (10/1/2014).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menganggap peristiwa dia mencium tangan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tidak perlu dibesar-besarkan. Sebab, itu merupakan bagian dari etika kesantunan anak muda kepada yang lebih senior.

"Kepada Ibu Mega, sebagai senior yang lebih tua dari saya, saya kira kewajiban kita untuk melakukan seperti itu," ujar Jokowi, saat ditemui di Pintu Air Karet, Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2014) siang.

Menurut Jokowi, budaya cium tangan adalah bagian dari budaya Indonesia, pun budaya Jawa. Namun, ia mengatakan, hal itu sudah banyak dilupakan masyarakat.

Jokowi mengatakan, sikap seperti itu tidak hanya dilakukannya kepada Megawati, tetapi  juga kepada orangtuanya. Dia juga pernah mencium tangan Gubernur Jawa Tengah saat itu, Bibit Waluyo, dalam acara serah terima dan pelantikan Wali Kota Surakarta.

Jokowi berharap tidak ada penafsiran lain atas momen tersebut. Ia beranggapan, banyaknya tafsiran mungkin karena banyak orang yang sudah tidak pernah melakukan budaya tersebut.

"Ya, karena itu enggak pernah melakukan. Modern, kebarat-baratan," ujar Jokowi seraya tertawa.

Momen Jokowi mencium tangan Megawati terjadi di sela-sela HUT ke-41 PDI Perjuangan, Jumat (10/1/2014). Jokowi meminta agar hal tersebut dilihat sebagai hal yang wajar. Ia berharap sikapnya itu tidak dipandang dari perspektif politis.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar