"Itu orang kalau mau fitnah suruh belajar sama saya dulu," kata Ahok.
(VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, membantah pesan berantai melalui Broadcast Blackberry Messenger soal peringatan meluapnya Kali Ciliwung yang telah diatas batas normal, sehingga saat ini banjir di Jakarta telah mencapai level siaga I. Pesan dalam broadcast itu juga mengatasnamakan dirinya.
"Itu orang kalau mau fitnah suruh belajar sama saya dulu. Mana ada Ciliwung ada tanggul. Baru tadi saya baca broadcast-nya. Cara bikinnya sih hebat ya. Seolah-olah Ahok paling berani," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 15 Januari 2013.
Meski Ahok mengaku merasa geram dengan oknum yang menyebarkan broadcast tersebut, tetapi dia tidak akan mencari siapa pelakunya. Terkait dengan broadcast tersebut Ahok mengimbau masyarakat untuk tidak begitu saja percaya dengan informasi yang tidak jelas melalui broadcast dari BlackBerry Massenger.
"Tidak usah dicari, susah nyari lah kalo broadcast BBM. Kita sekalian saja kasih tahu dia pengecut. Agak goblok bikinnya. Mana ada tanggul di Ciliwung. Orang yang buat itu agak-agak bodoh," katanya.
Ahok menduga, bahwa Broadcast BlackBerry Massenger yang memberikan peringatan soal banjir itu hanya fitnah untuk dirinya. "Maksud saya, kalau mau fitnah saya jangan pengecut. Terus kalau kurang pintar, saya ajarin cara bikin fitnah yang lebih mantap," katanya.
Sementara itu, Penjaga Pintu Air Manggarai, Parjono, menuturkan soal penetapan siaga 1 satu tersebut adalah hal tidak benar. Kata dia, berdasarkan informasi yang diterimanya, saat ini pintu air Katulampa di Bogor, Jawa Barat masih dalam keadaan normal.
"Tidak benar bila dikatakan harus menerapkan status siaga satu. Karena di pintu air Katulampa Bogor masih dalam batas ambang normal ketinggian tinggi muka airnya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar