Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Minggu, 14 Juli 2013

Basuki Perintahkan Penataan Pasar Malam di Pasar Minggu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Setelah menata PKL di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menata pasar malam di kawasan tersebut. Targetnya, dalam dua pekan sudah rampung.

Basuki mengatakan pihaknya sudah memiliki data terkait PKL dan pedagang di Pasar Minggu. Menurutnya, hanya persoalan penataan pasar malam saja yang masih perlu dirampungkan. Penempatan PKL di malam hari ini disiapkan untuk menghindari kemacetan yang biasa terjadi di waktu pagi hingga sore.

"Kita sudah data semuanya. Tapi kalau yang pasar di malam hari di Pasar Minggu yang belum beres. Kita sudah punya plot lokasi di mana saja mereka akan berdagang, sudah ketahuan," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (12/7/2013).

Para pedagang yang berjualan, kata dia, nantinya akan melalui proses pengundian untuk penempatannya. Hal ini untuk mencegah klaim lokasi tempat berjualan oleh pihak yang tidak memiliki haknya dengan sekedar mengaku-ngaku dan juga mencegah terjadinya pengalihan lapak ke pihak ketiga.

"Jadi kalau dia jual, atau oper kepada keponakannya saja, kita sita lapaknya. Harus kepada anaknya. Nah, ini kita harapkan penataan PKL di malam hari dapat rampung dalam dua pekan ini," ujar Basuki.

Mengenai waktu jualnya, para pedagang dapat menggunakan waktu di atas pukul 22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi saja. Setelah itu, petugas kebersihan akan bergerak untuk membersihkan sampah pada pukul 07.00 WIB atau 07.30 WIB.

"Kalau mereka ada yang berdagang sampai jam 5 pagi, tidak apa-apa. Kita evaluasi tadi tidak apa-apa. Kita akan bersihkan sampahnya sampai jam tujuh atau jam setengah depalan (pagi). Ya sudah tidak apa-apa. Yang penting kan belum macet," ujar Basuki.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar