Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Selasa, 27 Agustus 2013

Ahok akan pulangkan pendatang bergaji di bawah Rp 1,9 juta/bulan

Ahok akan pulangkan pendatang bergaji di bawah Rp 1,9 juta/bulan
Ahok. ©2013 Merdeka.com

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan memulangkan warga pendatang yang berpenghasilan di bawah Kebutuhan Hidup Layak (KHL) ke daerah asalnya. Diketahui jumlah pendatang baru pasca-Lebaran lalu naik sebanyak 6.925 orang atau 12,6 persen dari jumlah tahun 2012.

"Makanya sebelum Lebaran kita sudah prediksikan naik. Jadi tidak kaget lagi kalau memang benar naik berdasarkan data Dukcapil DKI," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (27/8).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan angka KHL 2013 sebesar Rp 1.978.789 per bulan. Angka tersebut meningkat cukup tinggi, atau sekitar 30 persen, dari penetapan KHL tahun 2012 sebesar Rp1.497.838.

Untuk mengantisipasi lonjakan arus urbanisasi, Ahok akan melakukan razia terhadap pendatang baru yang gaji pekerjaannya di bawah KHL. Mereka akan langsung dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

"Ya seperti saya bilang tadi, kalau penghasilannya di atas KHL, oke. Tapi kalau di bawah KHL yang dirazia. Mereka akan dibalikin ke daerah asalnya," jelasnya.

Selain itu, Operasi Bina Kependudukan (Binduk) akan dievaluasi untuk mengetahui efektif atau tidak dalam mengantisipasi arus urbanisasi di Jakarta.

Namun diakui Ahok, susah menilai efektif atau tidaknya operasi Binduk sebelum kawasan kumuh dihabiskan di kawasan Jakarta. Kawasan kumuh dapat dihilangkan di wajah Jakarta bila Pemprov DKI Jakarta berani menyediakan rumah susun (rusun) bagi warga miskin.

"Makanya kita lagi kaji. Pak Gubernur di rapim minta dihitung betul kawasan kumuh ada berapa, yang menyewa rumah ada berapa. Kalau memang butuh 500 blok yang ada 50 ribu unit rusun, Pak Gubernur berani bangun," terangnya.

Sumber: kompas.com

Jokowi tersinggung dibilang gusur pemukiman warga


Jokowi tersinggung dibilang gusur pemukiman warga
Jokowi kunjungi Pasar Tanah Abang.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) tersinggung dengan banyaknya pihak yang mengatakan dirinya menggusur warga. Jokowi menegaskan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak melakukan penggusuran dan justru menyediakan solusi untuk warganya.

"Ini menggeser, bukan menggusur. Beda. Ini kan kita sediakan solusinya, kita sediakan rusun," tegas Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (27/8)

Jokowi menambahkan, pihaknya saat ini tengah menyiapkan Rusun Pinus elok untuk bisa ditempati oleh seluruh warga Waduk Ria Rio. "Dipindahkan bertahap, 65 KK kemarin sudah selesai, nanti 60 KK selesai, nanti 60, nanti selesai semua. Masyarakat sudah gak ada masalah. Mereka setuju asal diberi solusi," kata Jokowi.

Bukan hanya itu, Jokowi juga berencana akan mengajak masyarakat untuk melihat Rusun Pinus Elok akhir September.

"Mungkin sehari ngajak 100-200 orang untuk lihat rusun. Fasilitas juga kita kasih furniture, ada TV, kulkas, meja makan, kasur, kompor. Akhir September semuanya rampung," pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan mengungkapkan akan merelokasi 350 Kepala Keluarga (KK) ke rusun Pinus Elok, Cakung, Jakarta Timur, Yonathan mengungkapkan tidak ada warga yang menolak dipindahkan karena sudah tahap land clearing.

"Waduk Ria Rio sudah jalan. Enggak ada kendala. Sebelah barat sudah di clearing. Tanah itu clear punya pemprov, udah ada keputusan dari Mahkamah Konstitusi," katanya.

Sumber: merdeka.com

Jokowi : Kalau sudah punya mobil, jangan tinggal di rusun

Jokowi : Kalau sudah punya mobil, jangan tinggal di rusun
Rusun Marunda. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Beberapa mobil mewah terlihat parkir di rumah susun Marunda, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan mengusir warga tersebut jika memang benar memiliki mobil mewah.

"Kita sudah sampaikan rusun untuk yang tidak bermobil. Kalau sudah punya mobil jangan tinggal di rusun," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa (27/8).

Sebelumnya, Kepala Dinas Perumahan, Jonathan Pasodung membantah adanya penghuni rusun Marunda yang memiliki mobil mewah. Dia menyatakan, mobil tersebut milik salah satu kontraktor yang tengah membangun.

"Saya khawatir itu potret mobil pemborong atau kontraktor. Kan di Marunda itu ada perbaikan dan renovasi. Atau setiap hari kan banyak yang datang ke Marunda," pungkas Jonathan.

Ada beberapa mobil mewah yang terparkir di halaman rusun Marunda. Warga di rusun Marunda akhirnya menagih janji Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang sebelumnya menyatakan akan mengenakan biaya tinggi untuk tarif parkir di sana.

Sumber: merdeka.com

Jokowi: Kalau puskesmas sepi artinya warga banyak yang sehat


Jokowi: Kalau puskesmas sepi artinya warga banyak yang sehat
Jokowi kunjungi Pasar Tanah Abang.

Bukan hanya melakukan blusukan di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga melihat langsung puskesmas setempat yang letaknya berada di sebelah kantor kelurahan tersebut.

Namun sayangnya ketika didatangi Jokowi tidak ada aktivitas pelayanan di sana. Justru terlihat lenggang tidak ada warga yang datang berobat.

"Iya tadi saya dapat laporan, warga datang pagi tadi dan seharinya di puskesmas ini hanya melayani 30-40 warga saja, itu kan artinya ada kemajuan warga banyak yang sehat," ujar Jokowi, di puskesmas Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Jokowi terlihat senang melihat tidak adanya aktivitas pelayanan di puskesmas. Itu tandanya, kata Jokowi, warga-warga sudah memiliki kesehatan yang cukup baik.

"Lho puskesmas sepi kok heran, mungkin males pak warga datang siang-siang? Nda nda itu mah, puskesmas sepi itu artinya sehat-sehat warganya, coba bandingkan dulu bisa sampai 100-200 warga datang ke puskesmas," pungkasnya.

Sumber: merdeka.com