Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Pasar Gembrong, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terlihat kaget saat ditanya soal beralihnya dukungan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie kepada bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo. Prabowo justru balik bertanya kepada wartawan.
"Oh ya?" ujar Prabowo, dengan ekspresi terkejut, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).
Aburizal alias Ical dan Jokowi bertemu di Pasar Gembrong, Jakarta, Selasa petang.
Awalnya, wartawan menanyakan kelanjutan penjajakan koalisi Gerindra dan Golkar yang seakan tak menunjukkan kemajuan. Prabowo hanya menjawab singkat bahwa komunikasi masih terus berjalan. Ketika ditanya tentang peluang koalisi kedua partai setelah Ical mengarahkan dukungan ke Jokowi, lagi-lagi Prabowo malah balik bertanya.
"Oh ya? Saya tidak tahu. Sudah ada deklarasi?" ujarnya lagi.
"Oh begitu yah. Saya belum.. belum.. mendengar soal itu," katanya pelan.
Prabowo mengatakan, Gerindra akan mempelajari kembali kemungkinan koalisi kedua partai. Ia dan Aburizal sendiri telah dua kali melakukan pertemuan. Pertama, Prabowo menyambangi kediaman Ical, sekitar dua pekan lalu. Kemudian, kunjungan berbalas. Ical mengunjungi Prabowo ke Bukit Hambalang, Bogor, dengan menggunakan heli pribadinya pada 5 Mei lalu.
Seusai pertemuan, Ical menyatakan siap menurunkan targetnya dari capres menjadi cawapres. Ia pun tak keberatan jika dilamar sebagai pendamping Prabowo.
Jika Partai Golkar resmi mengumumkan koalisi dengan PDI-P, gerbong pengusung Jokowi akan menjadi tandingan berat bagi Prabowo dan pasangannya, Hatta Rajasa. PDI-P saat ini telah merangkul Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara itu, Prabowo baru didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar