Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Rabu, 14 Mei 2014

Prabowo Kaget Aburizal Alihkan Sinyal kepada Jokowi


Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo bertemu Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, di Pasar Gembrong, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terlihat kaget saat ditanya soal beralihnya dukungan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal "Ical" Bakrie kepada bakal calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo. Prabowo justru balik bertanya kepada wartawan.

"Oh ya?" ujar Prabowo, dengan ekspresi terkejut, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Aburizal alias Ical dan Jokowi bertemu di Pasar Gembrong, Jakarta, Selasa petang.

Awalnya, wartawan menanyakan kelanjutan penjajakan koalisi Gerindra dan Golkar yang seakan tak menunjukkan kemajuan. Prabowo hanya menjawab singkat bahwa komunikasi masih terus berjalan. Ketika ditanya tentang peluang koalisi kedua partai setelah Ical mengarahkan dukungan ke Jokowi, lagi-lagi Prabowo malah balik bertanya. 

"Oh ya? Saya tidak tahu. Sudah ada deklarasi?" ujarnya lagi.

"Oh begitu yah. Saya belum.. belum.. mendengar soal itu," katanya pelan.

Prabowo mengatakan, Gerindra akan mempelajari kembali kemungkinan koalisi kedua partai. Ia dan Aburizal sendiri telah dua kali melakukan pertemuan. Pertama, Prabowo menyambangi kediaman Ical, sekitar dua pekan lalu. Kemudian, kunjungan berbalas. Ical mengunjungi Prabowo ke Bukit Hambalang, Bogor, dengan menggunakan heli pribadinya pada 5 Mei lalu.

Seusai pertemuan, Ical menyatakan siap menurunkan targetnya dari capres menjadi cawapres. Ia pun tak keberatan jika dilamar sebagai pendamping Prabowo. 

Jika Partai Golkar resmi mengumumkan koalisi dengan PDI-P, gerbong pengusung Jokowi akan menjadi tandingan berat bagi Prabowo dan pasangannya, Hatta Rajasa. PDI-P saat ini telah merangkul Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara itu, Prabowo baru didukung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar