Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai, bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, harus menggandeng politisi senior Partai Golongan Karya, yang juga Wakil Presiden 2004-2009, Jusuf Kalla, jika ingin memenangkan Pemilihan Presiden 2014. Menurutnya, Jusuf Kalla merupakan sosok yang pas untuk mengimbangi Jokowi di dalam pemerintahan.
"Dia (Joko Widodo) harus memilih Jusuf Kalla kalau mau menang," ujar Arbi, saat ditemui dalam acara Dialog Interaktif Suksesi Kepemimpinan Nasional di Tengah Capres Bermasalah", di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2014).
Arbi mengatakan, secara popularitas, Jokowi memiliki keunggulan dibanding capres lainnya. Namun, menurutnya, Gubernur DKI Jakarta itu belum memiliki pengalaman dalam memimpin pemerintahan dalam skala nasional. Jokowi harus memiliki wakil yang paham dan mengerti soal kebutuhan Jokowi dalam memerintah.
Menurut Arbi Sanit, ada sejumlah hal yang perlu dilengkapi oleh Jokowi, di antaranya soal strategi mengurusi persoalan makro-ekonomi nasional dan makro-ekonomi global, serta soal politik internasional terkait politik, militer, dan ekonomi.
Arbi berpendapat, Jusuf Kalla adalah sosok yang tepat untuk melengkapi kekurangan Jokowi tersebut.
Ia tak sepakat dengan pendapat yang mengatakan bahwa Jokowi tak cocok bila dipasangkan dengan Jusuf Klla karena alasan senioritas. Menurut Arbi, pasangan capres dan cawapres justru harus diwakili oleh dua generasi.
Jusuf Kalla, kata dia, adalah tokoh dari generasi senior yang cocok untuk mendampingi Jokowi. Jika Jokowi dan Jusuf Kalla terpilih, lanjut Arbi, Kalla akan bertugas menjadi pembuat inisiatif, usul, dan ide-ide untuk membantu kerja Jokowi. Keputusan tetap di tangan Jokowi sebagai presiden.
"Pengambil keputusan tetap di presiden," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar