Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Rabu, 30 Oktober 2013

Setahun Jokowi-Ahok di Mata Sutan Bhatoegana


Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bathoegana menyanyikan lagublawas sekaligus nyawer Abang-None DKI dan beberapa PNS Pemprov usai kunjungan kerja ke Pemprov DKI, Senin (28/10/2013).

Aksi kepemimpinan Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama yang memasuki satu tahun jabatan dinilai positif oleh Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Sutan Bhatoegana. Politisi Partai Demokrat itu mengungkapkan, yang paling patut diapresiasi yakni bagaimana Jokowi serta Basuki melakukan penataan waduk di DKI.

"Bayangkan saja, puluhan tahun itu waduk tidak dikeruk, dibiarkan begitu saja. Malah orang kira itu daratan, enggak taunya waduk," ujar Sutan seusai kunjungan kerja ke Pemprov Jakarta pada Senin (28/10/2013) malam.

Sebelum melakukan pertemuan dengan Jokowi dan pejabat tinggi lainnya, 14 anggota Komisi VII DPR RI meninjau beberapa proyek pembangunan Pemprov DKI. Salah satu titik yang dikunjungi adalah Waduk Ria Rio yang berada di Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur.

Penilaian Sutan berbeda dengan rekan separtainya, Nurhayati Assegaf, yang menyorot kebakaran di Jakarta. Sutan justru menilai satu tahun kepemimpinan Jokowi, seluruh program berjalan lancar.

Beberapa yang menjadi sorotan sebut saja, penataan pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Pasar Jatinegara, Pasar Minggu, dan lain- lain. Tidak hanya itu, pembukaan ruang terbuka hijau sebagai ruang beraktivitas masyarakat pun menjadi salah satu program yang mendapatkan "tinta biru" bagi diri Sutan secara personal.

Sutan pun turut mengapresiasi positif langkah Jokowi membeli monyet-monyet yang dipekerjakan untuk atraksi topeng monyet. "Di agama saja dikatakan, jangan kau menyakiti hewan. Nah, si Jokowi melakukan itu. Dikasih pekerjaan pula pawangnya. Yang kecil-kecil begini yang saya bilang sangat baik," pujinya.

Kendati mendapat rapor baik, Sutan menyatakan bahwa untuk menilai kinerja kepemimpinan tidak dapat dinilai dari satu tahun masa jabatan saja. Ia berharap, di tahun mendatang, Jokowi tetap mengeluarkan gebrakan-gebrakannya dalam pembangunan Ibu Kota.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar