Tidak dapat diragukan lagi bahwa Joko Widodo atau yang lebih dikenal dengan nama julukan JOKOWI merupakan sosok yang saat ini cukup fenomenal di Indonesia. Jokowi adalah mantan Walikota Surakarta ini telah menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat luas, semenjak dirinya mempopulerkan mobil SMK beberapa saat yang lalu.

Jokowi yang lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961 ini semakin menjadi perbincangan masyarakat ketika secara resmi mencalonkan diri sebagai calon Gubernur untuk DKI Jakarta yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Pembangunan (PDI-P) yang berkolaborasi dengan Partai Gerindra.
Dalam pencalonan Gubernur DKI Jakarta, Jokowi berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama yang juga sering dijuluki sebagai Ahok.



Sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi sebenarnya sudah lebih duluan populer dimata masyarakat Solo. Terbukti selama 2 priode terakhir menjabat sebagai Walikota di Surakarta, Jokowi telah mampu melakukan perubahan yang sangat pesat di kota ini. Dibawah kepemimpinan Jokowi, Kota Solo telah menjadi branding dengan slogan Kota, yaitu "Solo: The Spirit of Java".
Baca biografi lengkap beliau DISINI

Baca biografi wakil beliau ( AHOK ) DISINI

Senin, 11 Maret 2013

Begini Cara Jokowi "Pedekate" ke Ahli Waris Mbah Priok

Begini Cara Jokowi "Pedekate" ke Ahli Waris Mbah Priok
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat meninjau pembangunan dan proses pembebasan lahan akses tol Tanjung Priok, di Jampea, Jakarta Utara, Senin (11/3/2013).

Makam Mbah Priok di Jalan TPU Dobo, Kelurahan Koja, Jakarta Utara, terkena proyek pembangunan akses tol Tanjung Priok. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pun akan melakukan pendekatan agar area makam Mbah Priok bisa diperkecil.

Jokowi memastikan dia bakal menggunakan cara-cara persuasif untuk memberi pengertian kepada ahli waris lahan dan warga setempat. Hal ini mengingat isu pembebasan lahan makam itu terbilang sensitif sehingga rentan menimbulkan friksi, bahkan bentrokan fisik dengan warga.

"Pendekatanlah, minggu-minggu ini, atau minggu depan saya akan datang ke sana," kata Jokowi di rumah dinasnya, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/3/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini mengatakan, pendekatan itu akan dilakukan melalui gelaran ruang dialog, baik dengan ahli waris lahan, tokoh masyarakat, maupun warga setempat. Ia ingin semua prosesnya berjalan lancar tanpa ada pihak yang merasa dirugikan.

"Kita rangkul, dialog, win-win. Semua harus merasa diuntungkan, jangan sampai ada yang merasa dilangkahi. Saya akan temui ulama di sana, pedagang kaki lima, dan warga," ujarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono menjelaskan bahwa pembebasan lahan area makam Mbah Priok telah difasilitasi. Nantinya, luas wilayah makam itu akan diperkecil untuk memperlebar akses jalan yang menopang sibuknya Pelabuhan Tanjung Priok. Pasalnya, pintu masuk dan keluar akses tol Tanjung Priok akan berada persis di area makam Mbah Priok.

"Ini sengketa dengan Pelindo. Nanti tetap ada masjidnya, ada tempat untuk ziarahnya, tapi area makamnya sedikit menyempit, untuk menopang sibuknya aktivitas di pelabuhan," ujar Bambang.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar