Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Politikus senior Partai Golkar Jusuf Kalla tak takut berseberangan dengan mayoritas partainya terkait dukungan untuk calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dirinya mantap memilih pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama karena dinilai mampu mendengarkan suara warganya.
"Ini hanya pendukungan saja, tidak lagi kebijakan," kata Kalla di kediamannya di Jalan Brawijaya Nomor 6, Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Apalagi, kata dia, sewaktu putaran pertama dirinya juga mendukung Jokowi dan tidak menjadi soal. "Ini kan sudah lewat, ya kan."
Hari ini, Jokowi, panggilan akrab Joko, sengaja menyempatkan diri sowan ke rumah Kalla. Tanpa didampingi pasangannya Ahok, sebutan karib Basuki, Jokowi sempat berdialog dan bersenda gurau dengan keluarga Kalla sekitar 20 menit. Di tempat Kalla menyuarakan aspirasinya, Jokowi dinyatakan menang dengan 125 suara dari 147 pemilih.
Hingga pukul 14.30, hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI), yang disiarkan TV One, menunjukkan Jokowi-Ahok unggul dengan perolehan suara 53,99 persen. Sedangkan suara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli sebesar 46,01 persen. Angka ini diperoleh dari 77 persen suara sementara.
Kemenangan sementara Jokowi juga muncul di penghitungan cepat yang digelar lembaga survei Indo Barometer. Disiarkan Metro TV, suara Jokowi-Ahok meraup suara 55,42 persen dan Foke-Nara 44,58 persen. Angka tersebut diperoleh dari 61,33 persen suara sementara se-DKI Jakarta.
Sumber : tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar